Di tengah sanksi AS dan meningkatnya ketegangan dengan Israel, Iran telah beralih ke mata uang kripto—terutama penambangan Bitcoin—untuk menghindari pembatasan keuangan dan mendukung ekonominya. Berikut ini cara Iran memanfaatkan mata uang digital untuk menghindari sanksi dan mengubah sumber daya energinya menjadi pendapatan:
Penambangan Bitcoin: Jalur Penyelamat bagi Iran yang Dikenai Sanksi
🔹 Iran menyumbang 4,5% penambangan Bitcoin, menghasilkan ratusan juta mata uang digital.
Penambangan Bitcoin melibatkan proses yang membutuhkan banyak energi, di mana Iran menukar minyak dan gas alamnya yang melimpah dengan mata uang kripto, mengubah energi menjadi uang digital.
Aset kripto ini memungkinkan Iran membeli impor dan menghindari sanksi yang membatasi transaksi keuangan tradisional.
Peran Industri Penambangan Bitcoin di Tiongkok dan Iran
🔸 Tiongkok telah banyak berinvestasi dalam operasi penambangan Bitcoin di Iran, dengan fasilitas berskala besar yang beroperasi di Zona Ekonomi Khusus Rafsanjan.
🔸 Pada tahun 2019, Iran melegalkan penambangan kripto tetapi memerlukan lisensi dan tarif listrik yang lebih tinggi. Namun, penambang tanpa lisensi terus beroperasi, terkadang menggunakan listrik gratis dari masjid.
Konversi Energi: Dari Minyak ke Kripto
🔹 Penambangan Bitcoin di Iran mengonsumsi sekitar 600MW listrik, setara dengan 10 juta barel minyak mentah per tahun, atau sekitar 4% dari total ekspor minyak Iran pada tahun 2020.
🔹 Dengan menambang Bitcoin, Iran secara efektif mengekspor energinya sambil menghindari pembatasan perdagangan yang diberlakukan oleh sanksi.
Implikasi bagi Lembaga Keuangan
🔸 Dengan Iran mengendalikan 4,5% penambangan Bitcoin, ada kemungkinan bahwa setiap transaksi Bitcoin mungkin melibatkan biaya yang dibayarkan kepada penambang Iran.
🔸 Hal ini menimbulkan risiko sanksi bagi lembaga keuangan yang harus secara hati-hati memantau dan mencegah transaksi yang terkait dengan entitas Iran untuk menghindari akibat hukum yang berat.
Mengelola Risiko Sanksi
🔹 Lembaga keuangan semakin banyak menggunakan alat analisis blockchain untuk mengidentifikasi dan memblokir simpanan dari sumber-sumber Iran, memastikan kepatuhan terhadap sanksi internasional.
🔹 Saat diskusi tentang kesepakatan nuklir muncul kembali, peran penambangan Bitcoin dalam ekonomi Iran dapat menjadi titik negosiasi yang signifikan.
Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Bitcoin
Serangan rudal Iran baru-baru ini terhadap Israel telah menimbulkan ketakutan di pasar global, yang menyebabkan penurunan harga Bitcoin dari $64.000 menjadi $60.315, sebelum sedikit pulih. Dengan ketidakstabilan geopolitik lebih lanjut, harga Bitcoin dapat mengalami lebih banyak volatilitas karena investor beralih ke aset yang lebih aman seperti emas dan minyak mentah.
Kesimpulan
Penggunaan mata uang kripto oleh Iran, khususnya penambangan Bitcoin, telah memberikan cara untuk menghindari sanksi AS dan mengekspor energi, yang menyoroti hubungan rumit antara aset digital dan pembatasan perdagangan global. Bagi lembaga keuangan, risiko sanksi yang terkait dengan Bitcoin Iran harus dikelola dengan hati-hati melalui pengawasan dan alat analisis blockchain untuk memastikan kepatuhan di pasar yang berkembang pesat.