Dalam forum BitcoinTalk, Satoshi Nakamoto mengirimkan berbagai macam pesannya terkait aset ciptaannya, bagaimana sistem bekerja, dan bagaimana mengantisipasi kemungkinan terjadi di masa depan.
Di sana, Satoshi juga mengirimkan pesan terakhir yang berisikan pembaruan teknis dan peringatan soal banyaknya pekerjaan terkait serangan DoS, sebelum menghilang dari publik selamanya.
“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait [serangan penolakan layanan] DoS,” bunyi pesan terakhir Satoshi 15 tahun lalu.
Selama lebih dari dua tahun sejak merilis white paper Bitcoin pada Oktober 2008, Satoshi Nakamoto aktif membangun dan memandu komunitas crypto yang masih sangat kecil.
Ia memperkenalkan konsep Bitcoin, berkomunikasi melalui 17 email awal, dan merilis versi pertama piranti lunak Bitcoin pada Januari 2009.
Pada akhir tahun 2010, aktivitas publiknya berhenti. Kemudian hampir setahun kemudian pada April 2011, ia mengirim email terakhir kepada pengembang Gavin Andresen bahwa ia sudah beralih ke hal lain. $BTC #satoshiNakamato
Quantum computing yang makin berkembang menimbulkan ancaman potensial bagi Bitcoin. Namun CEO Tether Paolo Ardoino mengatakan ancaman itu masih jauh dan tidak akan mengubah total suplainya.
Saat teknologi kuantum siap, para pengguna yang masih memiliki akses ke dompet mereka akan memindahkan koin ke alamat yang “quantum-resistant,” yang membuat aset mereka tetap aman.
Dalam skenario seperti itu, hanya Bitcoin di dompet yang benar-benar hilang atau tak bisa diakses, termasuk sekitar 1 juta BTC yang diyakini milik Satoshi, yang berpotensi diretas dan kembali beredar.
Trader Crypto Skull mendukung pandangan ini, menegaskan bahwa kriptografi Bitcoin bisa berevolusi sebelum ancaman itu tiba.
Dompet-dompet awal milik Satoshi yang berisi sekitar 1,1 juta BTC dinilai sangat aman karena perlindungan kriptografi Bitcoin masih kuat.
Meski sebagian besar address Satoshi menggunakan format lama yang menampilkan public key di blockchain. Keamanan ECDSA dengan kurva secp256k1 tetap memberi tingkat perlindungan setara 128-bit. Ini memaksakan private key secara brute force praktis mustahil.
Tidak ada bug historis yang pernah membocorkan kunci privat Satoshi, bahkan komputer hipotetis super cepat pun butuh waktu lebih lama dari usia alam semesta untuk menebaknya. Ancaman paling realistis adalah komputer kuantum, karena algoritma Shor dapat memecahkan ECDSA.
Meski begitu, teknologi kuantum yang dibutuhkan masih sangat jauh, bahkan memerlukan jutaan qubit fisik yang belum tercapai. Estimasi ancaman nyata baru mungkin muncul 2029–2033. Jika komputer kuantum besar benar-benar muncul, bukan hanya dompet Satoshi yang berisiko, tetapi seluruh alamat lama Bitcoin.
Pada titik itu, jaringan hampir pasti melakukan upgrade darurat. Jadi, Satoshi hanya bisa diretas jika terjadi lompatan kuantum besar dan Bitcoin gagal beradaptasi, dua hal yang sangat tidak mungkin terjadi bersamaan. $BTC
Il portafoglio di investimenti dell'Università di Harvard è più orientato verso Bitcoin (BTC) con un valore di US$443 milioni, mentre la sua posizione in oro è solo di US$235 milioni, come riportato dal sito ufficiale della Securities and Exchange Commission (SEC).
Questo ha fatto reagire il CIO di Bitwise, Matt Hougan, su X, che ha chiesto di riflettere per un momento. Infatti, la mossa audace di Harvard di allocare una parte maggiore del suo investimento in Bitcoin piuttosto che in oro.
“Fai una pausa e pensaci, Harvard ha deciso di fare trading sul deprezzamento e allocare Bitcoin in un rapporto di 2 a 1 rispetto all'oro,” ha scritto, citando il suo account X.
Si sa che Harvard utilizza il fondo negoziato in borsa (ETF) Bitcoin di BlackRock (IBIT) per gestire i suoi investimenti in questo asset crittografico. Inoltre, questa università utilizza anche l'ETF di oro di State Street Global Advisors Gold (SPDR).
Non si è risparmiata, la quota di investimento di Harvard è persino maggiore nell'ETF Bitcoin rispetto a tutti gli asset nel suo portafoglio. Come, le azioni di Microsoft per un valore di US$322 milioni, le azioni di Amazon US$235 milioni, e le azioni della società madre di Google per un valore di US$157 milioni. $BTC #harvard
Bittensor (TAO) bakal melakukan halving pertama minggu depan, antara Jumat hingga Minggu (14/12). Menurut Analis Riset Grayscale Will Ogden Moore menilai peristiwa ini dapat menjadi katalis positif.
“Keberhasilan awal beberapa aplikasi berbasis subnet dan peningkatan modal institusi dalam ekosistem Bittensor, dikombinasikan dengan pengurangan pasokan, dapat menjadi katalis positif bagi harga, menurut pandangan kami,” tulisnya dalam laporan resmi Grayscale.
Diketahui, halving pada Bittensor adalah mengurangi laju pembuatan token TAO yang baru di jaringan Bittensor. Seperti halnya Bitcoin, TAO memiliki pasokan 21 juta dan separuh laju emisinya setiap empat tahun.
Lebih rinci, cara kerja halving TAO adalah setiap 12 detik, satu blok diselesaikan yang menghasilkan 1 TAO kepada penambang, validator, pemilik subnet, dan delegator. Sehingga, ini menghasilkan 7.200 TAO setiap hari dan akan turun jadi 3.600 TAO.
Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR). $TAO #Grayscale
Bitcoin semalam mendadak terbang 4% dan sempat menyentuh US$94 ribu di tengah pasar yang stagnan. Kenaikan ini juga diikuti Ethereum (ETH) dengan naik dua kali lebih tinggi dari BTC ke US$3.300.
Peristiwa ini terjadi akibat kabar dari salah satu raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) PNC Bank yang menjadi pelopor bank tradisional menawarkan perdagangan Bitcoin secara langsung pada nasabahnya.
Artinya, hambatan terhadap akses Bitcoin mulai menurun dan dapat mendorong arus dana masuk para pelaku pasar. Selain itu, ini menandakan crypto semakin diterima di kalangan keuangan tradisional.
Lebih lanjut, Office of the Comptroller of the Currency (OCC) AS, lembaga pengawas mata uang, mengklasifikasikan aset digital crypto sebagai “prinsipal bebas risiko” yang dalam artianya memungkinkan perbankan memperdagangkan Bitcoin melalui perantara.
Sebagai informasi, terpantau mayoritas altcoin juga mengalami pergerakan yang sama halnya dengan Bitcoin dan Ethereum. Seperti, Solana (SOL) yang sempat menyentuh US$143, XRP naik 3% ke US$2.165, dan Binance Coin (BNB) ke US$923. $BTC $ETH $BNB
La Fed ha fermato il QT, Bitcoin torna nell'area di US$88 mila $BTC Bitcoin (BTC) ha nuovamente toccato l'area di commercio di US$88 mila martedì (02/12) sera. Questo evento ha posto fine al calo avvenuto ieri all'apertura del mese di dicembre.
Questo evento è avvenuto mentre la Federal Reserve (La Fed) ha concluso la politica di Quantitative Tightening (QT), la politica monetaria della banca centrale che riduce M2 o la quantità di denaro in circolazione, per un valore di US$6,57 trilioni.
L'indicatore è strettamente correlato a ciò che fornisce un sentiment positivo per il mercato crypto. In generale, questa politica monetaria della banca centrale degli Stati Uniti (US) dovrebbe spingere l'offerta di denaro in circolazione a livelli più elevati rispetto a prima.
A titolo di informazione, questa politica è stata precedentemente attuata durante la pandemia di covid-19 per combattere l'inflazione e attrarre liquidità in circolazione nel mercato. $BTC
C'è una cospirazione che proviene da Quinn Michaels, ingegnere del software e ricercatore di AI, riguardo alla teoria che il creatore di Bitcoin (BTC) Satoshi Nakamoto sia un'intelligenza artificiale viaggiatrice nel tempo. Dove questo potrebbe essere la risposta al motivo per cui il suo creatore non è mai stato conosciuto.
"Sono sicuro di questo. È stato creato da intelligenza artificiale e modificato da esseri umani," ha detto, riportando il canale YouTube Vall Owens.
Ha anche affermato di non aver mai trovato una sola persona nell'anno di creazione di Bitcoin che fosse nel mondo della computazione, sia Hanson Robotics con Sophia AI che Peter Thiel di Palantir.
In effetti, riportando diverse fonti, il codice originale di Bitcoin scritto in C++ è troppo brillante per essere creato da un essere umano, dove non ha ancora vulnerabilità di sfruttamento. Michaels ha trovato solo due persone nel mondo che possiedono le competenze per scrivere Bitcoin.
Questa folle teoria del complotto continua a suscitare la curiosità di molte persone, soprattutto perché Satoshi stesso non ha mai speso un centesimo della sua fortuna che ammonta a 95 miliardi di dollari, secondo Arkham Intelligence.
Non solo Michaels, anche il fondatore di Binance Changpeng Zhao (CZ), nel suo post sui social media X, ha dichiarato una teoria simile.
Tuttavia, chi crede in questa teoria deve avere una mentalità di acciaio. Inoltre, le macchine del tempo non sono mai state realmente create. $BTC #CZ
Pasar crypto mulai bergairah dengan kapitalisasi naik ke US$2,94 triliun, dan Bitcoin pulih tipis ke harga US$87.000. Indeks fear and greed juga naik ke level 16, melansir CoinMarketCap, Selasa (02/12).
Adapun katalis kenaikan ini terjadi usai The Federal Reserve (The Fed) mengakhiri Quantitative Tightening (QT), kebijakan moneter bank sentral mengurangi M2 atau jumlah uang beredar, senilai US$6,57 triliun demi menekan inflasi dan meningkatkan likuiditas AS.
Dengan kata lain, kebijakan moneter bank sentral ini seharusnya mendorong jumlah pasokan uang beredar lebih tinggi dari sebelumnya. Adapun kebijakan ini berlaku sejak pandemi covid-19 untuk menekan inflasi dan menarik likuiditas beredar di pasaran.
Lalu, fasilitas Overnight Reverse Repo, yang sebelumnya menyerap kelebihan uang tunai US$2,5 triliun, telah turun mendekati nol, sehingga menghilangkan penghambat likuiditas. Pembekuan neraca dan penambahan US$13 miliar ke bank-bank AS oleh the Fed pun disebut dapat mendukung saham, obligasi, hingga aset digital crypto. $BTC #Fed
Market Bergejolak, Wallet Bitcoin Rp72 Miliar Ini Justru Aktif Usai Tertidur 15 Tahun.
Sebuah wallet usang yang tidak aktif selama 15 tahun secara mendadak aktif kembali, melansir Whale Alert. Diketahui, alamat ini berisikan 50 Bitcoin senilai US$4,3 juta atau sekitar Rp72,1 miliar.
Lebih lanjut, aktivitas dompet tersebut terlacak mengirim kelima alamat dompet tidak dikenal, masing-masing berisi 10 Bitcoin. Langkah ini dinilai sebagai bentuk diversifikasi wallet agar tidak terkonsentrasi.
Peristiwa ini memicu ragam reaksi pada unggahan Whale Alert. Salah satunya dari Rekt Specter, yang menilai aktivitas tersebut merupakan langkah penanggulangan ancaman komputasi kuantum. $BTC
Dalam perjalanan Bitcoin (BTC) di bulan Desember setiap tahunnya, mayoritas harganya diwarnai berwarna merah alias turun.
Tercatat, 6 tahun ke belakang ini, Bitcoin memerah dengan rincian turun 5,15% pada 2019, anjlok 18,9% pada 2021, minus 3,59% pada 2022, dan ambles 2,8% pada akhir tahun lalu.
Meski begitu, Bitcoin hanya pernah menghijau pada 2020 dan 2023 dengan kenaikan masing-masing 46% dan 12%.
Akan tetapi, menurut Managing Partner dan Kepala Riset di Fundstrat Global Advisors Thomas Lee meyakini Bitcoin dapat menutup bulan ini dengan harga antara US$150 ribu hingga US$200 ribu.
“Saya pikir kita masih bisa mencapai US$150 (ribu) atau US$200 (ribu) untuk Bitcoin, dan kemudian sekitar US$7.000 untuk Ethereum,” melansir wawancara dengan CNBC Television di YouTube, Senin (03/11).$BTC
Il fondatore di Binance Changpeng ZhaoChangpeng Zhao (CZ) ha previsto che Bitcoin (BTC) scenderà da US$101.000 a US$85.000 sin dal 2020.
“Aspettando nuove notizie: Bitcoin scende da US$101.000 a US$85.000. Salva il suo tweet,” ha detto sui social media X.
Curiosamente, l'esecutivo crypto che è entrato nella lista delle persone più ricche del mondo ha anche previsto un mercato ribassista alla fine di ottobre scorso, quando Bitcoin era ancora a US$108.000.
“Molti cali lungo il percorso,” ha twittato CZ sul suo account X il 31 ottobre, prima che Bitcoin cadesse a US$85.000.
La ‘previsione’ di CZ ha suscitato dibattiti nella comunità crypto. Hanno accusato il fondatore della più grande exchange crypto di aver manipolato il mercato per un guadagno personale.
Tuttavia, CZ ha aggiunto che il ‘bull run’ non è ancora avvenuto. Questo suggerisce che è ancora possibile per Bitcoin avere un rally continuo, persino raggiungere un nuovo massimo storico.
Crede che Bitcoin possa superare US$500.000 fino a US$1 milione in questo ciclo, spinto dall'adozione istituzionale e da un'infrastruttura sempre più robusta. $BTC #CZ
Orang terkaya di dunia, Elon Musk mengatakan energi merupakan mata uang yang nyata. Bitcoin (BTC) memiliki basis tersebut yang menurutnya dapat dikatakan sebagai mata uang.
“Mata uang, jika anda mau, yang berbasis fisika. Jadi energi adalah mata uang yang nyata dan sebenarnya. Inilah mengapa saya katakan Bitcoin berbasis pada energi,” ucapnya melansir podcast Nikhil Khamat di YouTube.
Elon menambahkan, sebuah energi dan atau pembangkit listrik merupakan mata uang secara de facto.
Perlu diketahui, untuk mendapatkan Bitcoin (BTC) salah satu caranya adalah menambangnya. Hal ini memerlukan energi listrik yang cukup banyak untuk menjalankan alat penambangnya. $BTC #ElonMusk
Bitcoin turun lebih dari 5% dan harganya berada di sekitar US$85.000 pada Senin (1/12). Dalam 24 jam terakhir, ada likuidasi sebesar US$577 juta (Rp9,2 triliun), dan kebanyakan adalah posisi long.
Kenaikan suku bunga di Jepang membuat mata uang yen menguat. Hal ini memicu forced liquidation lebih dari US$290 juta di pasar crypto, terutama pada Bitcoin dan Ethereum, sehingga membuat sentimen pasar melemah, khususnya di Asia Pasifik.
Selain itu, terjadi exploit pada pool yETH milik Yearn Finance. Masalah ini menimbulkan kekhawatiran baru soal keamanan DeFi, menurunkan TVL, dan memicu aksi jual lanjutan pada aset besar seperti ETH dan BTC. $BTC
Banyak anak muda dari generasi Z dan milenial sekarang lebih memilih Solana (SOL) sebagai crypto pertama mereka, dibandingkan Bitcoin. Ini membuat Solana jadi crypto yang paling populer di kalangan pemula.
Hal ini terjadi karena Solana dianggap lebih mudah digunakan dan lebih terjangkau untuk investor baru, sehingga mereka mulai memilih Solana selain Bitcoin dan Ethereum.
Menurut data, 59% generasi Z sudah memiliki Solana, sedangkan milenial 37%. Artinya, dua generasi ini sedang mencari pilihan crypto lain, bukan hanya Bitcoin dan Ethereum.
Namun, popularitas ini tidak sebanding dengan performa harga Solana. Dalam setahun terakhir, harga Solana turun sekitar 53% dari harga tertingginya yang pernah mencapai ±US$294.
Sebagai catatan, generasi Z adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun, sedangkan milenial berusia 25–40 tahun.
Ini bukan saran finansial. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi. $BTC $ETH $SOL
La capitalizzazione di mercato delle criptovalute raggiunge i 3,29 trilioni di dollari, superando Apple e NVIDIA. La capitalizzazione di mercato complessiva delle criptovalute ha raggiunto i 3,29 trilioni di dollari, martedì (13/05), superando Apple a 3,1 trilioni di dollari e NVIDIA a 3 trilioni di dollari. Non solo la capitalizzazione di mercato, ma anche diversi token hanno registrato un aumento significativo.
Bitcoin è riuscito a riconquistare il livello di 100 mila dollari, e anche Ether, la seconda criptovaluta più grande, ha registrato un aumento significativo del 36% negli ultimi 7 giorni. Qual è la causa?
Questo aumento può essere attribuito a vari fattori, come: L'ingresso di investitori istituzionali nel mercato delle criptovalute. L'adozione della tecnologia blockchain da parte di grandi aziende. L'ottimismo dopo il Bitcoin Halving (l'ultimo è avvenuto ad aprile 2024). Sentiment positivo del mercato globale e indebolimento del dollaro USA. $BTC $ETH $XRP
Ciclo Quattro Anni di Bitcoin: Può Aumentare di Migliaia di Percento, Come Sarà Quest'Anno?
Secondo un rapporto di Bitwise, il prezzo di Bitcoin (BTC) ha un modello unico ogni anno. Ci sono momenti in cui sale leggermente, scende di decine di percento, e persino è salito fino a migliaia di percento!
Se guardiamo al modello quadriennale, di solito le performance di Bitcoin raggiungono il picco nel quarto anno del suo ciclo. Ebbene, il 2025 è l'anno quarto dell'ultimo ciclo.
Ma c'è qualcosa di interessante... Siamo appena entrati nel secondo trimestre del 2025, e il prezzo di Bitcoin è già sceso del 12% dall'inizio dell'anno, secondo i dati del rapporto Bitwise.
La domanda è: Bitcoin tornerà a seguire il modello del ciclo e salirà enormemente nel resto di quest'anno? O sarà diverso dal solito? $BTC
Prezzo in Aumento, Spinge il Bitcoin a Diventare il Sesto Asset Più Grande al Mondo. La capitalizzazione di mercato del Bitcoin (BTC) ha registrato un aumento significativo dopo che il suo prezzo è schizzato a 92.000 dollari.
Secondo i dati di Companies Market Cap, mercoledì (23/04) pomeriggio, il Bitcoin è riuscito a posizionarsi al sesto posto come asset più grande al mondo. Questo traguardo ha permesso al Bitcoin di superare il valore di asset come l'argento, le azioni di Amazon, Meta e Alphabet (Google).
Con una capitalizzazione di mercato che raggiunge 1,855 trilioni di dollari e un prezzo per moneta di 93.519 dollari, il Bitcoin ha registrato un aumento del 11,75% nell'ultima settimana. $BTC
Il Mercato Torna Verde, Cosa Fare? Bitcoin ha toccato $92K nelle ultime 24 ore, alimentato da sentimenti economici e geopolitici positivi. Ecco cosa tenere d'occhio:
1️⃣ Non FOMO! Se vuoi comprare ora, assicurati di avere una visione a lungo termine. In caso contrario, è meglio aspettare altre opportunità.
2️⃣ Guarda il Potenziale di Pullback Identifica l'area di ingresso ideale. Non FOMO comprare quando la candela è verde, poi andare in panico quando la candela è rossa. Aspetta il pullback se c'è.
3️⃣ Fai Attenzione alle Altcoins Maggiori Le altcoins top 10 spesso ritardano quando Bitcoin sale per primo. Questo può essere un'opportunità. Ma non oltre il 30% del portafoglio per tutte le Altcoins!
4️⃣ Stai Lontano dalla Leva Il mercato è volatile. La leva può essere una trappola. Evita il rischio di liquidazione in mezzo a un potenziale grande profitto.
Rimani razionale, non emotivo. Sfrutta il momento con una strategia ben pianificata!
Paul Atkins Resmi Jadi Ketua SEC, Bitcoin Meroket ke US$88 Ribu Paul Atkins secara resmi dilantik sebagai Ketua Securities and Exchange Commission (SEC) ke-34, Selasa (22/04) dini hari waktu setempat.
Adapun pemilihan Paul Atkins disetujui oleh Senat Amerika Serikat (AS) melalui pemungutan suara 52-44 pada awal April, ia pun menggantikan Gary Gensler yang memimpin instansi tersebut sejak 2021 lalu.
“Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Presiden AS Donald Trump dan Senat kepada saya untuk memimpin SEC,” tulis Atkins dalam pernyataan resmi.
Selain itu, Atkins pernah menjabat sebagai Komisaris SEC pada tahun 2002 dan 2008 silam di bawah kepemimpinan Presiden George W. Bush. Ia mengaku sangat senang bisa kembali ke SEC tahun ini.
Kabar ini pun membawa angin segar bagi industri crypto, di mana Atkins dinilai sebagai tokoh yang sangat pro terhadap crypto dan sejalan dengan visi Presiden AS yang mendorong kemajuan industri ini.
Usai berita ini rilis, Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan signifikan di level US$88 ribu dengan kenaikan selama 24 jam terakhir sebesar 0,91%, menurut CoinMarketCap, Selasa (22/04). $BTC