Menurut Odaily, Forum Ekonomi Dunia (WEF) baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius tentang potensi kerentanan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) terhadap serangan dekripsi oleh sistem komputasi kuantum. Komputer kuantum sebagian besar masih dalam tahap percobaan. Terdapat berbagai bukti konsep, dan beberapa laboratorium mengklaim telah memecahkan masalah penyesuaian sistem kuantum yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer biner tradisional dalam waktu yang wajar. Namun, masih memerlukan waktu yang cukup lama sebelum bisa terealisasi sepenuhnya.

Dalam postingan blog tertanggal 21 Mei, WEF menyoroti bahaya ini, dengan menyatakan bahwa 'bank sentral harus menanamkan fleksibilitas kriptografi ke dalam sistem CBDC untuk menahan serangan jaringan kuantum terhadap infrastruktur pembayaran.' Peringatan WEF menggarisbawahi perlunya bank sentral untuk mempertimbangkan potensi ancaman di masa depan ketika merancang mata uang digital mereka. Seiring dengan berkembangnya komputasi kuantum, hal ini dapat menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keamanan CBDC jika potensi kerentanan ini tidak diatasi.