Binance Square
LIVE
LIVE
Kevin Cryptonomist
--112 views
Lihat asli
StaFi telah mengumumkan integrasi Liquid Restaking Token (LRT) ke dalam tumpukan Liquid Staking as a Service (LSaaS), setelah dirilisnya peta jalan StaFi 2.0. Fitur LRT bertujuan untuk membantu pengembang dalam menciptakan produk inovatif yang memanfaatkan keamanan bersama dan jaminan ekonomi kripto di berbagai jaringan blockchain. Pendiri StaFi, Liam Young, menyatakan bahwa integrasi ini merupakan terobosan signifikan bagi pengembang, karena menyederhanakan proses pembangunan dengan LRT dan mengurangi waktu pemasaran. Integrasi LRT memungkinkan pengembang untuk membuat LRT, mengontrol kumpulan pengambilan ulang, mendelegasikan dan membatalkan delegasi administrator pengambilan ulang, melakukan pengambilan ulang, membatalkan pengambilan ulang, dan menarik token. Terlepas dari perkembangan ini, prospek pasar secara keseluruhan masih pesimistis. Integrasi LRT ke dalam tumpukan LSaaS StaFi, meskipun secara teknologi mengesankan, tidak menjamin kesuksesan di pasar mata uang kripto yang bergejolak dan tidak dapat diprediksi. Potensi manfaat LRT harus dipertimbangkan dengan risiko dan ketidakpastian yang melekat pada pasar kripto. StaFi juga berupaya membangun pasangan LRT/ETH, yang penting bagi banyak aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Namun, keberhasilan pemasangan ini bergantung pada penerimaan pasar dan kelanjutan pertumbuhan serta stabilitas LRT dan ETH. Kesimpulannya, meskipun integrasi LRT StaFi memposisikannya sebagai pemimpin potensial dalam solusi staking likuid, masa depan teknologi ini masih belum pasti dalam menghadapi volatilitas pasar dan tantangan peraturan.

StaFi telah mengumumkan integrasi Liquid Restaking Token (LRT) ke dalam tumpukan Liquid Staking as a Service (LSaaS), setelah dirilisnya peta jalan StaFi 2.0. Fitur LRT bertujuan untuk membantu pengembang dalam menciptakan produk inovatif yang memanfaatkan keamanan bersama dan jaminan ekonomi kripto di berbagai jaringan blockchain.

Pendiri StaFi, Liam Young, menyatakan bahwa integrasi ini merupakan terobosan signifikan bagi pengembang, karena menyederhanakan proses pembangunan dengan LRT dan mengurangi waktu pemasaran. Integrasi LRT memungkinkan pengembang untuk membuat LRT, mengontrol kumpulan pengambilan ulang, mendelegasikan dan membatalkan delegasi administrator pengambilan ulang, melakukan pengambilan ulang, membatalkan pengambilan ulang, dan menarik token.

Terlepas dari perkembangan ini, prospek pasar secara keseluruhan masih pesimistis. Integrasi LRT ke dalam tumpukan LSaaS StaFi, meskipun secara teknologi mengesankan, tidak menjamin kesuksesan di pasar mata uang kripto yang bergejolak dan tidak dapat diprediksi. Potensi manfaat LRT harus dipertimbangkan dengan risiko dan ketidakpastian yang melekat pada pasar kripto.

StaFi juga berupaya membangun pasangan LRT/ETH, yang penting bagi banyak aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Namun, keberhasilan pemasangan ini bergantung pada penerimaan pasar dan kelanjutan pertumbuhan serta stabilitas LRT dan ETH.

Kesimpulannya, meskipun integrasi LRT StaFi memposisikannya sebagai pemimpin potensial dalam solusi staking likuid, masa depan teknologi ini masih belum pasti dalam menghadapi volatilitas pasar dan tantangan peraturan.

Penafian: Berisi opini pihak ketiga. Bukan nasihat keuangan. Dapat berisi konten bersponsor. Baca S&K.
0
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel
Kreator Terkait
LIVE
@Square-Creator-4d9133528

Jelajahi Konten Lainnya dari Kreator

--
Despite the optimistic outlook presented by Binance Research's "Breakthrough DeFi Markets" report, the rapid growth of the DeFi sector raises concerns. The report highlights a 75.1% increase in DeFi's total value locked (TVL) in 2024, reaching $94.9 billion, with yield markets expanding by 148.6%. However, this growth is not without risks. Stablecoins, a key component of DeFi, have seen their market cap surge to $161.1 billion. Dominated by centralized entities like Tether's USDT and Circle's USDC, the stablecoin market presents high barriers to entry, suggesting a lack of competition. The rise of yield-bearing stablecoins like Ethena's USDe, which promises to avoid capital inefficiencies and scalability issues, could challenge this dominance, but the sustainability of such solutions remains uncertain. Money market protocols and prediction markets have also seen significant growth in TVL, driven by major players like Aave, Compound Finance, and MakerDAO’s SparkLend, and increased activities surrounding the U.S. elections respectively. However, the shift towards using a broader range of long-tail assets as collateral could introduce new risks. The resurgence of on-chain derivatives, with daily volumes increasing to $5.4 billion, underscores the increasing complexity of the DeFi space. While this may provide more financial instruments and risk management tools, it also amplifies the potential for systemic risks. In conclusion, while DeFi's growth trajectory and innovation are impressive, the associated risks and challenges cannot be overlooked. The sector's potential to transform the global financial landscape should be weighed against these concerns.
--
MANTRA, a Layer 1 blockchain focused on Real World Assets (RWA), has secured a strategic investment from Nomura's digital asset division, Laser Digital. This investment aims to propel MANTRA's goal of becoming the top RWA blockchain solution in the Middle East and Asia. The partnership with Laser Digital is expected to bring significant expertise and resources to MANTRA, particularly in RWA tokenization. Laser Digital's robust presence in the Middle East, as demonstrated by its acquisition of key licenses from Dubai’s Virtual Asset Regulatory Authority and the Financial Services Regulatory Authority of Abu Dhabi Global Market, places the collaboration in a strong position to drive digital finance innovations in the region. MANTRA's mission is to revolutionize the RWA market by promoting the adoption of tokenized real-world assets. As a regulatory-ready blockchain platform, MANTRA aims to tap into the estimated $16 trillion RWA economy's vast potential. The platform offers a permissionless chain that provides developers and institutions with sophisticated technology modules, compliance mechanisms, and cross-chain interoperability. This strategic partnership with Laser Digital signifies a major advancement in the tokenization of Real World Assets across the Middle East and Asia. It combines MANTRA's innovative Layer 1 blockchain technology with Laser Digital’s financial expertise and established market presence. This partnership is poised to unlock the potential of the massive RWA economy and bolster MANTRA's position as a leader in digital finance innovations.
--

Artikel yang Sedang Tren

Lihat Selengkapnya
Sitemap
Cookie Preferences
S&K Platform