StaFi telah mengumumkan integrasi Liquid Restaking Token (LRT) ke dalam tumpukan Liquid Staking as a Service (LSaaS), setelah dirilisnya peta jalan StaFi 2.0. Fitur LRT bertujuan untuk membantu pengembang dalam menciptakan produk inovatif yang memanfaatkan keamanan bersama dan jaminan ekonomi kripto di berbagai jaringan blockchain.
Pendiri StaFi, Liam Young, menyatakan bahwa integrasi ini merupakan terobosan signifikan bagi pengembang, karena menyederhanakan proses pembangunan dengan LRT dan mengurangi waktu pemasaran. Integrasi LRT memungkinkan pengembang untuk membuat LRT, mengontrol kumpulan pengambilan ulang, mendelegasikan dan membatalkan delegasi administrator pengambilan ulang, melakukan pengambilan ulang, membatalkan pengambilan ulang, dan menarik token.
Terlepas dari perkembangan ini, prospek pasar secara keseluruhan masih pesimistis. Integrasi LRT ke dalam tumpukan LSaaS StaFi, meskipun secara teknologi mengesankan, tidak menjamin kesuksesan di pasar mata uang kripto yang bergejolak dan tidak dapat diprediksi. Potensi manfaat LRT harus dipertimbangkan dengan risiko dan ketidakpastian yang melekat pada pasar kripto.
StaFi juga berupaya membangun pasangan LRT/ETH, yang penting bagi banyak aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). Namun, keberhasilan pemasangan ini bergantung pada penerimaan pasar dan kelanjutan pertumbuhan serta stabilitas LRT dan ETH.
Kesimpulannya, meskipun integrasi LRT StaFi memposisikannya sebagai pemimpin potensial dalam solusi staking likuid, masa depan teknologi ini masih belum pasti dalam menghadapi volatilitas pasar dan tantangan peraturan.