Masroofi, startup fintech asal Mesir, berhasil memperoleh pendanaan sebesar $1,5 juta dari investor yang dirahasiakan.

Dengan dukungan finansial ini, perusahaan dapat memperluas penyediaan solusi pembayaran digital kepada anak-anak yang lebih luas, khususnya menyasar mereka yang berusia 5 hingga 15 tahun.

Masroofi ('Uang Saku Saya') diluncurkan pada Januari 2023 oleh Mostafa Abd Elkhabir (36), dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam riset pasar, dan Sayed Hosney El Shemy (40), dengan hampir 20 tahun keahlian dalam pengembangan perangkat lunak untuk mengatasi inklusi keuangan pada anak.

Menurut laporan setempat, sebagian besar anak-anak di Mesir tumbuh dengan sedikit atau tanpa pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dan tidak memiliki akses ke peluang non-tunai. Pendidikan keuangan juga tidak umum di sistem sekolah.

Melalui platform Masroofi, orang tua memiliki kemampuan untuk membuat profil mereka sendiri dalam aplikasi seluler. Mereka dapat dengan mudah mengisi ulang dompet mereka dengan menggunakan kartu debit atau kredit pribadi, dan mereka juga memiliki pilihan untuk meminta kartu untuk anak mereka dengan biaya sebesar EGP 75 ($2,43).

Selanjutnya, orang tua memiliki kemampuan untuk mentransfer dana ke kartu Masroofi milik anak-anak mereka. Kartu-kartu ini dapat digunakan oleh anak-anak di mesin point-of-sale (POS) Masroofi untuk berbagai transaksi.

Kartu perbankan yang ditawarkan Masroofi berbeda dari kartu Mastercard atau Visa tradisional. Sebaliknya, kartu tersebut merupakan kartu komunikasi medan dekat (NFC). Teknologi NFC memungkinkan komunikasi yang lancar antara perangkat elektronik, seperti kartu Masroofi dan pembaca kartu yang kompatibel, cukup dengan menempelkannya.

 

"Sebagai orang tua, banyak dari kita yang kesulitan saat anak-anak kita memegang uang tunai karena mereka biasanya tidak menyadari nilainya. Mereka menghabiskan uang secara tidak bertanggung jawab atau mereka kehilangan uang tunai. Ini adalah solusi mudah bagi orang tua, dengan pemberitahuan rutin kepada orang tua tentang kebiasaan belanja anak-anak mereka," kata Abd Elkhabir kepada Egyptian Streets.

 

Platform ini bertujuan untuk memberikan anak-anak pengalaman yang sama dengan orang dewasa dalam hal pembayaran menggunakan kartu, sehingga mereka dapat secara bertahap membiasakan diri dengan aspek transaksi keuangan ini. Selain itu, aplikasi ini berupaya untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya menabung dan memperkenalkan mereka pada rencana investasi, sehingga menumbuhkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep ini sejak usia dini.

 

“Kami mendukung upaya inklusi keuangan di Mesir. Hanya warga Mesir berusia 16 tahun ke atas yang diizinkan membuat rekening bank dan menggunakan solusi non-tunai. Melalui Masroofi, kami mengintegrasikan anak-anak ke dalam siklus ini sehingga mereka tumbuh dengan kesadaran dan pengetahuan tentang berbagai solusi non-tunai dan metode pembayaran digital,” kata Abd Elkhabir.

 

Perusahaan rintisan asal Mesir ini telah menetapkan target untuk membangun jaringan yang beranggotakan 2 juta anak dalam kurun waktu 5 tahun. Sasaran awal Masroofi mencakup sekitar 4 juta anak di Kairo, Giza, dan Alexandria, beserta 2 juta anak di kompleks perumahan, klub internasional, dan sekolah.

Ada peluang besar untuk pertumbuhan di sektor teknologi keuangan di Mesir sekitar:

  • Remitansi dari warga Mesir di luar negeri

  • Ekonomi Islam

  • Sistem pembayaran angsuran

Jumlah penduduk negara ini lebih dari 110 juta jiwa dan banyaknya provinsi hanya dilayani oleh 140 perusahaan teknologi finansial (fintech). Hal ini memberikan peluang besar seiring dengan pesatnya kemajuan digitalisasi di Mesir.

 

 

 

Ikuti kami di Twitter untuk mendapatkan postingan dan pembaruan terkini

__________________________

__________________________