Keputusan untuk menghapus token yang berfokus pada privasi muncul sebagai respons terhadap penerapan regulasi Pasar Aset Kripto (MiCA) oleh Uni Eropa.
Peraturan ini mencakup “peraturan perjalanan” untuk transaksi kripto, yang memerlukan peningkatan transparansi dan pembagian informasi. Akibatnya, ada risiko potensial bagi perusahaan yang memfasilitasi perdagangan koin privasi untuk tidak mematuhi hukum Uni Eropa.
Para pembuat kebijakan Uni Eropa telah menetapkan peraturan yang jelas dengan tujuan memposisikan Eropa sebagai pusat utama untuk mata uang kripto dan aset digital. Pada bulan Juli, Otoritas Pasar dan Sekuritas Eropa (ESMA) akan memulai proses konsultasi untuk MiCA.
Undang-undang ini memiliki jangka waktu implementasi 18 bulan untuk memastikan kepatuhan penuh dan implementasi kerangka regulasi yang efektif.
#cryptocurrency perusahaan, termasuk #Ripple , telah menyatakan apresiasinya atas kejelasan regulasi yang diberikan oleh regulasi MiCA (Pasar Aset Kripto).
Keputusan #Binance untuk menghentikan dukungan terhadap koin privasi memberikan pukulan telak bagi para pendukung mata uang kripto ini di Eropa. Sebelumnya, bursa terkemuka seperti Kraken, Huobi, dan Bittrex telah menghapus koin privasi populer seperti Monero dan Dash.
Di yurisdiksi lain seperti #Dubai , Jepang, dan Korea Selatan, otoritas telah mengambil sikap tegas mengenai mata uang kripto yang meningkatkan anonimitas.
Pemerintah-pemerintah ini telah mengambil pendekatan tegas dengan menerapkan langkah-langkah ketat untuk menindak tegas koin-koin privasi ini. Larangan langsung telah diberlakukan dalam beberapa kasus di mana terdapat larangan tegas terhadap perdagangan dan penerbitan koin-koin privasi.