📉📉 Pada tanggal 13 April, pasar mata uang kripto mengalami penurunan substansial, ditandai dengan penurunan hampir 10% pada Bitcoin dan mata uang digital lainnya.
Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya serangan Iran terhadap Israel.
Pasar kripto mengalami penurunan harga yang signifikan, dengan beberapa altcoin anjlok dua digit sebagai respons terhadap tindakan Iran. Bitcoin, misalnya, mengalami penurunan pesat sebesar $6.000 dalam beberapa menit setelah serangan tersebut, karena aset digital andalan tersebut anjlok dari sekitar $68.000 ke level $60.800 sebelum kembali naik ke $64.400.
Demikian pula, Ethereum turun dari sekitar $3.200 menjadi $2.800 sebelum pulih menjadi $3.000. Aset lain seperti BNB, Solana, dan Dogecoin juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 5%, 8%, dan 10% selama 24 jam terakhir.
Perkembangan ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi para pedagang. Data dari Coinglass mengungkapkan bahwa kerugian sekitar $962,40 juta, sebagian besar disebabkan oleh pemegang posisi bullish yang menderita kerugian sebesar $771,76 juta. Sebagai perbandingan, pedagang short mengalami kerugian sebesar $199,63 juta karena penurunan pasar.
Selain itu, sektor DeFi mengalami likuidasi melebihi $120 juta, menandai titik likuidasi tertinggi tahun ini, berdasarkan data Parsec.