Hakim A. Jones memerintahkan Zhao untuk tinggal di Amerika Serikat selama masa hukuman dan melaporkan rencana perjalanan ke pengadilan.
Baru-baru ini, situasi hukum yang melibatkan mantan CEO Binance Changpeng Zhao terus berkembang, dan Amerika Serikat telah menginstruksikan dia untuk menyerahkan semua paspor yang masih berlaku atau habis masa berlakunya kepada pihak ketiga yang ditunjuk.
Perintah tersebut, yang diungkapkan dalam dokumen hukum yang diajukan pada 12 Maret, mengubah kondisi jaminan Zhao.
Pembatasan dan larangan perjalanan
Berdasarkan dokumen tersebut, Hakim Distrik AS A. Jones, yang memimpin kasus tersebut, menetapkan bahwa Zhao harus tetap berada di AS selama masa hukuman dan harus melaporkan setiap rencana perjalanan ke otoritas pengadilan.
“Terdakwa harus tetap berada di wilayah Amerika Serikat selama hukumannya dijalani, dan terdakwa harus memberi tahu Layanan Praperadilan sebelum berencana melakukan perjalanan di wilayah Amerika Serikat,” bunyi pengajuan tersebut.
Sebagai bagian dari perubahan persyaratan jaminannya, Zhao juga harus menyerahkan paspor Kanadanya kepada penjaga yang harus menemaninya setiap kali dia bepergian ke tujuan yang memerlukan identifikasi. .
Zhao juga secara tegas dilarang mengajukan atau memperoleh paspor atau dokumen perjalanan baru dari negara mana pun tanpa izin terlebih dahulu dari pengadilan. Dokumen hukum tersebut lebih lanjut mengatur bahwa pihak ketiga yang dipercayakan dengan paspor hanya dapat mengembalikannya kepadanya dengan persetujuan tegas dari layanan pra-persidangan atau pengadilan.
AS memperketat kontrol atas mantan CEO Binance Zhao
Pembatasan perjalanan yang ketat diberlakukan terhadap Zhao setelah pemerintah AS pekan lalu mengajukan permohonan untuk mengubah persyaratan obligasinya. Menanggapi argumennya bahwa perjalanan sejauh ini tidak menjadi masalah, jaksa berpendapat bahwa tidak adanya masalah di masa lalu tidak mencegah kemungkinan komplikasi di masa depan.
Perkembangan ini terjadi setelah Zhao Changpeng mengaku bersalah pada November 2023 karena melanggar persyaratan anti pencucian uang AS. Binance, bursa mata uang kripto terbesar di dunia, juga dituduh terlibat dalam anti pencucian uang, transmisi mata uang tanpa izin, dan pelanggaran sanksi.
Tuduhan tersebut berasal dari kegagalan Binance untuk mendaftar sebagai bisnis penukaran mata uang dan pelanggarannya terhadap Undang-Undang Kerahasiaan Bank (BSA) dan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (IEEPA).
Sebagai bagian dari resolusi tersebut, Binance setuju untuk membayar lebih dari $4 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan, menjadikannya salah satu denda perusahaan terbesar dalam sejarah AS. Hukuman terhadap Zhao dijadwalkan pada 30 April dan dia menghadapi hukuman hingga 18 bulan penjara. #赵长鹏 #旅行限制