Investor memiliki beragam kemungkinan perdagangan dengan Binance, salah satu bursa mata uang kripto teratas di dunia. Perdagangan berjangka dan spot adalah dua teknik yang umum. Dalam postingan ini, kami akan memeriksa perbedaan mendasar antara kedua strategi ini dan menjelaskan cara kerjanya menggunakan Bitcoin sebagai contoh.
Perdagangan akan menjadi lebih efektif dan pedagang akan dapat membuat keputusan yang lebih baik dengan memahami perbedaan antara perdagangan spot dan perdagangan berjangka.
Perdagangan Tempat
Dalam perdagangan spot, suatu aset, seperti Bitcoin, segera dibeli atau dijual sesuai harga pasar yang berlaku. Ini adalah jenis perdagangan paling populer di Binance dan dibedakan berdasarkan kejelasan dan kesederhanaannya.
Perdagangan spot diselesaikan “di tempat”, yang berarti transaksi terjadi segera dan kepemilikan aset dialihkan secara langsung.
Pengguna yang terlibat dalam perdagangan spot di Binance dapat membeli atau menjual Bitcoin dengan harga pasar saat ini. Misalnya, jika harga pasar Bitcoin saat ini adalah $50.000, investor dapat menempatkan pesanan pembelian pasar untuk sejumlah Bitcoin pada harga tersebut.
Transaksi akan selesai dengan cepat, dan investor akan menjadi pemilik Bitcoin yang dibeli. Demikian pula, seseorang dapat menjual Bitcoin dengan harga pasar saat ini dan menerima jumlah uang yang setara.
Investor yang ingin memperoleh kepemilikan asli atas aset dasar sering kali menyukai perdagangan spot. Sangat cocok bagi mereka yang ingin menggunakan mata uang kripto untuk transaksi harian, investasi, atau kepemilikan jangka panjang. Perdagangan spot, di sisi lain, tidak memungkinkan adanya posisi leverage atau kemungkinan mendapatkan keuntungan dari penurunan harga, sehingga kurang menarik untuk beberapa taktik perdagangan.
Perdagangan Berjangka
Perdagangan berjangka Binance memungkinkan pedagang untuk berspekulasi tentang pergerakan harga Bitcoin di masa depan tanpa benar-benar memegang komoditas tersebut. Jenis perdagangan ini melibatkan pembuatan kontrak untuk membeli atau menjual Bitcoin pada tanggal dan harga di masa depan. Pertimbangkan skenario berikut: Bitcoin saat ini bernilai $50.000, dan seorang pedagang memperkirakan nilainya akan naik dalam beberapa minggu mendatang. Di Binance, pedagang dapat membuka kontrak berjangka Bitcoin, menentukan pembelian Bitcoin di masa depan dengan harga dan tanggal yang telah ditentukan, misalnya $55.000.
Pedagang akan memperoleh penghasilan dari selisih harga jika harga Bitcoin mencapai $55.000 atau lebih pada tanggal tersebut. Jika harga turun di bawah $55.000, pedagang mungkin kehilangan uang.
Perdagangan berjangka memiliki berbagai keunggulan dibandingkan perdagangan spot, yang paling menonjol adalah peluang untuk menggunakan leverage. Dengan menggunakan leverage, pedagang dapat menangani kepemilikan yang lebih besar dengan modal yang lebih sedikit. Dengan leverage 10x misalnya, trader cukup memberikan 10% nilai kontrak sebagai jaminan. Karena potensi keuntungan dan kerugian semakin besar, perdagangan berjangka merupakan pekerjaan yang berisiko tinggi dan memberikan imbalan yang tinggi.
Selain itu, perdagangan berjangka memungkinkan pedagang mendapatkan keuntungan dari naik dan turunnya pasar. Posisi short memungkinkan pedagang untuk menjual kontrak Bitcoin yang tidak mereka pegang dengan harapan harga akan turun. Jika harga turun seperti yang diharapkan, mereka dapat membeli kembali kontrak tersebut dengan harga lebih rendah dan mendapatkan keuntungan dari selisihnya.
Kesimpulan
Perdagangan spot dan perdagangan berjangka adalah dua metode berbeda yang tersedia di Binance, masing-masing melayani strategi perdagangan dan selera risiko yang berbeda.
Perdagangan spot menawarkan kepemilikan langsung atas aset pada harga pasar saat ini, sementara perdagangan berjangka memungkinkan pedagang berspekulasi mengenai pergerakan harga di masa depan, memanfaatkan leverage, dan mendapatkan keuntungan dari pasar naik dan turun. Memahami perbedaan-perbedaan ini sangat penting bagi para pedagang yang ingin menavigasi pasar mata uang kripto secara efektif.