Web 3.0 (juga dikenal sebagai Web Semantik atau Web Terdesentralisasi) merujuk pada generasi internet berikutnya, yang diharapkan menjadi jaringan yang lebih cerdas, terhubung, terdesentralisasi, dan aman.
Berbeda dengan Web 2.0, yang berfokus pada konten buatan pengguna dan jejaring sosial, Web 3.0 dikembangkan untuk menyediakan kemampuan yang lebih canggih seperti pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, pemrosesan bahasa alami, penyimpanan data terdesentralisasi, dan kontrak cerdas. Web 3.0 juga dirancang agar lebih berfokus pada privasi dan keamanan daripada pendahulunya.
Web 3.0 didasarkan pada arsitektur terdesentralisasi, yang berarti informasi disimpan di beberapa node dan tidak terpusat di satu server pusat.
Pendekatan terdesentralisasi ini memungkinkan keamanan dan kontrol yang lebih besar atas data pribadi, serta kemampuan untuk membuat aplikasi terdesentralisasi (Dapps) baru yang dapat berjalan di Blockchain.
Singkatnya, Web 3.0 adalah langkah berikutnya dalam evolusi internet, yang menyatukan berbagai teknologi untuk menciptakan jaringan yang lebih cerdas, terhubung, dan terdesentralisasi yang lebih aman, privat, dan dapat diakses oleh semua orang.
