Menurut U.Today, Shiba Inu telah mengalami periode 24 jam tanpa transaksi besar yang melebihi $1 juta, menunjukkan penurunan sementara dalam aktivitas perdagangan. Kurangnya aktivitas sering kali menandakan penurunan likuiditas dan volatilitas dalam jangka pendek. Biasanya volume perdagangan menurun selama akhir pekan di pasar keuangan, termasuk pasar mata uang kripto. Selama periode ini, banyak pedagang dan institusi mengurangi aktivitas mereka, sehingga mengakibatkan volume transaksi lebih rendah.

Shiba Inu, aset bergejolak yang sangat dipengaruhi oleh investor ritel dan pelaku pasar yang lebih besar, mungkin mengalami penurunan likuiditas karena penurunan aktivitas tersebut. Perlambatan ini tidak selalu berarti negatif, melainkan merupakan aspek siklus dari perilaku pasar yang diharapkan oleh investor berpengalaman. Kondisi likuiditas yang rendah saat ini dan lebih sedikitnya transaksi besar dapat menyebabkan beberapa hasil potensial bagi Shiba Inu. Dampak yang paling cepat mungkin adalah stabilisasi harga, karena berkurangnya pesanan beli atau jual dalam skala besar dapat mencegah perubahan penilaian pasar secara tiba-tiba. Namun, hal ini juga dapat membuka jalan bagi peningkatan volatilitas ketika perdagangan normal kembali, karena akumulasi pesanan dan sentimen pasar yang terpendam dapat mengakibatkan pergerakan harga yang tajam.

Tinjauan terhadap grafik harga Shiba Inu menunjukkan terbentuknya pola konsolidasi, dengan harga meruncing ke kisaran yang menyempit. Perilaku pasar seperti ini biasanya merupakan indikator lonjakan volatilitas yang akan datang, karena konvergensi garis tren menunjukkan bahwa breakout akan segera terjadi. Untuk saat ini, investor Shiba Inu tidak perlu terlalu khawatir dengan kurangnya transaksi dalam jumlah besar. Fenomena ini relatif umum terjadi selama periode perdagangan yang lebih tenang seperti akhir pekan. Akan lebih bijaksana untuk memantau pasar pada hari Senin, ketika perdagangan dilanjutkan dan volume kembali ke pasar.