Menurut The Coin Republic: Franklin Templeton, perusahaan manajemen aset terkenal secara global, berencana untuk meningkatkan interaksi pelanggan dan manajemen portofolio produknya dengan solusi terintegrasi yang menggabungkan blockchain dan Artificial Intelligence (AI). Langkah strategis ini akan dilaksanakan dalam kemitraan dengan perusahaan teknologi terkemuka, Microsoft, menurut CEO Jenny Johnson.

Dalam sebuah wawancara, Johnson menekankan potensi integrasi simbiosis antara blockchain dan teknologi AI yang menjanjikan solusi terpersonalisasi yang dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi operasional di pasar internasional.

Kemitraan dengan Microsoft ini menandai langkah progresif Franklin Templeton. Hal ini menggarisbawahi evolusi perusahaan dari manajer aset tradisional menjadi entitas manajemen serbaguna yang selaras dengan kebutuhan pasar yang dinamis.

Perusahaan ini bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan AI Microsoft untuk meningkatkan interaksi pelanggan, mendorong komunikasi yang lebih mendalam dan efisien. Selain itu, integrasi AI juga akan mengoptimalkan manajemen portofolio produk perusahaan, sehingga memastikan pendekatan strategi investasi yang lebih berwawasan luas dan praktis.

Johnson menambahkan, "Franklin Templeton berevolusi dari manajer aset tradisional menjadi manajer yang memiliki eksposur terhadap berbagai sarana investasi untuk lebih memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah." Perubahan strategis ini, melalui kemitraan dengan pusat teknologi seperti Microsoft, diharapkan menempatkan Franklin Templeton di garis depan industri manajemen aset, membuka jalan bagi strategi dan solusi investasi yang tak tertandingi di masa depan.