Otoritas Sekuritas dan Komoditas UEA meluncurkan penyelidikan terhadap $WAP, token berbasis Solana yang dipromosikan oleh Cardi B. Kasus yang melibatkan Cardi B dan token $WAP sekali lagi menyoroti kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang token yang didukung oleh selebriti dan dampaknya terhadap pasar yang lebih luas.
Minggu lalu, rapper Amerika Cardi B menjadi sorotan karena diduga mempromosikan koin meme palsu yang disebut “$WAP.” Sebuah penyelidikan mengungkapkan bahwa alamat dompet kripto yang dibagikan oleh Cardi B dalam unggahannya mungkin milik seorang penipu kripto terkenal.
Dalam sebuah unggahan yang dibagikan di akun resmi Cardi B X (Twitter) pada tanggal 8 Oktober, terdapat sebuah video yang mempromosikan token $WAP dan alamat dompet.
Kini, Otoritas Sekuritas dan Komoditas UEA telah memulai penyelidikan atas potensi pelanggaran sekuritas terkait $WAP
Penyelidikan ini dilakukan setelah adanya pengaduan resmi yang diajukan oleh perusahaan modal ventura yang berkantor pusat di Dubai dan investor lokal Emirat. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa tim di balik $WAP terlibat dalam manipulasi pasar dan penipuan saat mempromosikan dan memperdagangkan $WAP.
$WAP milik Cardi B anjlok di tengah penyelidikan
Minggu lalu, PeckShield mengeluarkan peringatan yang menyatakan, “Akun X milik Cardi B tampaknya telah diretas.” Entitas tersebut menyarankan pengguna untuk berhati-hati saat menggunakan tautan atau alamat apa pun yang terkait dengan unggahan tersebut.
Postingan video tersebut juga tampaknya ditujukan kepada sesama rapper Iggy Azalea, yang baru-baru ini memperkenalkan token miliknya sendiri, MOTHER, dan yang menuduh di X bahwa $WAP mungkin merupakan penipuan. Sebagai tanggapan, akun $WAP tersebut kemudian membagikan video Cardi B yang mendukung token tersebut.
Pemerintah UEA telah mengambil tindakan untuk melindungi warganya dari penyelidikan yang curang. Ini semua merupakan bagian dari rencana UEA dan distrik ekonominya untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai pusat kripto global terkemuka.
Penyelidikan difokuskan pada dugaan bahwa token $$WAP merupakan bagian dari skema “pump and dump”. Menurut SCA, token tersebut dimanipulasi melalui tindakan promosi yang melibatkan pemimpin opini utama dan orang dalam. Para pemimpin opini utama ini diduga dibayar untuk mempromosikan koin tersebut di berbagai saluran media sosial.
Koin tersebut kini telah anjlok. Menurut data on-chain dari CoinGecko, $WAP saat ini bernilai $0,01282, penurunan 8,7% dalam satu jam terakhir dan penurunan 39,5% dalam 24 jam terakhir.
Sumber: CoinGecko
Temuan SCA menunjukkan bahwa promotor dan pedagang $WAP telah melanggar beberapa ketentuan hukum sekuritas UEA dan AS mengenai manipulasi pasar dan kegagalan untuk mengungkapkan kepentingan keuangan.
Pelanggaran semacam itu dapat mengakibatkan dampak yang signifikan, termasuk hukuman berat, pembatasan perdagangan, dan tuntutan pidana bagi mereka yang terbukti bersalah.
SCA tengah mengintensifkan penyelidikannya dengan menghubungi X untuk mendapatkan informasi terperinci mengenai akun yang mendukung $WAP. Situasi ini kini memerlukan kerja sama dengan otoritas regulasi AS, termasuk SEC, untuk memfasilitasi penyelidikan menyeluruh terhadap tuduhan yang ada.
Memecoin yang didukung selebriti menipu investor
Investigasi terhadap $WAP menyoroti beberapa area yang menjadi perhatian berulang dalam regulasi pasar kripto. Selebritas seperti Cardi B dan influencer media sosial sering kali menjual token. Kemudian, token ini memanfaatkan kehebohan dan mendapatkan momentum pasar, menjadikannya target potensial untuk penipuan pump-and-dump.
Kejahatan semacam ini bukanlah hal baru. Biro Investigasi Federal baru-baru ini menjalankan skema honeypot dengan menciptakan token kripto palsu bernama NexFundAI untuk mengungkap operasi pemompaan dan pembuangan kripto dalam skala besar.
Selain merugikan investor perorangan, skema semacam itu merusak kepercayaan publik terhadap aset digital. Banyak dari proyek ini dikritik karena kurang dikembangkan secara substansial, yang menyebabkan skeptisisme tentang keaslian dan tujuannya.
Yang perlu diperhatikan, keterlibatan Cardi B dan influencer lain di pasar kripto membuat investigasi UEA menjadi semakin rumit.