Perkenalan
Bitcoin telah berupaya menembus level $63.500, titik resistensi psikologis dan teknis kritis yang telah diperhatikan dengan saksama oleh banyak pedagang. Namun, meskipun ada beberapa momentum kenaikan, faktor ekonomi global—khususnya rencana stimulus fiskal Tiongkok yang tidak jelas—menciptakan tantangan bagi reli ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa harga Bitcoin berjuang untuk melampaui level ini dan bagaimana sikap ekonomi Tiongkok memengaruhi aliran modal ke pasar mata uang kripto.
---
Perjalanan Harga Bitcoin
Harga Bitcoin telah mengalami kenaikan yang stabil dalam beberapa bulan terakhir, didorong oleh faktor-faktor seperti minat institusional, kekhawatiran inflasi global, dan peningkatan adopsi. Angka $63,5K merupakan ambang batas utama, yang jika dilampaui, dapat mengarah pada reli yang lebih kuat menuju titik tertinggi sepanjang masa.
Namun, pergerakan harga di pasar kripto sensitif terhadap peristiwa ekonomi yang lebih luas, dan baru-baru ini, perkembangan Bitcoin telah dipengaruhi oleh kebijakan keuangan Tiongkok yang tidak jelas. Pengaruh Tiongkok pada pasar global sangat besar, dan ketidakpastian apa pun dalam strategi ekonominya dapat menyebabkan keraguan investor, tidak hanya di pasar tradisional tetapi juga di dunia mata uang kripto.
---
Stimulus Fiskal Tiongkok: Faktor Ketidakpastian
Tiongkok menghadapi perlambatan ekonomi, dengan pasar properti yang bergejolak dan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah dari yang diharapkan. Sebagai tanggapan, pemerintah Tiongkok telah mengisyaratkan akan memperkenalkan paket stimulus fiskal untuk menstabilkan ekonomi. Stimulus fiskal biasanya melibatkan pengeluaran pemerintah, pengurangan pajak, atau langkah-langkah ekonomi lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi.
Namun, masalahnya di sini adalah pengumuman Tiongkok tentang langkah-langkah ini tidak jelas, sehingga membuat investor global tidak mengetahui sejauh mana dan dampak stimulus tersebut. Tidak ada indikasi yang jelas apakah stimulus tersebut akan melibatkan belanja infrastruktur yang besar, dukungan finansial untuk industri, atau langkah-langkah yang dapat memengaruhi arus modal keluar dari Tiongkok. Ketidakpastian ini menyebabkan keraguan di kalangan investor global, karena mereka tidak yakin bagaimana kebijakan ini akan memengaruhi portofolio mereka, termasuk kepemilikan Bitcoin.
---
Dampak pada Bitcoin dan Aliran Modal
Pasar mata uang kripto berkembang pesat karena selera risiko. Investor cenderung memasuki aset spekulatif seperti Bitcoin ketika mereka merasa yakin dengan lanskap ekonomi global. Kebijakan fiskal Tiongkok yang tidak jelas menciptakan rasa keengganan terhadap risiko. Investor menahan diri untuk tidak mengambil langkah besar ke Bitcoin sampai mereka memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana kebijakan Tiongkok akan berjalan.
Selain itu, Tiongkok secara historis telah menjadi salah satu pemain terbesar dalam ruang mata uang kripto, baik dalam hal volume penambangan maupun perdagangan. Meskipun pemerintah Tiongkok telah menindak tegas aktivitas kripto dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan ekonomi negara tersebut masih memiliki dampak signifikan terhadap sentimen pasar global. Jika stimulus fiskal Tiongkok akhirnya mendukung ekonomi global yang lebih kuat, hal itu dapat memperbarui minat terhadap aset spekulatif seperti Bitcoin. Di sisi lain, jika stimulus tersebut lemah atau tidak efektif, hal itu dapat menghalangi modal mengalir ke aset yang lebih berisiko seperti kripto.
---
Faktor Global Lain yang Berperan
Meskipun sikap fiskal Tiongkok merupakan faktor kunci, ada pengaruh global lain yang memengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Ini termasuk:
1. Suku Bunga AS: Kenaikan suku bunga Federal Reserve yang terus berlanjut berdampak pada likuiditas di pasar global. Suku bunga yang lebih tinggi sering kali mengurangi daya tarik investasi spekulatif, termasuk Bitcoin.
2. Kekhawatiran Inflasi: Inflasi tetap tinggi di banyak negara, yang menyebabkan bank sentral mengambil kebijakan moneter yang lebih ketat. Hal ini dapat membatasi jumlah modal yang tersedia untuk investasi pada aset yang lebih berisiko.
3. Ketegangan Geopolitik: Masalah geopolitik yang sedang berlangsung, termasuk ketegangan di Timur Tengah dan Eropa, juga berkontribusi terhadap kehati-hatian investor. Peristiwa ini meningkatkan penghindaran risiko dan mengurangi minat terhadap aset yang mudah berubah seperti mata uang kripto.
---
Kesimpulan
Perjuangan Bitcoin untuk menembus batas $63,5K mencerminkan ketidakpastian yang lebih luas dalam lingkungan ekonomi global, khususnya terkait dengan kebijakan fiskal Tiongkok. Hingga ada kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana langkah-langkah stimulus Tiongkok akan memengaruhi pasar global, investor cenderung tetap berhati-hati. Kehati-hatian ini mencegah peralihan modal skala penuh ke Bitcoin, meskipun daya tariknya semakin meningkat sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Dalam beberapa minggu mendatang, para pedagang akan terus mencermati pergerakan China dengan saksama. Jika rincian stimulus memberikan keyakinan kepada pasar global, kita dapat melihat momentum baru untuk Bitcoin. Hingga saat itu, harga Bitcoin mungkin akan berada di bawah level resistensi utama
karena faktor ekonomi global membuat investor gelisah.
Berikut lima tagar yang relevan untuk artikel tersebut:
#Bitcoin❗ #CryptoMarketTrend #BNBChainMemecoins #DOGSONBINANCE #BTCUptober