Fidelity Investments mengonfirmasi bahwa informasi pribadi 77.000 pelanggan telah dilanggar. Dalam pemberitahuan yang disampaikan ke Kejaksaan Agung Maine pada 9 Oktober, disebutkan bahwa sebagian kecil dari 51,5 juta basis pelanggan terkena dampaknya. Penyerang memperoleh akses menggunakan dua akun pelanggan antara 17-19 Agustus. Fidelity menemukan pelanggaran tersebut pada 19 Agustus dan menghentikan akses tidak sah.
Fidelity menekankan bahwa mereka menerima bantuan dari pakar keamanan eksternal dan pihak ketiga tidak dapat mengakses akun Fidelity. Pelanggan yang terkena dampak akan ditawari layanan pemantauan kredit dan pembaruan identitas gratis selama dua tahun.
Apa pendapat Anda tentang kejadian ini? Bagikan komentar Anda.