Menurut berita ChainCatcher, Bank Sentral Eropa (ECB) mempertanyakan pandangan stablecoin sebagai “safe haven” bagi investor selama masa gejolak pasar. ECB menemukan bahwa stablecoin sebenarnya sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter AS.

Makalah kerja ini menyelidiki hubungan antara kebijakan moneter AS, dana pasar uang (MMF), dan stablecoin. Penelitian menunjukkan kebijakan dolar AS sebagai faktor kunci yang menghubungkan mata uang kripto dan pasar keuangan tradisional. Stablecoin biasanya dipatok ke mata uang fiat (seperti dolar AS) dengan harga tetap, namun rentan terhadap guncangan di pasar keuangan tradisional, seperti kenaikan suku bunga AS.

Temuan ini mengingatkan investor bahwa bahkan aset kripto, yang dianggap relatif stabil, tidak sepenuhnya kebal terhadap volatilitas pasar keuangan tradisional.