**Peringatan Kejahatan Kripto!** 🚨

Laporan PBB baru-baru ini mengungkapkan bahwa jaringan kriminal di Asia Tenggara semakin banyak menggunakan Telegram untuk memfasilitasi aktivitas ilegal, termasuk memperdagangkan data yang diretas dan mencuci uang melalui bursa kripto tanpa izin. Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan menyoroti bagaimana sindikat kejahatan terorganisasi memanfaatkan moderasi longgar Telegram dan pesan terenkripsi untuk melakukan operasi berskala besar.

Poin Utama:

- Penjahat memperdagangkan info sensitif dan malware di Telegram.

- Bursa kripto tanpa izin membantu mencuci uang.

- Polisi Vietnam baru-baru ini membongkar jaringan penipuan kripto.

Apa pendapat Anda tentang peran Telegram dalam hal ini? Berikan komentar Anda di bawah! 💬

Anda mungkin juga menyukai: DOJ, SEC menunjukkan 'minat kuat' untuk menghidupkan kembali kasus penipuan terkait kripto Nvidia