Binance, salah satu bursa kripto terbesar, telah mengungkapkan bahwa mereka tidak secara otomatis mematuhi pemblokiran akun yang diberlakukan oleh otoritas Israel. Menurut laporan, bursa tersebut gagal mematuhi 86% dari permintaan ini, karena akun yang dirujuk tampaknya tidak terlibat dalam aktivitas terlarang, sebagaimana ditentukan oleh investigasi Binance. Pernyataan ini muncul setelah bursa tersebut dituduh memblokir semua akun milik pengguna Palestina dan menyita dana mereka. Namun, CEO Binance Richard Teng membantah tuduhan ini, dengan menyatakan bahwa hanya sejumlah kecil akun ini yang terpengaruh.