Investigasi kripto baru-baru ini menyelidiki masalah utama dalam industri ini, mengungkap keterlibatan luas peretas Korea Utara. Laporan tersebut menyoroti bagaimana para peretas ini telah menargetkan dan menyusup ke berbagai perusahaan kripto, yang menimbulkan ancaman hukum dan keamanan siber yang signifikan bagi bisnis dan investor. Investigasi CoinDesk mengungkapkan bahwa banyak perusahaan kripto, seperti Fantom dan Sushi, tanpa disadari telah mempekerjakan pekerja TI dari Korea Utara, yang menyebabkan potensi risiko. Tingkat infiltrasi ini ternyata lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya, dengan banyak pakar industri mengakui prevalensi pengembang DPRK di sektor ini. Para peretas terutama mengandalkan taktik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses ke kunci dan dana pribadi, daripada metode peretasan tradisional. Beberapa proyek, termasuk Munchables, telah menjadi korban serangan terkoordinasi yang diatur oleh aktor Korea Utara. Investigasi tersebut menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan karyawan dan penerapan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk mengurangi risiko tersebut di ruang kripto. Baca lebih lanjut berita yang dihasilkan AI di: https://app.chaingpt.org/news