• Bitcoin turun di tengah ketegangan geopolitik, yang memengaruhi kepercayaan dan kinerja pasar.

  • Meningkatnya tekanan jual menyebabkan lonjakan volume perdagangan Bitcoin.

‘Uptober’ Bitcoin yang sangat dinanti-nantikan dimulai dengan nada bearish, karena mata uang kripto tersebut turun ke level terendah dua minggu di $60.164. Kapitalisasi pasar kripto global juga mengalami penurunan signifikan, mencapai $2,15 triliun—penurunan 4,66% hanya dalam 24 jam. Hal ini terjadi bersamaan dengan lonjakan volume perdagangan, naik sebesar 52,59% menjadi $116,53 miliar.

Sementara harga Bitcoin turun 4% menjadi $61.344, volume perdagangannya melonjak 54%, mencerminkan meningkatnya tekanan jual. Dominasi Bitcoin naik tipis 0,48% menjadi 56,33%, bahkan saat altcoin utama seperti Ethereum anjlok 7%. Penurunan ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran, setelah Iran meluncurkan 200 rudal ke wilayah Israel.

Sementara itu, secara historis, Oktober merupakan bulan yang kuat bagi Bitcoin, dengan rata-rata kenaikan 20%. Namun, setelah September yang bullish, yang ditutup dengan kenaikan 7,35%, perang tersebut telah mengguncang kepercayaan pasar. Sean McNulty, direktur perdagangan di Arbelos Markets, menyebut penurunan ini sebagai "kemunduran sesaat," seraya menambahkan bahwa tren musiman Bitcoin berupa kinerja Oktober yang kuat tetap utuh.

Seiring dengan perkembangan situasi di Timur Tengah, indeks S&P 500 mengalami reaksi serupa, turun 1%, sementara harga minyak melonjak 5%. Investor berbondong-bondong mencari aset safe haven tradisional seperti obligasi, emas, dan dolar AS.

Bisakah Investor Bitcoin Memiliki Harapan?

Di antara faktor-faktor ini, indikator teknis Bitcoin menunjukkan level support utama di sekitar $63.225. Analis memperkirakan bahwa, meskipun peristiwa geopolitik dapat memengaruhi sentimen jangka pendek, fundamental jangka panjang Bitcoin, termasuk meningkatnya likuiditas global, dapat memberikan rebound di akhir bulan. Khususnya, RSI harian berada di angka 47, yang menunjukkan situasi oversold.

Awal yang sulit bagi ‘Uptober‘ ini menyoroti kerentanan pasar mata uang kripto terhadap peristiwa ekonomi makro dan geopolitik, bahkan ketika optimisme terhadap potensi reli akhir tahun tetap ada.

Para pedagang dan investor tengah mencermati tanda-tanda kekuatan atau potensi pembalikan saat mata uang kripto menavigasi level resistensi penting ini di pasar yang semakin bergejolak.