TL;DR

  • Manfaat Diversifikasi: Bitcoin beroperasi secara independen dari sistem terpusat, menjadikannya diversifikasi yang berharga selama ketidakstabilan geopolitik dan ekonomi, seringkali tidak berkorelasi dengan faktor risiko tradisional.

  • Minat Institusional: Meningkatnya kekhawatiran terhadap defisit fiskal AS telah mendorong minat institusional terhadap Bitcoin, dengan sifatnya yang terdesentralisasi dan pasokan terbatas yang menarik bagi investor yang mencari alternatif bagi sistem keuangan tradisional.

  • Penerbangan Menuju Keselamatan:Daya tarik Bitcoin sebagai aset “pencarian aman” telah meningkat di tengah ketegangan geopolitik dan melemahnya dolar AS, dengan contoh historis yang menunjukkan nilainya melonjak selama ketidakpastian global.

BlackRock, pengelola aset terbesar di dunia, telah menggarisbawahi potensi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap meningkatnya kekhawatiran atas dolar AS dan defisit federal. Laporan tersebut, yang ditulis oleh para eksekutif puncak termasuk Samara Cohen, Chief Investment Officer dari ETF and Index Investments, dan Robert Mitchnick, Head of Digital Assets, menyelidiki sifat-sifat unik Bitcoin yang menjadikannya aset yang menarik di masa-masa yang tidak pasti.

Manfaat Diversifikasi Unik Bitcoin

Analisis BlackRock menyoroti karakteristik unik Bitcoin yang membedakannya dari aset keuangan tradisional. Tidak seperti aset konvensional, Bitcoin beroperasi secara independen dari sistem terpusat dan tidak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi satu negara pun.

Kemandirian ini menjadikan Bitcoin sebagai diversifikasi yang berharga, terutama selama periode ketegangan geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi. Laporan tersebut mencatat bahwa kinerja Bitcoin sering kali tidak berkorelasi dengan faktor risiko tradisional, sehingga memberikan lindung nilai yang unik terhadap volatilitas pasar.

Meningkatnya Minat Institusional

BlackRock Highlights Bitcoin as Hedge Against U.S. Dollar Concerns

Laporan tersebut juga menunjukkan minat institusional yang meningkat terhadap Bitcoin, didorong oleh kekhawatiran atas defisit fiskal AS, yang telah membengkak hingga $35 triliun. BlackRock menyatakan bahwa ketidakseimbangan fiskal ini merupakan pendorong yang signifikan bagi institusi yang mencari aset alternatif untuk melindungi portofolio mereka.

Manajer aset menekankan bahwa sifat Bitcoin yang terdesentralisasi dan pasokannya yang terbatas menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang ingin mengurangi risiko yang terkait dengan sistem keuangan tradisional.

Bitcoin sebagai Pelarian Menuju Keamanan

Temuan BlackRock menunjukkan bahwa daya tarik Bitcoin sebagai aset “pencarian aman” telah meningkat, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kekhawatiran atas melemahnya dolar AS.

Laporan tersebut mengutip contoh-contoh historis di mana nilai Bitcoin melonjak selama periode ketidakpastian global, seperti ketegangan AS-Iran pada Januari 2020 dan dampak pemilu AS tahun 2020. Contoh-contoh ini menggarisbawahi potensi Bitcoin untuk bertindak sebagai tempat berlindung yang aman selama masa-masa sulit.

Seiring dengan semakin kompleksnya lanskap ekonomi dan politik global, laporan BlackRock menunjukkan bahwa Bitcoin dapat berfungsi sebagai lindung nilai yang unik terhadap berbagai risiko fiskal, moneter, dan geopolitik.

Dukungan manajer aset terhadap Bitcoin sebagai diversifikasi menyoroti penerimaan yang semakin meningkat di antara investor institusional dan peran potensialnya dalam strategi investasi masa depan.