Untuk menghindari penipuan memcoin, penting untuk memeriksa proyek dengan hati-hati dan mengikuti serangkaian langkah untuk meminimalkan risiko. Berikut cara melakukannya:
1. Verifikasi kontrak dan kode token
- Publisitas kode: Kode kontrak pintar harus tersedia untuk audiens. Jika kode ditutup, ini merupakan sinyal yang mengkhawatirkan.
- Audit: Cari tahu apakah kode tersebut telah diaudit secara independen oleh pihak ketiga (CertiK, Hacken, dll.). Audit membantu mengidentifikasi kerentanan dan potensi skema penipuan.
- Pemeriksaan penipuan: Gunakan layanan seperti Token Sniffer atau BSCCheck untuk memeriksa risiko umum pada kontrak (misalnya, ketidakmampuan menjual token atau pajak transaksi yang terlalu tinggi).
2. Likuiditas dan pembekuan likuiditas
- Likuiditas beku: Cari tahu apakah likuiditas telah dibekukan (misalnya, melalui platform Unicrypt atau Team.Finance). Jika likuiditas tidak dikunci, pengembang dapat “mengambil” uang, yang disebut dengan rug pull.
- Manajemen likuiditas: Hindari proyek di mana pencipta memiliki kendali penuh atas likuiditas atau persentase token yang besar. Hal ini menunjukkan tingginya risiko penipuan.
3. Analisis tim dan proyek
- Anonimitas tim: Jika tim sepenuhnya anonim dan menyembunyikan identitas mereka, hal ini meningkatkan risiko. Lihat profil media sosial pengembang dan proyek sebelumnya.
- Peta jalan yang realistis: Tinjau rencana proyek. Jika janji tersebut tampak tidak realistis atau terlalu ambisius (misalnya, jaminan pertumbuhan 1000x), kemungkinan besar itu adalah penipuan.
- Aktivitas dan transparansi: Dukungan proyek melalui sesi AMA (sesi tanya jawab), pembaruan rutin dan interaksi dengan komunitas menunjukkan keandalannya.
4. Pemeriksaan Tokenomics
- Distribusi Token: Pelajari bagaimana token didistribusikan di antara tim, investor, dan komunitas. Jika sebagian besar token dimiliki oleh pengembang, ini merupakan sebuah risiko.
- Mekanisme Pembakaran Token dan Hadiah: Beberapa memcoin menggunakan mekanisme hadiah dan pembakaran kompleks yang dapat dimanipulasi oleh pembuatnya.
5. Aktivitas Blockchain
- Transparansi transaksi: Analisis aktivitas token di blockchain melalui BscScan atau Etherscan. Jika sebagian besar token berlokasi di satu alamat, ini merupakan sinyal untuk berhati-hati.
- Riwayat transaksi: Lihat seberapa sering transaksi terjadi, berapa banyak pemegang token, dan berapa konsentrasi token di dompet besar.
6. Jejaring sosial dan komunitas
- Pelanggan palsu: Periksa aktivitas pelanggan di jejaring sosial proyek. Jumlah pengikut yang tinggi tetapi keterlibatan yang rendah mungkin mengindikasikan bot dan penipuan.
- Pemasaran yang terlalu agresif: Jika sebuah proyek dipromosikan secara agresif dengan janji keuntungan besar, ini sering kali merupakan tanda penipuan.
7. Hindari FOMO (takut ketinggalan)
- Jangan langsung berinvestasi: Jika sebuah proyek menjanjikan keuntungan cepat dan mendorong Anda untuk melakukan pembelian mendesak, itu mungkin merupakan upaya untuk menciptakan FOMO. Proyek semacam itu sering kali merupakan penipuan.
- Masuk secara bertahap: Lebih baik berinvestasi dalam jumlah kecil dan memperhatikan perkembangan proyek.
Menggunakan semua metode verifikasi ini akan membantu Anda menghindari penipuan dan membuat pilihan yang lebih tepat saat berinvestasi di memcoin.
Pantau terus! @VXLI