Alasan utama Livermore untuk tidak membeli saat kemunduran terletak pada pemahamannya yang mendalam tentang tren pasar dan pemilihan waktunya yang tepat. Berikut ini penjelasan logika berpikirnya:
1. Kekuatan dan kegigihan tren: Ketika tren pasar benar-benar kuat dan bertenaga, biasanya tren tersebut melebihi ekspektasi kebanyakan orang dan membentuk kegilaan kolektif. Tren yang kuat ini seringkali tidak mudah untuk ditarik kembali karena sentimen para pelaku pasar sangat seragam dan semua orang bertaruh pada arah yang sama. Terjadinya kemunduran menandakan bahwa sentimen pasar mulai menyimpang dan mungkin menandakan tahap akhir dari suatu tren. Oleh karena itu, Livermore berpendapat bahwa menunggu pullback sebelum memasuki pasar sebenarnya menunggu berakhirnya tren memasuki pasar, yang lebih berisiko.
2. Arti kemunduran: Kemunduran biasanya dipicu oleh aksi ambil untung sebagian atau penjualan eksplorasi. Hal ini menunjukkan bahwa pasar mulai menyimpang dan tren mungkin kehilangan kekuatan. Memasuki pasar saat ini berarti Anda memasuki pasar yang sudah tidak kuat lagi, dan risikonya meningkat pesat.
3. Ketidaksesuaian waktu dan level: Banyak pedagang sering melewatkan kesempatan terbaik untuk memasuki pasar sambil menunggu koreksi, menyebabkan pasar memasuki tahap permainan panjang-pendek yang kompleks ketika mereka memasuki pasar, bukan tren unilateral yang asli. . Dalam hal ini, pasar menjadi tidak dapat diprediksi dan menghasilkan uang menjadi sulit. Livermore menekankan untuk tidak menunggu pullback sempurna, namun memanfaatkan peluang saat tren pertama kali terbentuk.
4. Penilaian tren pada tingkat yang berbeda: Livermore juga menunjukkan bahwa tren pada tingkat waktu yang berbeda juga berbeda. Misalnya, tren kuat pada level harian mungkin akan menelusuri kembali dalam jangka waktu yang lebih pendek. Oleh karena itu, trader perlu mengetahui level tren mana yang mereka operasikan dan perdagangkan berdasarkan karakteristik level tersebut. Mengejar koreksi jangka pendek sering kali disebabkan oleh pengabaian tren tingkat besar. Strategi perdagangan seperti itu dapat dengan mudah menyebabkan kerugian.
5. Pemikiran perdagangan yang berlawanan dengan intuisi: Livermore percaya bahwa strategi perdagangan yang benar-benar sukses sering kali bertentangan dengan akal sehat. Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka harus menunggu koreksi sebelum memasuki pasar, namun pemikiran seperti ini akan menyebabkan hilangnya peluang terbaik dalam tren yang kuat. Oleh karena itu, filosofi perdagangannya lebih memilih memasuki pasar dengan cepat ketika tren terbentuk daripada menunggu koreksi pasar.
Singkatnya, Livermore tidak membeli saat terjadi kemunduran karena ia percaya bahwa tren yang kuat tidak bisa menunggu. Munculnya kemunduran sering kali berarti bahwa tren telah berakhir, dan risiko memasuki pasar saat ini terlalu tinggi. Sebaliknya, ia menekankan memasuki pasar dengan cepat saat tren pertama kali terbentuk dan memanfaatkan peluang sepihak di pasar. #英伟达财报 #Telegram创始人获保释 #OpenSea收到韦尔斯通知 #以太坊基金会