Wakil Ketua Berkshire Hathaway Charles Munger pernah menargetkan Bitcoin dan mata uang kripto, dengan menyatakan bahwa keduanya adalah jenis investasi terburuk.

Munger, yang dikenal karena pandangannya yang jujur ​​​​dan seringkali kontroversial, memberikan komentarnya pada hari Kamis dalam konferensi online tahunan Zoomtopia yang diselenggarakan oleh perusahaan teknologi komunikasi Zoom. Khususnya, miliarder ini diundang untuk memberikan pidato utama tentang AI, bertepatan dengan peluncuran inovasi baru berbasis AI oleh perusahaan.

Kata-kata kasar Bitcoin Munger

Ketika ditanya tentang pendapatnya tentang mata uang kripto terbesar di dunia, Munger menjawab, “Jangan biarkan saya memulai dengan Bitcoin. Ini adalah investasi paling bodoh yang pernah saya lihat.”

Kini berusia 99 tahun, Munger telah menjadi penentang keras cryptocurrency dan teknologi blockchain selama beberapa waktu. Pada tahun 2021, dia terkenal membandingkan Bitcoin dengan “racun tikus” dan menyamakannya dengan “penyakit kelamin.” Ia juga mempertanyakan potensi emas digital menjadi alat pembayaran global.

Pada bulan Februari 2022, Munger mengecam pemerintah AS karena tidak melarang mata uang kripto sebelum memuji Tiongkok pada bulan Juli atas keputusannya untuk melarang mata uang kripto dan menyebutnya sebagai “investasi yang sia-sia.” Pada kesempatan lain sebelumnya, ia juga secara konsisten mengkritik kebangkitan mata uang kripto dan dampaknya terhadap lanskap keuangan, dengan menyebutnya sebagai investasi tanpa nilai intrinsik.

Kritik Munger terhadap Bitcoin dan mata uang kripto juga dianut oleh mitra bisnis lamanya, Warren Buffett. Sebelumnya, Buffett menyebut Bitcoin sebagai “token perjudian” dan menyatakan keprihatinannya tentang dampaknya terhadap masyarakat.

Munger di AI

Sementara itu, dalam konferensi tersebut, Munger juga berbagi pemikirannya tentang kecerdasan buatan (AI). Namun, meski mengakui pentingnya terobosan AI, ia memperingatkan terhadap hype berlebihan seputar teknologi tersebut.

Dia menunjukkan bahwa AI telah ada sejak tahun 1950an, dengan menyatakan, “Kami selalu memiliki kecerdasan buatan, di mana perangkat lunak menciptakan lebih banyak perangkat lunak. Dan tentu saja itu sangat berguna, tapi kita sudah memilikinya sejak lama.”

Skeptisisme Munger terhadap AI bukanlah hal baru. Dia sebelumnya menyatakan keraguannya mengenai potensi transformatif AI, dan menyatakan pada bulan Mei tahun ini bahwa “kecerdasan kuno bekerja dengan cukup baik.” Meskipun menyadari pentingnya AI, ia tetap berhati-hati terhadap optimisme berlebihan mengenai kemampuannya.

Meskipun demikian, pasar mata uang kripto telah mengalami volatilitas dan fluktuasi yang signifikan dan pada tahun 2022 terjadi aksi jual yang meluas, yang disebut sebagai “Crypto Winter,” yang mengakibatkan hilangnya kapitalisasi pasar secara besar-besaran. Meskipun Bitcoin telah pulih dari titik terendahnya tahun ini, harganya masih jauh dari harga tertinggi sepanjang masa.