PAVEL DUROV BERKATA, AS INGIN MENGENDALIKAN TELEGRAM DENGAN LEBIH BAIK
“Kami mendapat terlalu banyak perhatian dari FBI dan badan keamanan lainnya setiap kali kami datang ke AS.
Terakhir kali saya ke AS, saya membawa seorang teknisi yang bekerja untuk Telegram.
Ada upaya oleh petugas atau agen keamanan siber untuk diam-diam mempekerjakan teknisi saya tanpa sepengetahuan saya.
Mereka ingin tahu pustaka sumber terbuka mana yang terintegrasi ke dalam aplikasi Telegram, dan mereka mencoba membujuknya untuk menggunakan alat sumber terbuka tertentu yang akan berfungsi sebagai pintu belakang.
Saya pribadi mengalami tekanan serupa di AS. Setiap kali saya pergi ke AS, saya akan disambut oleh dua agen FBI di bandara, mengajukan pertanyaan.
Pemahaman saya adalah bahwa mereka ingin membangun hubungan untuk mengendalikan Telegram dengan lebih baik.”
Sumber: Wawancara Tucker Carlson