Bitcoin turun menjadi $49k tetapi pulih ke $52 – TINGKAT PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan yang signifikan, turun di bawah kisaran harga $60.000. Mengingat tren saat ini dan volatilitas pasar, dapatkah kita melihat penurunan lebih lanjut ke kisaran harga $40,000?
Analisis tren harga Bitcoin menyoroti penurunan yang signifikan selama 24 jam terakhir, dengan penurunan lebih dari 9%.
Bitcoin diperdagangkan sekitar $52,900, dengan penurunannya berkisar antara 8% dan 9% dalam periode ini.
Dengan menggunakan alat kisaran harga, terbukti bahwa sejak awal penurunan besar sekitar tanggal 2 Agustus, Bitcoin telah mengalami penurunan nilai yang substansial, hingga lebih dari 24%.
Penggunaan indikator Fibonacci retracement untuk menganalisis tren harga Bitcoin memberikan wawasan berharga tentang potensi pergerakan di masa depan.
Khususnya, jika harga BTC berhasil bertahan di atas level retracement 23,6%, harga bisa naik untuk menguji level Fibonacci yang lebih tinggi.
Grafik menunjukkan bahwa harga secara spesifik dapat menguji level 38,2% di sekitar $56,847.56 atau bahkan level 50% di sekitar $59,127.13.
Sebaliknya, jika tren penurunan terus berlanjut, maka support kritis berikutnya, menurut analisis Fibonacci retracement, akan berada di level 0%, di sekitar $49,467.88.
Selain itu, analisis Relative Strength Index (RSI) menunjukkan harga berada di wilayah oversold. Biasanya, hal ini dapat mengindikasikan pembalikan atau pemantulan harga yang akan segera terjadi, karena pembeli mungkin menganggapnya sebagai titik optimal untuk memasuki pasar.
Namun, penting untuk dicatat bahwa selama tren turun yang kuat, RSI dapat tetap berada di zona oversold untuk waktu yang lama.
Selain itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD), indikator momentum lainnya, menunjukkan momentum bearish.
Mempertimbangkan faktor-faktor ini—MAD yang bearish, RSI yang oversold, dan posisi Bitcoin relatif terhadap level-level utama Fibonacci—prospek jangka pendek untuk Bitcoin tampaknya bearish.