Senator Lummis Secara Resmi Memperkenalkan RUU untuk Mendirikan Cadangan Bitcoin Nasional

Senator Cynthia Lummis, R-Wyo, telah mengajukan rancangan undang-undang ke Senat AS yang bertujuan untuk menciptakan cadangan Bitcoin nasional, yang mencerminkan meningkatnya minat politik dalam industri mata uang kripto. RUU tersebut, yang diberi nama Boosting Innovation, Technology, and Competitiveness through Optimized Investment Nationwide (BITCOIN) Act of 2024, berupaya untuk memperkuat posisi dolar AS dalam sistem keuangan global.

Lummis mengusulkan RUU tersebut pada konferensi Bitcoin tahunan di Nashville, Tennessee. Namun, usulan undang-undang tersebut diperkirakan baru akan dilakukan pemungutan suara setelah pemilihan Presiden AS.

Jika diberlakukan, Undang-Undang BITCOIN tahun 2024 akan menciptakan cadangan Bitcoin yang strategis untuk meningkatkan posisi keuangan Amerika secara global. RUU tersebut menyamakan Bitcoin dengan cadangan emas, memposisikannya sebagai aset era digital yang dapat mendukung kepemimpinan dan keamanan keuangan AS dalam perekonomian abad ke-21. Hal ini juga mengamanatkan transparansi dalam pengelolaan Departemen Keuangan AS atas Bitcoin senilai $65 juta yang rencananya akan diperoleh.

Senator Lummis menganjurkan para ahli dan pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam diskusi tentang bagaimana UU BITCOIN akan berfungsi jika disahkan. Yang penting, RUU tersebut tidak mengusulkan agar Bitcoin menjadi alat pembayaran yang sah atau mengamanatkan penggunaannya untuk transaksi. Sebaliknya, mereka berfokus pada eksplorasi Bitcoin sebagai sumber daya dan aset strategis bagi Amerika Serikat.

Namun, undang-undang tersebut menghadapi tantangan besar di Kongres yang terpecah selama pemilihan Presiden yang sangat kontroversial. Bitcoin telah menjadi isu partisan pada musim pemilu 2024. Mantan Presiden Donald Trump menyatakan dukungannya terhadap mata uang kripto di sebuah acara di Mar-a-Lago pada bulan Mei, sementara tokoh Demokrat seperti Senator Massachusetts Elizabeth Warren dan Anggota Kongres California Brad Sherman mengkritik Bitcoin, menyebutnya sebagai alat penjahat dan ancaman terhadap dolar AS. dominasi. Kampanye Wakil Presiden Kamala Harris dilaporkan terlibat dengan industri kripto untuk lebih memahami Bitcoin, terutama setelah dukungan Trump.