Binance Square
Weekend
18,104 penayangan
8 Postingan
Populer
Terbaru
LIVE
qiu_cz
--
up
49%
down
51%
45 voting • Voting ditutup
Lihat asli
Kutipan hari ini 🫂Tak ada nikmat yang kurang, yang ada hanyalah kekuranganmu bersyukur, jika ingin lebih maka bersyukurlah lebih banyak.#quote #quotes #Quoteoftheday #binance #Weekend $USDC

Kutipan hari ini 🫂

Tak ada nikmat yang kurang, yang ada hanyalah kekuranganmu bersyukur, jika ingin lebih maka bersyukurlah lebih banyak.#quote #quotes #Quoteoftheday #binance #Weekend $USDC
--
Bullish
Kenapa Weekend Bukan Waktu Terbaik untuk Trading Crypto? Ini 7 Alasan Pentingnya!Kenapa Weekend Tidak Disarankan untuk Trading Crypto? Pasar cryptocurrency terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi dan bergerak cepat. Tidak seperti pasar saham tradisional yang memiliki jam perdagangan tetap, pasar crypto beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ini artinya, trading bisa dilakukan kapan saja, termasuk pada akhir pekan. Namun, banyak trader yang berpengalaman menghindari trading selama akhir pekan. Berikut adalah beberapa alasan rinci mengapa akhir pekan bukanlah waktu terbaik untuk trading crypto: 1. Likuiditas yang Lebih Rendah Likuiditas adalah ukuran seberapa mudah aset dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harga aset tersebut secara signifikan. Pada akhir pekan, volume trading sering kali lebih rendah karena banyak trader institusional dan profesional beristirahat atau menunda aktivitas perdagangan mereka. Akibatnya, likuiditas di pasar crypto juga menurun. Likuiditas yang rendah dapat memperbesar spread (selisih antara harga bid dan ask) dan membuat pasar lebih mudah dipengaruhi oleh pergerakan besar. Hal ini dapat memicu volatilitas yang tidak terduga, di mana harga bisa melonjak naik atau turun dengan tajam dalam waktu singkat, bahkan dengan transaksi volume kecil. 2. Volatilitas yang Lebih Tinggi Pasar crypto sudah terkenal dengan volatilitasnya, tetapi selama akhir pekan, volatilitas ini cenderung meningkat. Karena partisipasi pasar yang lebih rendah, harga dapat bergerak lebih liar. Trader besar (whale) atau entitas dengan modal besar dapat memanfaatkan likuiditas rendah untuk memanipulasi harga dengan lebih mudah, yang dikenal sebagai “whale manipulation.” Dalam situasi volatilitas tinggi, trader mungkin tidak dapat mengeksekusi order pada harga yang mereka inginkan. Ini dapat menyebabkan kerugian besar, terutama bagi mereka yang menggunakan strategi short-term trading seperti day trading. 3. Pengaruh Pasar Tradisional yang Tidak Ada Banyak cryptocurrency yang berkorelasi dengan pasar saham tradisional, khususnya saham teknologi atau sektor keuangan. Pada hari kerja, trader crypto bisa memantau pasar saham untuk mendapatkan sinyal atau petunjuk tentang pergerakan harga crypto. Namun, pada akhir pekan, pasar saham tutup, sehingga tidak ada acuan jelas untuk memprediksi arah pergerakan harga crypto. Ketiadaan faktor eksternal ini membuat prediksi pergerakan harga selama akhir pekan menjadi lebih sulit, sehingga trader lebih rentan terhadap ketidakpastian pasar. 4. Pengurangan Akses ke Layanan Finansial dan Teknologi Akhir pekan biasanya berarti pengurangan akses ke berbagai layanan keuangan yang penting bagi trader. Misalnya, bank, layanan custodian, atau lembaga keuangan lainnya mungkin tutup atau beroperasi dengan kapasitas terbatas, yang berarti bahwa pengelolaan dana bisa lebih sulit selama akhir pekan. Hal ini dapat memperlambat waktu transaksi dan mempengaruhi likuiditas. Selain itu, banyak trader yang menggunakan platform atau aplikasi trading berbasis API (Application Programming Interface) untuk melakukan trading otomatis. Pada akhir pekan, layanan dukungan teknis juga sering kali lebih lambat atau tidak aktif sama sekali, sehingga jika terjadi masalah teknis, solusi mungkin akan tertunda. 5. Kurangnya Informasi Fundamental yang Baru Selama hari kerja, berita dan data ekonomi baru sering kali dirilis, yang memberikan wawasan penting bagi trader untuk membuat keputusan yang tepat. Namun, pada akhir pekan, berita dan informasi baru cenderung lebih sedikit. Hal ini dapat membuat pasar crypto bergerak tanpa arah yang jelas atau, lebih buruk lagi, menciptakan reaksi berlebihan terhadap rumor atau spekulasi. Tanpa adanya informasi baru yang signifikan, trader crypto mungkin hanya mengandalkan analisis teknikal, yang bisa menjadi tidak akurat di tengah volatilitas tinggi dan likuiditas rendah. 6. Potensi Manipulasi Pasar Pasar crypto, khususnya selama akhir pekan, lebih rentan terhadap manipulasi karena volume perdagangan yang lebih rendah dan pengawasan yang terbatas. Whale (pelaku pasar dengan modal besar) dapat mengambil keuntungan dari situasi ini dengan melakukan transaksi besar yang dapat menggerakkan harga secara signifikan, menyebabkan lonjakan harga mendadak atau dump besar-besaran. Selain itu, karena sebagian besar regulator keuangan tidak aktif selama akhir pekan, ada potensi lebih besar bagi pelaku pasar yang curang untuk mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini tanpa segera terdeteksi. 7. Psychological Stress dan Burnout Trading, terutama dalam pasar yang bergerak cepat seperti crypto, bisa sangat menegangkan. Menjaga keseimbangan mental sangat penting dalam membuat keputusan yang rasional. Mengambil waktu istirahat selama akhir pekan bisa membantu trader untuk menghindari keputusan emosional yang dapat menyebabkan kerugian. Pasar crypto yang buka 24/7 bisa menggoda trader untuk terus terlibat tanpa jeda, dan ini dapat meningkatkan risiko burnout serta menyebabkan penurunan kualitas keputusan trading. 8. Kondisi Pasar yang Kurang Prediktif Karena kurangnya aktivitas dari institusi keuangan besar dan pemain pasar utama selama akhir pekan, pergerakan harga sering kali dipengaruhi oleh trader ritel (individu). Ini bisa menghasilkan kondisi pasar yang lebih spekulatif dan tidak terprediksi. Banyak trader lebih memilih untuk menunggu hingga hari kerja ketika pasar lebih "teratur" dan lebih mudah diprediksi karena kembalinya institusi besar dan volume perdagangan yang lebih tinggi. Kesimpulan Meskipun pasar cryptocurrency buka 24/7, tidak selalu bijaksana untuk melakukan trading kapan saja, terutama pada akhir pekan. Likuiditas yang lebih rendah, volatilitas yang lebih tinggi, dan kurangnya akses ke layanan finansial serta informasi pasar yang baru membuat trading selama akhir pekan menjadi lebih berisiko. Bagi sebagian trader, lebih baik menunggu sampai hari kerja ketika kondisi pasar lebih stabil dan lebih mudah diprediksi. Untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko, penting bagi trader crypto untuk memahami dinamika pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memutuskan untuk trading pada akhir pekan. #Weekend #Binance #TipsTradingFutures #CryptoExplorerFiesta $LAZIO $FTT $BNB {future}(BNBUSDT) {spot}(OGUSDT)

Kenapa Weekend Bukan Waktu Terbaik untuk Trading Crypto? Ini 7 Alasan Pentingnya!

Kenapa Weekend Tidak Disarankan untuk Trading Crypto?
Pasar cryptocurrency terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi dan bergerak cepat. Tidak seperti pasar saham tradisional yang memiliki jam perdagangan tetap, pasar crypto beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Ini artinya, trading bisa dilakukan kapan saja, termasuk pada akhir pekan. Namun, banyak trader yang berpengalaman menghindari trading selama akhir pekan. Berikut adalah beberapa alasan rinci mengapa akhir pekan bukanlah waktu terbaik untuk trading crypto:
1. Likuiditas yang Lebih Rendah
Likuiditas adalah ukuran seberapa mudah aset dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harga aset tersebut secara signifikan. Pada akhir pekan, volume trading sering kali lebih rendah karena banyak trader institusional dan profesional beristirahat atau menunda aktivitas perdagangan mereka. Akibatnya, likuiditas di pasar crypto juga menurun.
Likuiditas yang rendah dapat memperbesar spread (selisih antara harga bid dan ask) dan membuat pasar lebih mudah dipengaruhi oleh pergerakan besar. Hal ini dapat memicu volatilitas yang tidak terduga, di mana harga bisa melonjak naik atau turun dengan tajam dalam waktu singkat, bahkan dengan transaksi volume kecil.
2. Volatilitas yang Lebih Tinggi
Pasar crypto sudah terkenal dengan volatilitasnya, tetapi selama akhir pekan, volatilitas ini cenderung meningkat. Karena partisipasi pasar yang lebih rendah, harga dapat bergerak lebih liar. Trader besar (whale) atau entitas dengan modal besar dapat memanfaatkan likuiditas rendah untuk memanipulasi harga dengan lebih mudah, yang dikenal sebagai “whale manipulation.”
Dalam situasi volatilitas tinggi, trader mungkin tidak dapat mengeksekusi order pada harga yang mereka inginkan. Ini dapat menyebabkan kerugian besar, terutama bagi mereka yang menggunakan strategi short-term trading seperti day trading.
3. Pengaruh Pasar Tradisional yang Tidak Ada
Banyak cryptocurrency yang berkorelasi dengan pasar saham tradisional, khususnya saham teknologi atau sektor keuangan. Pada hari kerja, trader crypto bisa memantau pasar saham untuk mendapatkan sinyal atau petunjuk tentang pergerakan harga crypto. Namun, pada akhir pekan, pasar saham tutup, sehingga tidak ada acuan jelas untuk memprediksi arah pergerakan harga crypto.
Ketiadaan faktor eksternal ini membuat prediksi pergerakan harga selama akhir pekan menjadi lebih sulit, sehingga trader lebih rentan terhadap ketidakpastian pasar.
4. Pengurangan Akses ke Layanan Finansial dan Teknologi
Akhir pekan biasanya berarti pengurangan akses ke berbagai layanan keuangan yang penting bagi trader. Misalnya, bank, layanan custodian, atau lembaga keuangan lainnya mungkin tutup atau beroperasi dengan kapasitas terbatas, yang berarti bahwa pengelolaan dana bisa lebih sulit selama akhir pekan. Hal ini dapat memperlambat waktu transaksi dan mempengaruhi likuiditas.
Selain itu, banyak trader yang menggunakan platform atau aplikasi trading berbasis API (Application Programming Interface) untuk melakukan trading otomatis. Pada akhir pekan, layanan dukungan teknis juga sering kali lebih lambat atau tidak aktif sama sekali, sehingga jika terjadi masalah teknis, solusi mungkin akan tertunda.
5. Kurangnya Informasi Fundamental yang Baru
Selama hari kerja, berita dan data ekonomi baru sering kali dirilis, yang memberikan wawasan penting bagi trader untuk membuat keputusan yang tepat. Namun, pada akhir pekan, berita dan informasi baru cenderung lebih sedikit. Hal ini dapat membuat pasar crypto bergerak tanpa arah yang jelas atau, lebih buruk lagi, menciptakan reaksi berlebihan terhadap rumor atau spekulasi.
Tanpa adanya informasi baru yang signifikan, trader crypto mungkin hanya mengandalkan analisis teknikal, yang bisa menjadi tidak akurat di tengah volatilitas tinggi dan likuiditas rendah.
6. Potensi Manipulasi Pasar
Pasar crypto, khususnya selama akhir pekan, lebih rentan terhadap manipulasi karena volume perdagangan yang lebih rendah dan pengawasan yang terbatas. Whale (pelaku pasar dengan modal besar) dapat mengambil keuntungan dari situasi ini dengan melakukan transaksi besar yang dapat menggerakkan harga secara signifikan, menyebabkan lonjakan harga mendadak atau dump besar-besaran.
Selain itu, karena sebagian besar regulator keuangan tidak aktif selama akhir pekan, ada potensi lebih besar bagi pelaku pasar yang curang untuk mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini tanpa segera terdeteksi.
7. Psychological Stress dan Burnout
Trading, terutama dalam pasar yang bergerak cepat seperti crypto, bisa sangat menegangkan. Menjaga keseimbangan mental sangat penting dalam membuat keputusan yang rasional. Mengambil waktu istirahat selama akhir pekan bisa membantu trader untuk menghindari keputusan emosional yang dapat menyebabkan kerugian. Pasar crypto yang buka 24/7 bisa menggoda trader untuk terus terlibat tanpa jeda, dan ini dapat meningkatkan risiko burnout serta menyebabkan penurunan kualitas keputusan trading.
8. Kondisi Pasar yang Kurang Prediktif
Karena kurangnya aktivitas dari institusi keuangan besar dan pemain pasar utama selama akhir pekan, pergerakan harga sering kali dipengaruhi oleh trader ritel (individu). Ini bisa menghasilkan kondisi pasar yang lebih spekulatif dan tidak terprediksi. Banyak trader lebih memilih untuk menunggu hingga hari kerja ketika pasar lebih "teratur" dan lebih mudah diprediksi karena kembalinya institusi besar dan volume perdagangan yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Meskipun pasar cryptocurrency buka 24/7, tidak selalu bijaksana untuk melakukan trading kapan saja, terutama pada akhir pekan. Likuiditas yang lebih rendah, volatilitas yang lebih tinggi, dan kurangnya akses ke layanan finansial serta informasi pasar yang baru membuat trading selama akhir pekan menjadi lebih berisiko. Bagi sebagian trader, lebih baik menunggu sampai hari kerja ketika kondisi pasar lebih stabil dan lebih mudah diprediksi.
Untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko, penting bagi trader crypto untuk memahami dinamika pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memutuskan untuk trading pada akhir pekan.

#Weekend #Binance #TipsTradingFutures #CryptoExplorerFiesta
$LAZIO $FTT $BNB
Penting untuk diingat bahwa perkiraan harga, terutama untuk aset yang berpotensi bergejolak seperti mata uang kripto, sering kali tidak akurat. Selain itu,harap diingat bahwa banyak prediksi harga kripto jangka panjang dihasilkan menggunakan algoritma, yang berarti prediksi tersebut dapat berubah kapan saja. saran saya pelajari $BCH bila ingin berinvestasi koin saru ini $XEC #Weekend #Write2Earn $XEC $#BCH $BTC
Penting untuk diingat bahwa perkiraan harga, terutama untuk aset yang berpotensi bergejolak seperti mata uang kripto, sering kali tidak akurat. Selain itu,harap diingat bahwa banyak prediksi harga kripto jangka panjang dihasilkan menggunakan algoritma, yang berarti prediksi tersebut dapat berubah kapan saja.
saran saya pelajari $BCH bila ingin berinvestasi koin saru ini $XEC
#Weekend #Write2Earn $XEC $#BCH $BTC
Jelajahi berita kripto terbaru
⚡️ Ikuti diskusi terbaru di kripto
💬 Berinteraksilah dengan kreator favorit Anda
👍 Nikmati konten yang menarik minat Anda
Email/Nomor Ponsel