Pre-order smartphone berbasis Ethereum (ETH) ternyata sukses besar. Dalam waktu 24 jam, 50 perangkat seluler pertama dengan sistem operasi berbasis jaringan smart contract Ethereum ini terjual habis.
“Ethereum Phone” didasarkan pada Google Pixel 7a dan hadir dengan sistem operasi open source yang unik: ethOS. Ini adalah kependekan dari sistem operasi Ethereum tetapi juga berarti “karakter” dalam bahasa Yunani.
Perangkat ini dibedakan dari ponsel pintar Web3 lainnya dengan klien ringan Ethereum yang ada di dalamnya. Fitur ini memungkinkan sistem operasi ethOS untuk memvalidasi blok secara independen, menjadikan perangkat sebagai “light node” di jaringan Ethereum.
Smartphone Ethereum memiliki beberapa alat bawaan untuk menangani pembayaran dan menerima serta mengirim pesan. Selain itu, perangkat seluler menyertakan integrasi untuk Ethereum Name Services (ENS), yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran dengan cara yang lebih mudah. Selain itu, ia mendukung Ethereum Virtual Machines (EVM) dan jaringan penskalaan Layer-2.
penulis : bianda ludwianto