$PLANCK masih belum bisa lepas dari tarikan $BTC tetap sabar, saat $BTC naik dia akan ikut naik juga. tetaplah bersabar, tak perlu terpengaruh FUD lagi.
$PLANCK jual beli, naik turun harga adalah hal yang biasa. itu menandakan bahwa $PLANCK masih menjadi perhatian investor. jika sudah tidak ada jual beli lagi maka takutlah kalian.
$COAI saat terjun didunia crypto jangan pernah dengerin bacot orang lain, karena itu aset anda sendiri. untung dan ruginya anda sendiri yang merasakan. percaya pada insting sendiri jauh lebih berarti.
$COAI saat orang merekomendasikan untuk membuka posisi Short, maka orang tersebut akan membuka posisi Long, begitu sebaliknya. percayalah pada sendiri bukan bacot orang
$PLANCK inilah resiko terjun di crypto daripada cut lost lebih baik jadi abu sekalian, daripada dengerin bacot FUD, uang kita sendiri pilihan kita sendiri gak usah pedulikan orang lain.
Nama Planck sangat identik dengan konstanta Planck (Planck constant) dalam fisika kuantum, yang merupakan salah satu konstanta fundamental.
Dengan menggunakan nama ini, proyek mungkin ingin menyampaikan bahwa mereka membangun sesuatu yang “fundamental” dan esensial untuk masa depan — dalam hal ini, infrastruktur AI dan komputasi desentralisasi.
2. Skala Besar & Perubahan Revolusioner
Dalam fisika, konsep “satuan Planck” (Planck units) mewakili skala paling kecil di mana struktur kuantum dan gravitasi berinteraksi. Hal ini bisa diinterpretasikan sebagai analogi bahwa Planck Network ingin berada di “puncak skala” atau “lapisan dasar” infrastruktur komputasi AI, mirip dengan ide Layer-0 mereka.
Planck Network memang punya Planck₀, yaitu layer-0 modular untuk AI dan DePIN, menyatukan keamanan, interoperabilitas, dan akses GPU.
3. Token sebagai “Unit Komputasi”
$PLANCK digunakan untuk banyak hal: staking, governance, membayar akses GPU, dan sebagainya.
Nama “Planck” bisa memberi kesan bahwa token ini semacam “unit terkecil” atau “unit dasar” komputasi dalam ekosistem mereka — mirip bagaimana konstanta Planck adalah unit dasar di dunia fisika kuantum.
4. Visi Infrastruktur Web3 + AI
Planck Network benar-benar fokus pada AI-native Layer-0 dan Layer-1 yang sangat teroptimasi untuk beban kerja AI.
Nama “Planck” memperkuat citra sebagai fondasi infrastruktur yang kuat dan sangat teknis — bukan sekadar proyek DeFi, tapi infrastruktur komputasi nyata (GPU, data center) yang digerakkan oleh Web3.
5. Backer & Kredibilitas Teknologi
Proyek ini didukung oleh investor besar dan pemain di dunia Web3 / AI.
Nama “Planck” bisa juga dipilih agar terasa lebih “ilmiah” dan “teknologis”, menekankan bahwa ini bukan sekadar hype crypto biasa, tapi sesuatu dengan pondasi teknis yang serius.
Who’s got the brain to crack this one? 😉 Hint: it’s made of 7 Numbers! $TRB $SOPH $DOGE #TradingTypes101 #ElonMuskDOGEDeparture #BinanceSquareTalks #BinanceAlphaAlert #TrumpTariffs
Pi Network adalah proyek cryptocurrency yang dimulai pada tahun 2019 dengan klaim menawarkan cara mudah untuk menambang (mining) koin menggunakan ponsel tanpa menghabiskan daya baterai yang besar. Namun, seperti yang Anda soroti, banyak aspek dari proyek ini yang menimbulkan keraguan dan kekhawatiran. Beberapa Poin Kekhawatiran terhadap Pi Network: 1. Kurangnya Transparansi Pi Network masih belum memberikan kejelasan terkait teknologi blockchain yang digunakan. Mereka mengklaim menggunakan konsensus Stellar (SCP), tetapi belum ada bukti yang menunjukkan implementasi nyata dari mekanisme ini. Selain itu, informasi mengenai struktur organisasi perusahaan juga sangat minim. 2. Tidak Ada Whitepaper yang Jelas Sejak awal, Pi Network tidak merilis whitepaper yang mendalam seperti proyek blockchain lainnya. Dokumen yang mereka miliki lebih banyak berisi visi dan strategi komunitas dibandingkan dengan penjelasan teknis mengenai sistem blockchain dan tokenomics. 3. Kurangnya Regulasi dan Izin Resmi Sampai saat ini, Pi Network belum memperoleh lisensi dari regulator keuangan utama. Ini membuat statusnya sebagai cryptocurrency sah masih dipertanyakan. Banyak negara mewajibkan proyek crypto untuk terdaftar dan diaudit demi melindungi pengguna dari potensi penipuan. 4. Tidak Ada Audit Keuangan yang Transparan Tidak ada laporan keuangan atau audit independen yang menunjukkan bagaimana dana dari iklan atau potensi monetisasi lainnya digunakan. Ini berbeda dengan proyek crypto besar lainnya yang biasanya memiliki laporan keuangan yang lebih terbuka. 5. Kurangnya Komunikasi dan Kejelasan tentang Listing Koin Pi Network sempat mengatakan akan meluncurkan Open Mainnet, tetapi hingga kini masih berada dalam tahap "Closed Mainnet." Beberapa exchange sempat mencatatkan Pi tanpa izin resmi, dan kemudian menarik kembali karena tidak ada jaringan blockchain yang bisa diverifikasi. Apakah Pi Network adalah Skema Ponzi atau Scam? Pi Network tidak secara langsung meminta uang dari pengguna, yang membuatnya berbeda dari skema Ponzi tradisional. Namun, model bisnis mereka mengandalkan pertumbuhan pengguna dan monetisasi melalui iklan dalam aplikasi. Jika proyek ini gagal meluncurkan blockchain yang nyata, maka Pi Network lebih menyerupai proyek tanpa arah yang jelas atau bahkan proyek eksploitasi data dan atensi pengguna. Kesimpulan: Pi Network masih sangat meragukan karena kurangnya transparansi, audit, regulasi, dan kepastian dalam pengembangannya. Jika mereka benar-benar ingin menjadi cryptocurrency yang sah, mereka harus segera membuka akses mainnet, merilis whitepaper yang jelas, dan bekerja sama dengan regulator keuangan. Sampai saat ini, banyak pengguna yang mulai kehilangan kepercayaan karena ketidakjelasan proyek ini.