Binance Square

acadmycrypto

Sharing the latest crypto insights, trends, and blockchain education. Stay smart, stay decentralized.
0 Following
1.2K+ Follower
637 Like gegeben
45 Geteilt
Alle Inhalte
--
Übersetzen
Dalam forum BitcoinTalk, Satoshi Nakamoto mengirimkan berbagai macam pesannya terkait aset ciptaannya, bagaimana sistem bekerja, dan bagaimana mengantisipasi kemungkinan terjadi di masa depan. Di sana, Satoshi juga mengirimkan pesan terakhir yang berisikan pembaruan teknis dan peringatan soal banyaknya pekerjaan terkait serangan DoS, sebelum menghilang dari publik selamanya. “Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait [serangan penolakan layanan] DoS,” bunyi pesan terakhir Satoshi 15 tahun lalu. Selama lebih dari dua tahun sejak merilis white paper Bitcoin pada Oktober 2008, Satoshi Nakamoto aktif membangun dan memandu komunitas crypto yang masih sangat kecil. Ia memperkenalkan konsep Bitcoin, berkomunikasi melalui 17 email awal, dan merilis versi pertama piranti lunak Bitcoin pada Januari 2009. Pada akhir tahun 2010, aktivitas publiknya berhenti. Kemudian hampir setahun kemudian pada April 2011, ia mengirim email terakhir kepada pengembang Gavin Andresen bahwa ia sudah beralih ke hal lain. $BTC #satoshiNakamato
Dalam forum BitcoinTalk, Satoshi Nakamoto mengirimkan berbagai macam pesannya terkait aset ciptaannya, bagaimana sistem bekerja, dan bagaimana mengantisipasi kemungkinan terjadi di masa depan.

Di sana, Satoshi juga mengirimkan pesan terakhir yang berisikan pembaruan teknis dan peringatan soal banyaknya pekerjaan terkait serangan DoS, sebelum menghilang dari publik selamanya.

“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan terkait [serangan penolakan layanan] DoS,” bunyi pesan terakhir Satoshi 15 tahun lalu.

Selama lebih dari dua tahun sejak merilis white paper Bitcoin pada Oktober 2008, Satoshi Nakamoto aktif membangun dan memandu komunitas crypto yang masih sangat kecil.

Ia memperkenalkan konsep Bitcoin, berkomunikasi melalui 17 email awal, dan merilis versi pertama piranti lunak Bitcoin pada Januari 2009.

Pada akhir tahun 2010, aktivitas publiknya berhenti. Kemudian hampir setahun kemudian pada April 2011, ia mengirim email terakhir kepada pengembang Gavin Andresen bahwa ia sudah beralih ke hal lain.
$BTC #satoshiNakamato
Übersetzen
Quantum computing yang makin berkembang menimbulkan ancaman potensial bagi Bitcoin. Namun CEO Tether Paolo Ardoino mengatakan ancaman itu masih jauh dan tidak akan mengubah total suplainya. Saat teknologi kuantum siap, para pengguna yang masih memiliki akses ke dompet mereka akan memindahkan koin ke alamat yang “quantum-resistant,” yang membuat aset mereka tetap aman. Dalam skenario seperti itu, hanya Bitcoin di dompet yang benar-benar hilang atau tak bisa diakses, termasuk sekitar 1 juta BTC yang diyakini milik Satoshi, yang berpotensi diretas dan kembali beredar. Trader Crypto Skull mendukung pandangan ini, menegaskan bahwa kriptografi Bitcoin bisa berevolusi sebelum ancaman itu tiba. Dompet-dompet awal milik Satoshi yang berisi sekitar 1,1 juta BTC dinilai sangat aman karena perlindungan kriptografi Bitcoin masih kuat. Meski sebagian besar address Satoshi menggunakan format lama yang menampilkan public key di blockchain. Keamanan ECDSA dengan kurva secp256k1 tetap memberi tingkat perlindungan setara 128-bit. Ini memaksakan private key secara brute force praktis mustahil. Tidak ada bug historis yang pernah membocorkan kunci privat Satoshi, bahkan komputer hipotetis super cepat pun butuh waktu lebih lama dari usia alam semesta untuk menebaknya. Ancaman paling realistis adalah komputer kuantum, karena algoritma Shor dapat memecahkan ECDSA. Meski begitu, teknologi kuantum yang dibutuhkan masih sangat jauh, bahkan memerlukan jutaan qubit fisik yang belum tercapai. Estimasi ancaman nyata baru mungkin muncul 2029–2033. Jika komputer kuantum besar benar-benar muncul, bukan hanya dompet Satoshi yang berisiko, tetapi seluruh alamat lama Bitcoin. Pada titik itu, jaringan hampir pasti melakukan upgrade darurat. Jadi, Satoshi hanya bisa diretas jika terjadi lompatan kuantum besar dan Bitcoin gagal beradaptasi, dua hal yang sangat tidak mungkin terjadi bersamaan. $BTC
Quantum computing yang makin berkembang menimbulkan ancaman potensial bagi Bitcoin. Namun CEO Tether Paolo Ardoino mengatakan ancaman itu masih jauh dan tidak akan mengubah total suplainya.

Saat teknologi kuantum siap, para pengguna yang masih memiliki akses ke dompet mereka akan memindahkan koin ke alamat yang “quantum-resistant,” yang membuat aset mereka tetap aman.

Dalam skenario seperti itu, hanya Bitcoin di dompet yang benar-benar hilang atau tak bisa diakses, termasuk sekitar 1 juta BTC yang diyakini milik Satoshi, yang berpotensi diretas dan kembali beredar.

Trader Crypto Skull mendukung pandangan ini, menegaskan bahwa kriptografi Bitcoin bisa berevolusi sebelum ancaman itu tiba.

Dompet-dompet awal milik Satoshi yang berisi sekitar 1,1 juta BTC dinilai sangat aman karena perlindungan kriptografi Bitcoin masih kuat.

Meski sebagian besar address Satoshi menggunakan format lama yang menampilkan public key di blockchain. Keamanan ECDSA dengan kurva secp256k1 tetap memberi tingkat perlindungan setara 128-bit. Ini memaksakan private key secara brute force praktis mustahil.

Tidak ada bug historis yang pernah membocorkan kunci privat Satoshi, bahkan komputer hipotetis super cepat pun butuh waktu lebih lama dari usia alam semesta untuk menebaknya. Ancaman paling realistis adalah komputer kuantum, karena algoritma Shor dapat memecahkan ECDSA.

Meski begitu, teknologi kuantum yang dibutuhkan masih sangat jauh, bahkan memerlukan jutaan qubit fisik yang belum tercapai. Estimasi ancaman nyata baru mungkin muncul 2029–2033. Jika komputer kuantum besar benar-benar muncul, bukan hanya dompet Satoshi yang berisiko, tetapi seluruh alamat lama Bitcoin.

Pada titik itu, jaringan hampir pasti melakukan upgrade darurat. Jadi, Satoshi hanya bisa diretas jika terjadi lompatan kuantum besar dan Bitcoin gagal beradaptasi, dua hal yang sangat tidak mungkin terjadi bersamaan.
$BTC
Übersetzen
Portofolio investasi Harvard University lebih condong ke Bitcoin (BTC) dengan nilai US$443 juta, sedangkan posisi emasnya hanya US$235 juta, melansir laman resmi Securities and Exchange Commission (SEC). Hal tersebut membuat CIO Bitwise Matt Hougan bereaksi di X yang meminta untuk berpikir sejenak. Sebab, langkah Harvard yang berani mengalokasikan investasinya lebih besar di Bitcoin daripada emas. “Coba pikirkan sejenak, Harvard memutuskan untuk melakukan perdagangan penurunan nilai dan mengalokasikan Bitcoin dengan rasio 2 banding 1 dibandingkan emas,” tulisnya melansir akun X miliknya. Diketahui, Harvard memanfaatkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin milik BlackRock (IBIT) untuk mengelola investasinya di aset crypto tersebut. Selain itu, universitas ini juga memakai jasa ETF emas milik State Street Global Advisors Gold (SPDR). Tak tanggung-tanggung, porsi investasi Harvard bahkan lebih banyak di ETF Bitcoin dari semua aset di portofolionya. Seperti, saham Microsoft sebesar US$322 juta, saham Amazon US$235 juta, dan saham induk Google senilai US$157 juta. $BTC #harvard
Portofolio investasi Harvard University lebih condong ke Bitcoin (BTC) dengan nilai US$443 juta, sedangkan posisi emasnya hanya US$235 juta, melansir laman resmi Securities and Exchange Commission (SEC).

Hal tersebut membuat CIO Bitwise Matt Hougan bereaksi di X yang meminta untuk berpikir sejenak. Sebab, langkah Harvard yang berani mengalokasikan investasinya lebih besar di Bitcoin daripada emas.

“Coba pikirkan sejenak, Harvard memutuskan untuk melakukan perdagangan penurunan nilai dan mengalokasikan Bitcoin dengan rasio 2 banding 1 dibandingkan emas,” tulisnya melansir akun X miliknya.

Diketahui, Harvard memanfaatkan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin milik BlackRock (IBIT) untuk mengelola investasinya di aset crypto tersebut. Selain itu, universitas ini juga memakai jasa ETF emas milik State Street Global Advisors Gold (SPDR).

Tak tanggung-tanggung, porsi investasi Harvard bahkan lebih banyak di ETF Bitcoin dari semua aset di portofolionya. Seperti, saham Microsoft sebesar US$322 juta, saham Amazon US$235 juta, dan saham induk Google senilai US$157 juta.
$BTC #harvard
Übersetzen
Bittensor (TAO) bakal melakukan halving pertama minggu depan, antara Jumat hingga Minggu (14/12). Menurut Analis Riset Grayscale Will Ogden Moore menilai peristiwa ini dapat menjadi katalis positif. “Keberhasilan awal beberapa aplikasi berbasis subnet dan peningkatan modal institusi dalam ekosistem Bittensor, dikombinasikan dengan pengurangan pasokan, dapat menjadi katalis positif bagi harga, menurut pandangan kami,” tulisnya dalam laporan resmi Grayscale. Diketahui, halving pada Bittensor adalah mengurangi laju pembuatan token TAO yang baru di jaringan Bittensor. Seperti halnya Bitcoin, TAO memiliki pasokan 21 juta dan separuh laju emisinya setiap empat tahun. Lebih rinci, cara kerja halving TAO adalah setiap 12 detik, satu blok diselesaikan yang menghasilkan 1 TAO kepada penambang, validator, pemilik subnet, dan delegator. Sehingga, ini menghasilkan 7.200 TAO setiap hari dan akan turun jadi 3.600 TAO. Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR). $TAO #Grayscale
Bittensor (TAO) bakal melakukan halving pertama minggu depan, antara Jumat hingga Minggu (14/12). Menurut Analis Riset Grayscale Will Ogden Moore menilai peristiwa ini dapat menjadi katalis positif.

“Keberhasilan awal beberapa aplikasi berbasis subnet dan peningkatan modal institusi dalam ekosistem Bittensor, dikombinasikan dengan pengurangan pasokan, dapat menjadi katalis positif bagi harga, menurut pandangan kami,” tulisnya dalam laporan resmi Grayscale.

Diketahui, halving pada Bittensor adalah mengurangi laju pembuatan token TAO yang baru di jaringan Bittensor. Seperti halnya Bitcoin, TAO memiliki pasokan 21 juta dan separuh laju emisinya setiap empat tahun.

Lebih rinci, cara kerja halving TAO adalah setiap 12 detik, satu blok diselesaikan yang menghasilkan 1 TAO kepada penambang, validator, pemilik subnet, dan delegator. Sehingga, ini menghasilkan 7.200 TAO setiap hari dan akan turun jadi 3.600 TAO.

Disclaimer Alert. Not Financial Advice (NFA). Do Your Own Research (DYOR).
$TAO #Grayscale
Übersetzen
Bitcoin semalam mendadak terbang 4% dan sempat menyentuh US$94 ribu di tengah pasar yang stagnan. Kenaikan ini juga diikuti Ethereum (ETH) dengan naik dua kali lebih tinggi dari BTC ke US$3.300. Peristiwa ini terjadi akibat kabar dari salah satu raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) PNC Bank yang menjadi pelopor bank tradisional menawarkan perdagangan Bitcoin secara langsung pada nasabahnya. Artinya, hambatan terhadap akses Bitcoin mulai menurun dan dapat mendorong arus dana masuk para pelaku pasar. Selain itu, ini menandakan crypto semakin diterima di kalangan keuangan tradisional. Lebih lanjut, Office of the Comptroller of the Currency (OCC) AS, lembaga pengawas mata uang, mengklasifikasikan aset digital crypto sebagai “prinsipal bebas risiko” yang dalam artianya memungkinkan perbankan memperdagangkan Bitcoin melalui perantara. Sebagai informasi, terpantau mayoritas altcoin juga mengalami pergerakan yang sama halnya dengan Bitcoin dan Ethereum. Seperti, Solana (SOL) yang sempat menyentuh US$143, XRP naik 3% ke US$2.165, dan Binance Coin (BNB) ke US$923. $BTC $ETH $BNB
Bitcoin semalam mendadak terbang 4% dan sempat menyentuh US$94 ribu di tengah pasar yang stagnan. Kenaikan ini juga diikuti Ethereum (ETH) dengan naik dua kali lebih tinggi dari BTC ke US$3.300.

Peristiwa ini terjadi akibat kabar dari salah satu raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) PNC Bank yang menjadi pelopor bank tradisional menawarkan perdagangan Bitcoin secara langsung pada nasabahnya.

Artinya, hambatan terhadap akses Bitcoin mulai menurun dan dapat mendorong arus dana masuk para pelaku pasar. Selain itu, ini menandakan crypto semakin diterima di kalangan keuangan tradisional.

Lebih lanjut, Office of the Comptroller of the Currency (OCC) AS, lembaga pengawas mata uang, mengklasifikasikan aset digital crypto sebagai “prinsipal bebas risiko” yang dalam artianya memungkinkan perbankan memperdagangkan Bitcoin melalui perantara.

Sebagai informasi, terpantau mayoritas altcoin juga mengalami pergerakan yang sama halnya dengan Bitcoin dan Ethereum. Seperti, Solana (SOL) yang sempat menyentuh US$143, XRP naik 3% ke US$2.165, dan Binance Coin (BNB) ke US$923.
$BTC $ETH $BNB
Original ansehen
Die Fed stoppt QT, Bitcoin zurück im Bereich von 88.000 US-Dollar $BTC Bitcoin (BTC) hat am Dienstagabend (02.12.) erneut den Handelsbereich von 88.000 US-Dollar erreicht. Dieses Ereignis beendet den Rückgang, der gestern zu Beginn des Monats Dezember stattfand. Dieses Ereignis trat ein, als die Federal Reserve (die Fed) die Politik der quantitativen Straffung (QT) beendete, eine geldpolitische Maßnahme der Zentralbank, um M2 oder die Geldmenge im Umlauf in Höhe von 6,57 Billionen US-Dollar zu reduzieren. Dieser Indikator steht in engem Zusammenhang mit dem positiven Sentiment auf dem Kryptomarkt. Grundsätzlich sollte die geldpolitische Maßnahme der Zentralbank der Vereinigten Staaten (USA) die Geldmenge im Umlauf höher als zuvor ankurbeln. Zur Information: Diese Politik galt während der Covid-19-Pandemie zur Eindämmung der Inflation und zur Ankurbelung der im Markt umlaufenden Liquidität. $BTC {spot}(BTCUSDT)
Die Fed stoppt QT, Bitcoin zurück im Bereich von 88.000 US-Dollar $BTC
Bitcoin (BTC) hat am Dienstagabend (02.12.) erneut den Handelsbereich von 88.000 US-Dollar erreicht. Dieses Ereignis beendet den Rückgang, der gestern zu Beginn des Monats Dezember stattfand.

Dieses Ereignis trat ein, als die Federal Reserve (die Fed) die Politik der quantitativen Straffung (QT) beendete, eine geldpolitische Maßnahme der Zentralbank, um M2 oder die Geldmenge im Umlauf in Höhe von 6,57 Billionen US-Dollar zu reduzieren.

Dieser Indikator steht in engem Zusammenhang mit dem positiven Sentiment auf dem Kryptomarkt. Grundsätzlich sollte die geldpolitische Maßnahme der Zentralbank der Vereinigten Staaten (USA) die Geldmenge im Umlauf höher als zuvor ankurbeln.

Zur Information: Diese Politik galt während der Covid-19-Pandemie zur Eindämmung der Inflation und zur Ankurbelung der im Markt umlaufenden Liquidität.
$BTC
Original ansehen
Es gibt eine Verschwörung, die von Quinn Michaels, einem Softwareingenieur und KI-Forscher, kommt, über die Theorie, dass der Schöpfer von Bitcoin (BTC), Satoshi Nakamoto, eine KI-Zeitreisende ist. Wo dies die Antwort sein könnte, warum der Schöpfer nie bekannt wurde. "Ich bin mir sicher. Es wurde von künstlicher Intelligenz geschaffen und von Menschen modifiziert", sagte er und zitierte den YouTube-Kanal Vall Owens. Er sagte auch, dass er noch nie eine Person im Jahr der Schaffung von Bitcoin gefunden hat, die in der Computerwelt war, weder Hanson Robotics von Sophia AI noch Peter Thiel von Palantir. Tatsächlich, so berichten mehrere Quellen, ist der ursprüngliche Bitcoin-Code, der in C++ geschrieben wurde, zu brillant, um von Menschen geschaffen zu werden, da er noch keine Exploit-Lücken hat. Michaels fand erst zwei Personen auf der Welt, die die Fähigkeiten haben, Bitcoin zu schreiben. Diese verrückte Verschwörungstheorie lässt viele Menschen weiterhin neugierig, zumal Satoshi selbst nie einen Cent seines Vermögens von 95 Milliarden US-Dollar ausgegeben hat, laut Arkham Intelligence. Nicht nur Michaels, auch der Gründer von Binance, Changpeng Zhao (CZ), hat in einem Post in den sozialen Medien X eine ähnliche Theorie geäußert. Wenn man jedoch an diese Theorie glaubt, muss man aus Stahl sein. Ganz zu schweigen davon, dass Zeitmaschinen wirklich noch nie geschaffen werden konnten. $BTC #CZ
Es gibt eine Verschwörung, die von Quinn Michaels, einem Softwareingenieur und KI-Forscher, kommt, über die Theorie, dass der Schöpfer von Bitcoin (BTC), Satoshi Nakamoto, eine KI-Zeitreisende ist. Wo dies die Antwort sein könnte, warum der Schöpfer nie bekannt wurde.

"Ich bin mir sicher. Es wurde von künstlicher Intelligenz geschaffen und von Menschen modifiziert", sagte er und zitierte den YouTube-Kanal Vall Owens.

Er sagte auch, dass er noch nie eine Person im Jahr der Schaffung von Bitcoin gefunden hat, die in der Computerwelt war, weder Hanson Robotics von Sophia AI noch Peter Thiel von Palantir.

Tatsächlich, so berichten mehrere Quellen, ist der ursprüngliche Bitcoin-Code, der in C++ geschrieben wurde, zu brillant, um von Menschen geschaffen zu werden, da er noch keine Exploit-Lücken hat. Michaels fand erst zwei Personen auf der Welt, die die Fähigkeiten haben, Bitcoin zu schreiben.

Diese verrückte Verschwörungstheorie lässt viele Menschen weiterhin neugierig, zumal Satoshi selbst nie einen Cent seines Vermögens von 95 Milliarden US-Dollar ausgegeben hat, laut Arkham Intelligence.

Nicht nur Michaels, auch der Gründer von Binance, Changpeng Zhao (CZ), hat in einem Post in den sozialen Medien X eine ähnliche Theorie geäußert.

Wenn man jedoch an diese Theorie glaubt, muss man aus Stahl sein. Ganz zu schweigen davon, dass Zeitmaschinen wirklich noch nie geschaffen werden konnten.
$BTC #CZ
Original ansehen
Der Crypto-Markt beginnt zu florieren, da die Marktkapitalisierung auf 2,94 Billionen US-Dollar steigt und Bitcoin sich leicht auf einen Preis von 87.000 US-Dollar erholt. Der Fear-and-Greed-Index ist ebenfalls auf 16 gestiegen, wie CoinMarketCap am Dienstag (02.12.) berichtet. Der Anstieg ist darauf zurückzuführen, dass die Federal Reserve (The Fed) das Quantitative Tightening (QT) beendet hat, eine geldpolitische Maßnahme der Zentralbank, die M2 oder die Menge an umlaufendem Geld in Höhe von 6,57 Billionen US-Dollar reduziert, um die Inflation zu bekämpfen und die Liquidität in den USA zu erhöhen. Mit anderen Worten, diese geldpolitische Maßnahme der Zentralbank soll die Menge an umlaufendem Geld höher halten als zuvor. Diese Maßnahme gilt seit der Covid-19-Pandemie, um die Inflation zu bekämpfen und die Liquidität auf dem Markt zu fördern. Außerdem ist die Overnight Reverse Repo-Anlage, die zuvor überschüssige Bargeld in Höhe von 2,5 Billionen US-Dollar absorbierte, auf nahe null gesunken, wodurch Hindernisse für die Liquidität verschwunden sind. Die Bilanzstabilisierung und die Bereitstellung von 13 Milliarden US-Dollar an US-Banken durch die Fed werden ebenfalls als unterstützend für Aktien, Anleihen und digitale Krypto-Assets angesehen. $BTC #Fed
Der Crypto-Markt beginnt zu florieren, da die Marktkapitalisierung auf 2,94 Billionen US-Dollar steigt und Bitcoin sich leicht auf einen Preis von 87.000 US-Dollar erholt. Der Fear-and-Greed-Index ist ebenfalls auf 16 gestiegen, wie CoinMarketCap am Dienstag (02.12.) berichtet.

Der Anstieg ist darauf zurückzuführen, dass die Federal Reserve (The Fed) das Quantitative Tightening (QT) beendet hat, eine geldpolitische Maßnahme der Zentralbank, die M2 oder die Menge an umlaufendem Geld in Höhe von 6,57 Billionen US-Dollar reduziert, um die Inflation zu bekämpfen und die Liquidität in den USA zu erhöhen.

Mit anderen Worten, diese geldpolitische Maßnahme der Zentralbank soll die Menge an umlaufendem Geld höher halten als zuvor. Diese Maßnahme gilt seit der Covid-19-Pandemie, um die Inflation zu bekämpfen und die Liquidität auf dem Markt zu fördern.

Außerdem ist die Overnight Reverse Repo-Anlage, die zuvor überschüssige Bargeld in Höhe von 2,5 Billionen US-Dollar absorbierte, auf nahe null gesunken, wodurch Hindernisse für die Liquidität verschwunden sind. Die Bilanzstabilisierung und die Bereitstellung von 13 Milliarden US-Dollar an US-Banken durch die Fed werden ebenfalls als unterstützend für Aktien, Anleihen und digitale Krypto-Assets angesehen.
$BTC #Fed
Original ansehen
Markt Bergejolak, Wallet Bitcoin Rp72 Milliarden Ist Gerade Aktiv Nach 15 Jahren Schlaf. Eine alte Wallet, die 15 Jahre lang inaktiv war, ist plötzlich wieder aktiv geworden, berichtet Whale Alert. Es wurde festgestellt, dass diese Adresse 50 Bitcoin im Wert von 4,3 Millionen US-Dollar oder etwa Rp72,1 Milliarden enthält. Darüber hinaus wurde die Aktivität dieser Wallet verfolgt, die fünf unbekannte Wallet-Adressen mit jeweils 10 Bitcoin sendete. Dieser Schritt wird als eine Form der Diversifizierung der Wallet angesehen, um eine Konzentration zu vermeiden. Dieses Ereignis löste eine Vielzahl von Reaktionen auf den Beiträgen von Whale Alert aus. Eine davon stammt von Rekt Specter, der der Meinung ist, dass diese Aktivität ein Schritt zur Bekämpfung von Bedrohungen durch Quantencomputing ist. $BTC {spot}(BTCUSDT)
Markt Bergejolak, Wallet Bitcoin Rp72 Milliarden Ist Gerade Aktiv Nach 15 Jahren Schlaf.

Eine alte Wallet, die 15 Jahre lang inaktiv war, ist plötzlich wieder aktiv geworden, berichtet Whale Alert. Es wurde festgestellt, dass diese Adresse 50 Bitcoin im Wert von 4,3 Millionen US-Dollar oder etwa Rp72,1 Milliarden enthält.

Darüber hinaus wurde die Aktivität dieser Wallet verfolgt, die fünf unbekannte Wallet-Adressen mit jeweils 10 Bitcoin sendete. Dieser Schritt wird als eine Form der Diversifizierung der Wallet angesehen, um eine Konzentration zu vermeiden.

Dieses Ereignis löste eine Vielzahl von Reaktionen auf den Beiträgen von Whale Alert aus. Eine davon stammt von Rekt Specter, der der Meinung ist, dass diese Aktivität ein Schritt zur Bekämpfung von Bedrohungen durch Quantencomputing ist.
$BTC
Übersetzen
Dalam perjalanan Bitcoin (BTC) di bulan Desember setiap tahunnya, mayoritas harganya diwarnai berwarna merah alias turun. Tercatat, 6 tahun ke belakang ini, Bitcoin memerah dengan rincian turun 5,15% pada 2019, anjlok 18,9% pada 2021, minus 3,59% pada 2022, dan ambles 2,8% pada akhir tahun lalu. Meski begitu, Bitcoin hanya pernah menghijau pada 2020 dan 2023 dengan kenaikan masing-masing 46% dan 12%. Akan tetapi, menurut Managing Partner dan Kepala Riset di Fundstrat Global Advisors Thomas Lee meyakini Bitcoin dapat menutup bulan ini dengan harga antara US$150 ribu hingga US$200 ribu. “Saya pikir kita masih bisa mencapai US$150 (ribu) atau US$200 (ribu) untuk Bitcoin, dan kemudian sekitar US$7.000 untuk Ethereum,” melansir wawancara dengan CNBC Television di YouTube, Senin (03/11).$BTC {spot}(BTCUSDT)
Dalam perjalanan Bitcoin (BTC) di bulan Desember setiap tahunnya, mayoritas harganya diwarnai berwarna merah alias turun.

Tercatat, 6 tahun ke belakang ini, Bitcoin memerah dengan rincian turun 5,15% pada 2019, anjlok 18,9% pada 2021, minus 3,59% pada 2022, dan ambles 2,8% pada akhir tahun lalu.

Meski begitu, Bitcoin hanya pernah menghijau pada 2020 dan 2023 dengan kenaikan masing-masing 46% dan 12%.

Akan tetapi, menurut Managing Partner dan Kepala Riset di Fundstrat Global Advisors Thomas Lee meyakini Bitcoin dapat menutup bulan ini dengan harga antara US$150 ribu hingga US$200 ribu.

“Saya pikir kita masih bisa mencapai US$150 (ribu) atau US$200 (ribu) untuk Bitcoin, dan kemudian sekitar US$7.000 untuk Ethereum,” melansir wawancara dengan CNBC Television di YouTube, Senin (03/11).$BTC
Übersetzen
Pendiri Binance Changpeng ZhaoChangpeng Zhao (CZ) telah memprediksi Bitcoin (BTC) akan jatuh dari US$101.000 ke level US$85.000 sejak 2020 silam. “Menunggu berita utama baru: Bitcoin turun dari US$101.000 ke US$85.000. Simpan tweet-nya,” ujarnya dalam media sosial X. Menariknya, eksekutif crypto yang masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia tersebut juga telah memprediksi bear market pada akhir Oktober lalu saat Bitcoin masih bertahan di angka US$108.000. “Banyak penurunan di sepanjang jalan,” cuit CZ pada akun X nya pada 31 Oktober, sebelum Bitcoin jatuh ke angka US$85.000. ‘Prediksi’ dari CZ tersebut memicu perdebatan di komunitas crypto. Mereka menuding bahwa pendiri exchange crypto terbesar itu telah melakukan manipulasi pasar untuk keuntungan pribadi. Meski begitu, CZ menambahkan ‘bull run’ yang sebenarnya belum terjadi. Ini mengisyaratkan masih mungkin bagi Bitcoin untuk reli lanjutan, bahkan mencapai rekor tertinggi baru. Ia percaya Bitcoin bisa melampaui US$500.000 hingga US$1 juta pada siklus ini, dipicu adopsi institusi dan infrastruktur yang semakin kuat. $BTC #CZ
Pendiri Binance Changpeng ZhaoChangpeng Zhao (CZ) telah memprediksi Bitcoin (BTC) akan jatuh dari US$101.000 ke level US$85.000 sejak 2020 silam.

“Menunggu berita utama baru: Bitcoin turun dari US$101.000 ke US$85.000. Simpan tweet-nya,” ujarnya dalam media sosial X.

Menariknya, eksekutif crypto yang masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia tersebut juga telah memprediksi bear market pada akhir Oktober lalu saat Bitcoin masih bertahan di angka US$108.000.

“Banyak penurunan di sepanjang jalan,” cuit CZ pada akun X nya pada 31 Oktober, sebelum Bitcoin jatuh ke angka US$85.000.

‘Prediksi’ dari CZ tersebut memicu perdebatan di komunitas crypto. Mereka menuding bahwa pendiri exchange crypto terbesar itu telah melakukan manipulasi pasar untuk keuntungan pribadi.

Meski begitu, CZ menambahkan ‘bull run’ yang sebenarnya belum terjadi. Ini mengisyaratkan masih mungkin bagi Bitcoin untuk reli lanjutan, bahkan mencapai rekor tertinggi baru.

Ia percaya Bitcoin bisa melampaui US$500.000 hingga US$1 juta pada siklus ini, dipicu adopsi institusi dan infrastruktur yang semakin kuat.
$BTC #CZ
Übersetzen
Orang terkaya di dunia, Elon Musk mengatakan energi merupakan mata uang yang nyata. Bitcoin (BTC) memiliki basis tersebut yang menurutnya dapat dikatakan sebagai mata uang. “Mata uang, jika anda mau, yang berbasis fisika. Jadi energi adalah mata uang yang nyata dan sebenarnya. Inilah mengapa saya katakan Bitcoin berbasis pada energi,” ucapnya melansir podcast Nikhil Khamat di YouTube. Elon menambahkan, sebuah energi dan atau pembangkit listrik merupakan mata uang secara de facto. Perlu diketahui, untuk mendapatkan Bitcoin (BTC) salah satu caranya adalah menambangnya. Hal ini memerlukan energi listrik yang cukup banyak untuk menjalankan alat penambangnya. $BTC #ElonMusk {spot}(BTCUSDT)
Orang terkaya di dunia, Elon Musk mengatakan energi merupakan mata uang yang nyata. Bitcoin (BTC) memiliki basis tersebut yang menurutnya dapat dikatakan sebagai mata uang.

“Mata uang, jika anda mau, yang berbasis fisika. Jadi energi adalah mata uang yang nyata dan sebenarnya. Inilah mengapa saya katakan Bitcoin berbasis pada energi,” ucapnya melansir podcast Nikhil Khamat di YouTube.

Elon menambahkan, sebuah energi dan atau pembangkit listrik merupakan mata uang secara de facto.

Perlu diketahui, untuk mendapatkan Bitcoin (BTC) salah satu caranya adalah menambangnya. Hal ini memerlukan energi listrik yang cukup banyak untuk menjalankan alat penambangnya.
$BTC #ElonMusk
--
Bärisch
Übersetzen
Bitcoin turun lebih dari 5% dan harganya berada di sekitar US$85.000 pada Senin (1/12). Dalam 24 jam terakhir, ada likuidasi sebesar US$577 juta (Rp9,2 triliun), dan kebanyakan adalah posisi long. Kenaikan suku bunga di Jepang membuat mata uang yen menguat. Hal ini memicu forced liquidation lebih dari US$290 juta di pasar crypto, terutama pada Bitcoin dan Ethereum, sehingga membuat sentimen pasar melemah, khususnya di Asia Pasifik. Selain itu, terjadi exploit pada pool yETH milik Yearn Finance. Masalah ini menimbulkan kekhawatiran baru soal keamanan DeFi, menurunkan TVL, dan memicu aksi jual lanjutan pada aset besar seperti ETH dan BTC. $BTC {spot}(BTCUSDT)
Bitcoin turun lebih dari 5% dan harganya berada di sekitar US$85.000 pada Senin (1/12). Dalam 24 jam terakhir, ada likuidasi sebesar US$577 juta (Rp9,2 triliun), dan kebanyakan adalah posisi long.

Kenaikan suku bunga di Jepang membuat mata uang yen menguat. Hal ini memicu forced liquidation lebih dari US$290 juta di pasar crypto, terutama pada Bitcoin dan Ethereum, sehingga membuat sentimen pasar melemah, khususnya di Asia Pasifik.

Selain itu, terjadi exploit pada pool yETH milik Yearn Finance. Masalah ini menimbulkan kekhawatiran baru soal keamanan DeFi, menurunkan TVL, dan memicu aksi jual lanjutan pada aset besar seperti ETH dan BTC.
$BTC
Übersetzen
Banyak anak muda dari generasi Z dan milenial sekarang lebih memilih Solana (SOL) sebagai crypto pertama mereka, dibandingkan Bitcoin. Ini membuat Solana jadi crypto yang paling populer di kalangan pemula. Hal ini terjadi karena Solana dianggap lebih mudah digunakan dan lebih terjangkau untuk investor baru, sehingga mereka mulai memilih Solana selain Bitcoin dan Ethereum. Menurut data, 59% generasi Z sudah memiliki Solana, sedangkan milenial 37%. Artinya, dua generasi ini sedang mencari pilihan crypto lain, bukan hanya Bitcoin dan Ethereum. Namun, popularitas ini tidak sebanding dengan performa harga Solana. Dalam setahun terakhir, harga Solana turun sekitar 53% dari harga tertingginya yang pernah mencapai ±US$294. Sebagai catatan, generasi Z adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun, sedangkan milenial berusia 25–40 tahun. Ini bukan saran finansial. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi. $BTC $ETH $SOL
Banyak anak muda dari generasi Z dan milenial sekarang lebih memilih Solana (SOL) sebagai crypto pertama mereka, dibandingkan Bitcoin. Ini membuat Solana jadi crypto yang paling populer di kalangan pemula.

Hal ini terjadi karena Solana dianggap lebih mudah digunakan dan lebih terjangkau untuk investor baru, sehingga mereka mulai memilih Solana selain Bitcoin dan Ethereum.

Menurut data, 59% generasi Z sudah memiliki Solana, sedangkan milenial 37%. Artinya, dua generasi ini sedang mencari pilihan crypto lain, bukan hanya Bitcoin dan Ethereum.

Namun, popularitas ini tidak sebanding dengan performa harga Solana. Dalam setahun terakhir, harga Solana turun sekitar 53% dari harga tertingginya yang pernah mencapai ±US$294.

Sebagai catatan, generasi Z adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun, sedangkan milenial berusia 25–40 tahun.

Ini bukan saran finansial. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.
$BTC $ETH $SOL
Original ansehen
Bitcoin fliegt, Altcoins werden grün — Sollte man jetzt kaufen? 1️⃣ Bitcoin in der Nähe des ATH Kauf- oder Verkaufsbereich? Vorsicht vor FOMO bei Höchstpreisen. 2️⃣ Markt ist wieder "gierig" Vor einem Monat hatten die Leute Angst, jetzt ist die Euphorie hoch. Seid vorsichtig! 3️⃣ Altcoins sind um Hunderte Prozent gestiegen ETH +50% vom Tiefpunkt. Eine Korrektur kann jederzeit kommen. 4️⃣ Möchtest du immer noch einsteigen? Suche nach Altcoins, die noch frisch sind & setze einen strengen Stop-Loss. Kaufe nicht aus Angst, etwas zu verpassen. Kaufe, weil du die Risiken verstehst. Haftungsausschluss: Das ist keine Finanzberatung.
Bitcoin fliegt, Altcoins werden grün — Sollte man jetzt kaufen?

1️⃣ Bitcoin in der Nähe des ATH
Kauf- oder Verkaufsbereich? Vorsicht vor FOMO bei Höchstpreisen.

2️⃣ Markt ist wieder "gierig"
Vor einem Monat hatten die Leute Angst, jetzt ist die Euphorie hoch. Seid vorsichtig!

3️⃣ Altcoins sind um Hunderte Prozent gestiegen
ETH +50% vom Tiefpunkt. Eine Korrektur kann jederzeit kommen.

4️⃣ Möchtest du immer noch einsteigen?
Suche nach Altcoins, die noch frisch sind & setze einen strengen Stop-Loss.

Kaufe nicht aus Angst, etwas zu verpassen. Kaufe, weil du die Risiken verstehst.
Haftungsausschluss: Das ist keine Finanzberatung.
Original ansehen
Marktkapitalisierung von Krypto erreicht 3,29 Billionen US-Dollar, übertrifft Apple-NVIDIA Die gesamte Marktkapitalisierung von Krypto erreichte am Dienstag (13.05.) 3,29 Billionen US-Dollar und übertraf Apple mit 3,1 Billionen US-Dollar und NVIDIA mit 3 Billionen US-Dollar. Nicht nur die Marktkapitalisierung, sondern auch eine Reihe von Token erlebten einen signifikanten Anstieg. Bitcoin konnte die Marke von 100.000 US-Dollar zurückerobern, und auch Ether, die zweitgrößte Kryptowährung, verzeichnete einen Anstieg von 36% in den letzten 7 Tagen. Was sind die Gründe dafür? Dieser Anstieg könnte auf verschiedene Faktoren zurückzuführen sein, wie: Der Eintritt institutioneller Investoren in den Kryptomarkt. Die Adaption von Blockchain-Technologie durch große Unternehmen. Optimismus nach dem Bitcoin-Halving (das zuletzt im April 2024 stattfand). Positives globales Marksentiment und die Schwäche des US-Dollars. $BTC $ETH $XRP
Marktkapitalisierung von Krypto erreicht 3,29 Billionen US-Dollar, übertrifft Apple-NVIDIA Die gesamte Marktkapitalisierung von Krypto erreichte am Dienstag (13.05.) 3,29 Billionen US-Dollar und übertraf Apple mit 3,1 Billionen US-Dollar und NVIDIA mit 3 Billionen US-Dollar. Nicht nur die Marktkapitalisierung, sondern auch eine Reihe von Token erlebten einen signifikanten Anstieg.

Bitcoin konnte die Marke von 100.000 US-Dollar zurückerobern, und auch Ether, die zweitgrößte Kryptowährung, verzeichnete einen Anstieg von 36% in den letzten 7 Tagen. Was sind die Gründe dafür?

Dieser Anstieg könnte auf verschiedene Faktoren zurückzuführen sein, wie: Der Eintritt institutioneller Investoren in den Kryptomarkt. Die Adaption von Blockchain-Technologie durch große Unternehmen. Optimismus nach dem Bitcoin-Halving (das zuletzt im April 2024 stattfand).
Positives globales Marksentiment und die Schwäche des US-Dollars.
$BTC $ETH $XRP
Original ansehen
Vierjahreszyklus von Bitcoin: Kann um Tausende von Prozent steigen, wie in diesem Jahr? Laut einem Bericht von Bitwise hat der Preis von Bitcoin (BTC) jedes Jahr ein einzigartiges Muster. Manchmal steigt er nur leicht, fällt um zig Prozent und hat sogar schon um Tausende von Prozent zugelegt! Wenn wir das vierjährige Muster betrachten, erreicht die Leistung von Bitcoin normalerweise im vierten Jahr seines Zyklus ihren Höhepunkt. Nun, das Jahr 2025 ist das vierte Jahr des letzten Zyklus. Aber es gibt etwas Interessantes... Gerade im zweiten Quartal 2025 ist der Preis von Bitcoin seit Jahresbeginn um 12% gefallen, laut Daten aus dem Bitwise-Bericht. Die Frage ist: Wird Bitcoin wieder dem Zyklusmuster folgen und in der verbleibenden Zeit dieses Jahr massiv steigen? Oder wird es diesmal anders sein? $BTC {spot}(BTCUSDT)
Vierjahreszyklus von Bitcoin: Kann um Tausende von Prozent steigen, wie in diesem Jahr?

Laut einem Bericht von Bitwise hat der Preis von Bitcoin (BTC) jedes Jahr ein einzigartiges Muster. Manchmal steigt er nur leicht, fällt um zig Prozent und hat sogar schon um Tausende von Prozent zugelegt!

Wenn wir das vierjährige Muster betrachten, erreicht die Leistung von Bitcoin normalerweise im vierten Jahr seines Zyklus ihren Höhepunkt. Nun, das Jahr 2025 ist das vierte Jahr des letzten Zyklus.

Aber es gibt etwas Interessantes... Gerade im zweiten Quartal 2025 ist der Preis von Bitcoin seit Jahresbeginn um 12% gefallen, laut Daten aus dem Bitwise-Bericht.

Die Frage ist: Wird Bitcoin wieder dem Zyklusmuster folgen und in der verbleibenden Zeit dieses Jahr massiv steigen? Oder wird es diesmal anders sein?
$BTC
--
Bullisch
Original ansehen
Preise steigen, Bitcoin wird zur sechstgrößten Vermögensklasse der Welt. Die Marktkapitalisierung von Bitcoin (BTC) verzeichnete einen signifikanten Anstieg, nachdem der Preis auf 92.000 US-Dollar gestiegen ist. Laut Daten von Companies Market Cap belegte Bitcoin am Mittwoch (23.04.) nachmittags den 6. Platz als größtes Vermögen der Welt. Dieser Erfolg ließ Bitcoin den Wert von Vermögensklassen wie Silber, Amazon-Aktien, Meta und Alphabet (Google) übertreffen. Mit einer Marktkapitalisierung von 1,855 Billionen US-Dollar und einem Preis pro Coin von 93.519 US-Dollar verzeichnete Bitcoin in der letzten Woche einen Anstieg von 11,75%. $BTC {spot}(BTCUSDT)
Preise steigen, Bitcoin wird zur sechstgrößten Vermögensklasse der Welt. Die Marktkapitalisierung von Bitcoin (BTC) verzeichnete einen signifikanten Anstieg, nachdem der Preis auf 92.000 US-Dollar gestiegen ist.

Laut Daten von Companies Market Cap belegte Bitcoin am Mittwoch (23.04.) nachmittags den 6. Platz als größtes Vermögen der Welt. Dieser Erfolg ließ Bitcoin den Wert von Vermögensklassen wie Silber, Amazon-Aktien, Meta und Alphabet (Google) übertreffen.

Mit einer Marktkapitalisierung von 1,855 Billionen US-Dollar und einem Preis pro Coin von 93.519 US-Dollar verzeichnete Bitcoin in der letzten Woche einen Anstieg von 11,75%.
$BTC
--
Bullisch
Original ansehen
Markt Kembali Menghijau, Was Ist Zu Tun? Bitcoin erreichte in den letzten 24 Stunden $92K, angetrieben von positiver wirtschaftlicher & geopolitischer Stimmung. Folgendes ist zu beachten: 1️⃣ Keine FOMO! Wenn du jetzt kaufen möchtest, stelle sicher, dass du eine langfristige Vision hast. Andernfalls ist es besser, auf eine andere Gelegenheit zu warten. 2️⃣ Sieh dir das Potenzial für Rücksetzer an Identifiziere den idealen Einstiegspunkt. Kaufe nicht aus FOMO, wenn die Kerze grün ist, und gerate nicht in Panik, wenn die Kerze rot ist. Warte auf Rücksetzer, wenn es welche gibt. 3️⃣ Achte auf die Hauptaltcoins Top 10 Altcoins hinken oft hinterher, wenn Bitcoin zuerst steigt. Das kann eine Gelegenheit sein. Aber investiere nicht mehr als 30% deines Portfolios in alle Altcoins! 4️⃣ Meide Leverage Der Markt ist volatil. Leverage kann eine Falle sein. Vermeide das Risiko einer Liquidation mitten in einem potenziellen massiven Gewinnmitnahmen. Bleibe rational, nicht emotional. Nutze den Moment mit einer durchdachten Strategie!
Markt Kembali Menghijau, Was Ist Zu Tun? Bitcoin erreichte in den letzten 24 Stunden $92K, angetrieben von positiver wirtschaftlicher & geopolitischer Stimmung. Folgendes ist zu beachten:

1️⃣ Keine FOMO!
Wenn du jetzt kaufen möchtest, stelle sicher, dass du eine langfristige Vision hast. Andernfalls ist es besser, auf eine andere Gelegenheit zu warten.

2️⃣ Sieh dir das Potenzial für Rücksetzer an
Identifiziere den idealen Einstiegspunkt. Kaufe nicht aus FOMO, wenn die Kerze grün ist, und gerate nicht in Panik, wenn die Kerze rot ist. Warte auf Rücksetzer, wenn es welche gibt.

3️⃣ Achte auf die Hauptaltcoins
Top 10 Altcoins hinken oft hinterher, wenn Bitcoin zuerst steigt. Das kann eine Gelegenheit sein. Aber investiere nicht mehr als 30% deines Portfolios in alle Altcoins!

4️⃣ Meide Leverage
Der Markt ist volatil. Leverage kann eine Falle sein. Vermeide das Risiko einer Liquidation mitten in einem potenziellen massiven Gewinnmitnahmen.

Bleibe rational, nicht emotional. Nutze den Moment mit einer durchdachten Strategie!
--
Bullisch
Original ansehen
Paul Atkins offiziell zum Vorsitzenden der SEC ernannt, Bitcoin steigt auf 88.000 US-Dollar Paul Atkins wurde offiziell in der Nacht von Dienstag (22.04.) als 34. Vorsitzender der Securities and Exchange Commission (SEC) ernannt. Die Wahl von Paul Atkins wurde Anfang April vom US-Senat mit 52-44 Stimmen genehmigt, er tritt die Nachfolge von Gary Gensler an, der die Behörde seit 2021 geleitet hat. „Ich fühle mich geehrt über das Vertrauen, das mir Präsident der USA Donald Trump und der Senat entgegengebracht haben, die SEC zu leiten“, schrieb Atkins in einer offiziellen Erklärung. Darüber hinaus war Atkins von 2002 bis 2008 Kommissar der SEC unter der Präsidentschaft von George W. Bush. Er erklärte, dass er sich sehr freue, in diesem Jahr zur SEC zurückzukehren. Diese Nachricht bringt frischen Wind für die Krypto-Industrie, da Atkins als eine sehr krypto-freundliche Person angesehen wird, die mit der Vision des US-Präsidenten übereinstimmt, die Fortschritte in dieser Branche voranzutreiben. Nach der Veröffentlichung dieser Nachricht erlebte Bitcoin (BTC) einen signifikanten Anstieg auf 88.000 US-Dollar mit einem Anstieg von 0,91% in den letzten 24 Stunden, laut CoinMarketCap, Dienstag (22.04). $BTC
Paul Atkins offiziell zum Vorsitzenden der SEC ernannt, Bitcoin steigt auf 88.000 US-Dollar Paul Atkins wurde offiziell in der Nacht von Dienstag (22.04.) als 34. Vorsitzender der Securities and Exchange Commission (SEC) ernannt.

Die Wahl von Paul Atkins wurde Anfang April vom US-Senat mit 52-44 Stimmen genehmigt, er tritt die Nachfolge von Gary Gensler an, der die Behörde seit 2021 geleitet hat.

„Ich fühle mich geehrt über das Vertrauen, das mir Präsident der USA Donald Trump und der Senat entgegengebracht haben, die SEC zu leiten“, schrieb Atkins in einer offiziellen Erklärung.

Darüber hinaus war Atkins von 2002 bis 2008 Kommissar der SEC unter der Präsidentschaft von George W. Bush. Er erklärte, dass er sich sehr freue, in diesem Jahr zur SEC zurückzukehren.

Diese Nachricht bringt frischen Wind für die Krypto-Industrie, da Atkins als eine sehr krypto-freundliche Person angesehen wird, die mit der Vision des US-Präsidenten übereinstimmt, die Fortschritte in dieser Branche voranzutreiben.

Nach der Veröffentlichung dieser Nachricht erlebte Bitcoin (BTC) einen signifikanten Anstieg auf 88.000 US-Dollar mit einem Anstieg von 0,91% in den letzten 24 Stunden, laut CoinMarketCap, Dienstag (22.04).
$BTC
Melde dich an, um weitere Inhalte zu entdecken
Bleib immer am Ball mit den neuesten Nachrichten aus der Kryptowelt
⚡️ Beteilige dich an aktuellen Diskussionen rund um Kryptothemen
💬 Interagiere mit deinen bevorzugten Content-Erstellern
👍 Entdecke für dich interessante Inhalte
E-Mail-Adresse/Telefonnummer

Aktuelle Nachrichten

--
Mehr anzeigen
Sitemap
Cookie-Präferenzen
Nutzungsbedingungen der Plattform