**Pasar Saham AS Alami Volatilitas**
Pasar saham AS mengalami sesi yang penuh gejolak pada hari Rabu. Awalnya sempat naik, namun berbalik turun di sore hari. S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq semuanya melemah setelah lelang obligasi Treasury AS yang kurang sukses. Ini menunjukkan kurangnya kepercayaan investor, terutama di sektor teknologi seperti Nvidia dan Airbnb yang mengalami penurunan tajam.
**Yen Jepang Terpuruk**
Yen Jepang melemah setelah Wakil Gubernur Bank of Japan menyatakan tidak akan ada kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Ini membuat dolar AS menguat dan mempengaruhi pasar global, termasuk Wall Street.
**Lelang Obligasi AS Gagal**
Lelang obligasi Treasury AS gagal menarik minat investor, menyebabkan imbal hasil obligasi naik dan harga saham turun. Ketidakstabilan ini menambah tekanan pada pasar saham AS.
**Harga Minyak Naik**
Di tengah kekacauan pasar, harga minyak justru naik berkat penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Namun, kekhawatiran akan permintaan lemah dari China tetap ada.
**Sinyal Ekonomi Campuran**
Berita ekonomi pada hari Rabu beragam. Suku bunga pinjaman rumah AS turun ke level terendah dalam 15 bulan, meningkatkan aplikasi refinancing. Namun, pendapatan perusahaan yang lemah dan kurangnya sentimen beli membuat investor tetap berhati-hati.
**Data Klaim Pengangguran Ditunggu**
Investor menantikan rilis klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis, yang bisa mempengaruhi volatilitas S&P 500. Data ini penting menjelang laporan inflasi minggu depan dan pidato Ketua Fed Jerome Powell.
Secara keseluruhan, pasar saham AS masih berjuang di tengah sinyal ekonomi yang campuran dan kehati-hatian investor. 🌐📉