1. Pengantar Harga Mark dan Indeks Harga
Harga Mark adalah mekanisme yang digunakan dalam perdagangan futures kripto di Binance untuk memastikan terbentuknya harga kontrak futures yang adil dan akurat.
Indeks Harga digunakan untuk memitigasi risiko yang timbul dari volatilitas harga dan manipulasi pasar dengan memberikan titik acuan yang lebih stabil. Daripada hanya memperhitungkan harga terakhir aset, Indeks Harga memperhitungkan harga aset di beberapa bursa. Anda dapat membaca perbedaan antara Harga Mark dan Indeks Harga selengkapnya di artikel blog ini.
Indeks Harga digunakan untuk menghitung Harga Mark dan didasarkan pada harga spot rata-rata tertimbang dari aset di beberapa bursa kripto.

2. Indeks Harga kontrak Futures USDⓈ-M
Apa itu Indeks Harga Futures USDⓈ-M?
Indeks Harga adalah komponen utama dari Harga Mark. Indeks ini adalah nilai rata-rata tertimbang dari aset dasar yang masuk listing di bursa-bursa spot utama yang mencerminkan nilai pasar yang layak dari kontrak futures dan terus diperbarui untuk memperhitungkan setiap perubahan harga spot aset tersebut atau bobot bursa yang digunakan untuk menghitung indeks tersebut.
Di Binance, Indeks Harga kontrak Futures USDⓈ-M berasal dari harga KuCoin, Huobi, OKX, Bittrex, HitBTC, Gate.io, Ascendex, MXC, Bitfinex, Coinbase, Bitstamp, Kraken, Binance.US, dan Bybit.
Anda dapat melihat Info Indeks Harga secara real-time di situs web Binance.

Bagaimana cara menghitung Indeks Harga untuk kontrak futures perpetual?
Indeks Harga = Total (Persen Bobot Bursa A * Harga Spot Simbol di Bursa A + Persen Bobot Bursa B * Harga Spot Simbol di Bursa B +...+ Persen Bobot Bursa N * Harga Spot Simbol di Bursa N)
Penjelasan:
Persen Bobot Bursa i = Bobot Bursa i / Total Bobot
Total Bobot = Total (Bobot Bursa A + Bobot Bursa B + ...+ Bobot Bursa N)
Harap diperhatikan bahwa jika terjadi volatilitas harga yang ekstrem atau penyimpangan dari Indeks Harga, Binance akan melakukan tindakan perlindungan tambahan, termasuk tetapi tidak terbatas pada pengubahan komponen Indeks Harga.
Binance juga melakukan perlindungan tambahan untuk menghindari kinerja pasar yang buruk saat terjadi gangguan bursa Spot atau masalah konektivitas:
- Penyimpangan sumber harga tunggal terjadi ketika harga terbaru dari bursa tertentu menyimpang lebih dari 5% dari harga median semua sumber harga. Dalam situasi tersebut, nilainya akan segera dibatasi maksimal 1,05 kali atau 0,95 kali dari harga median tergantung pada apakah penyimpangannya di atas atau di bawah harga median. Misalnya, indeks BTCUSDT dari Bursa A memiliki harga median 20.000 USDT. Jika penyimpangannya +7%, nilai yang diperhitungkan adalah 21.000 USDT (20.000 * 1,05). Sebaliknya, jika penyimpangannya -6%, nilai yang diperhitungkan adalah 19.000 USDT (20.000 * 0,95).
Penyesuaian ini akan terjadi segera setelah harga spot melampaui ambang penyimpangan harga ini. Nilai harga yang dihitung bursa akan disesuaikan kembali ke nilai aslinya setelah nilai harga turun kembali dalam ambang penyimpangan 5% dari harga median semua sumber harga. - Masalah konektivitas bursa: Jika Binance tidak dapat mengakses feed data dari suatu bursa dan bursa ini telah memperbarui perdagangan dalam 5 menit terakhir, sistem akan mengambil data harga dari feed terakhir untuk perhitungan indeks. Jika satu bursa tidak memberikan pembaruan apa pun selama 10 detik, bobot bursa ini akan menjadi nol dalam penghitungan rata-rata tertimbang.
- Mekanisme "Perlindungan Harga Terakhir": Ketika Binance tidak dapat memperoleh sumber data acuan yang stabil dan andal untuk Indeks Harga dan Harga Mark, Indeks Harga untuk kontrak yang menggunakan satu sumber Indeks Harga tidak akan diperbarui. Binance akan menggunakan mekanisme "Perlindungan Harga Terakhir" untuk memperbarui Harga Mark hingga situasi kembali normal. Mekanisme ini mengalihkan sistem pencocokan ke harga transaksi terbaru dari kontrak tersebut dalam limit tertentu untuk sementara sebagai acuan bagi harga Mark untuk menghitung laba dan rugi yang belum terealisasi serta level liquidation call demi menghindari likuidasi yang tidak perlu.
Mari kita hitung Indeks Harga BTCUSDT sebagai contoh:
Indeks Harga BTCUSDT = (Harga BTCUSDT di Binance) * (Persen Bobot Binance) + (Harga BTC-USDT di OKX) * (Persen Bobot OKX) + (Harga BTC-USDT di Bittrex) x (Persen Bobot Bittrex) + (Harga BTCUSDT di HitBTC) * (Persen Bobot HitBTC) + (Harga BTC-USDT di Coinbase) * (Persen Bobot Coinbase) + (Harga BTC_USDT di Gate.io) * (Persen Bobot Gate.io) + (Harga BTC/USDT di Ascendex) * (Persen Bobot Ascendex) + (Harga BTC-USDT di KuCoin) * (Persen Bobot KuCoin) + (Harga BTCBUSD*BUSDUSDT di Binance_cross2) * (Persen Bobot Binance_cross2) + (Harga BTCUSDT di Bybit) * (Persen Bobot Bybit)
Anda dapat melihat referensi bursa terbaru di Indeks Harga.
Catatan:
- Kurs Silang: Untuk aset dasar tanpa kuotasi langsung, Binance akan menggunakan harga sintetis untuk menghitung kurs silang sebagai indeks sintetis, misalnya menghitung LINK/USDT dengan LINK/BTC dan BTC/USDT.
- Binance berhak untuk memperbarui referensi Indeks Harga dari waktu ke waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Anda dapat menganggap Indeks Harga sebagai "Harga Spot". Mari kita lihat cara menghitung Harga Mark untuk semua perhitungan PnL yang Belum Terealisasi. Harap diperhatikan bahwa PnL yang Terealisasi didasarkan pada harga pasar sebenarnya yang dieksekusi.
3. Harga Mark kontrak Futures USDⓈ-M
Dibandingkan dengan harga Futures Perpetual, Harga Mark lebih baik dalam memperkirakan nilai 'sebenarnya' suatu kontrak karena sifatnya yang kurang volatil dalam jangka pendek. Binance menggunakan Harga Mark untuk menghindari likuidasi yang tidak perlu dan mencegah manipulasi pasar oleh pelaku yang tidak baik.
Perhitungan Harga Mark berkaitan erat dengan Tarif Pendanaan dan sebaliknya. Karena PNL yang Belum Terealisasi adalah pendorong utama likuidasi, penting untuk memastikan bahwa perhitungan PnL yang Belum Terealisasi akurat untuk menghindari likuidasi yang tidak perlu. Kontrak dasar untuk Kontrak Perpetual adalah nilai 'sebenarnya' dari Kontrak tersebut. Rata-rata harga di pasar-pasar utama membentuk Indeks Harga yang merupakan komponen utama dari Harga Mark.
Bagaimana cara menghitung Harga Mark untuk kontrak futures perpetual?
Harga mark = (Harga 1, Harga 2, Harga Kontrak) Median **
Harga 1 = Indeks Harga * (1 + Tarif Pendanaan Terakhir * (Waktu hingga Pendanaan berikutnya / Periode Pendanaan)
Penjelasan:
- Periode Pendanaan, yang dinyatakan dalam jam, adalah rentang durasi setiap kali Binance membebankan biaya pendanaan kepada pengguna**
- Waktu hingga Pendanaan berikutnya adalah waktu yang tersisa hingga pembebanan biaya pendanaan berikutnya (dinyatakan dalam jam). Misalnya, jika periode Pendanaan ditetapkan 8 jam dan biaya pendanaan terakhir terjadi 2 jam yang lalu, maka waktu hingga pendanaan berikutnya adalah 6 jam.
**Harap diperhatikan bahwa biaya pendanaan adalah pembayaran antara pemilik posisi long dan short. Binance hanya bertindak sebagai perantara netral dalam transaksi tersebut.
Harga 2 = Indeks Harga + Moving Average (Setiap 5 menit) **
**Moving Average (Setiap 5 menit) dihitung dengan mengambil rata-rata harga bid dan ask, lalu mengurangkan Indeks Harga sebelum mengambil rata-rata dari nilai tersebut selama 5 menit terakhir yang dihitung setiap 5 detik (60 titik data).
Moving Average (Setiap 5 menit) = jumlah dari [(Bid1_i + Ask1_i)/2 - PI_i] /60
Penjelasan:
- PI adalah Indeks Harga pada saat perhitungan.
- Bid1_i, Ask1_i, dan PI_i direkam dalam waktu 5 menit, dan data dikumpulkan pada 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, dan 55 detik hingga 1 menit yang mencakup total 60 titik data selama 5 menit.
**Silakan lihat Indeks Harga untuk setiap Kontrak Futures USDⓈ-M.
**Median: Jika Harga 1 < Harga 2 < Harga Kontrak, maka Harga 2 akan digunakan sebagai Harga Mark.
Harap diperhatikan bahwa Harga Mark mungkin menyimpang dari harga spot karena kondisi pasar yang ekstrem atau penyimpangan di sumber harga. Binance akan mengambil tindakan perlindungan tambahan, yaitu menghitung Harga Mark = Harga 2.
Selama peningkatan sistem atau downtime sistem, yaitu saat semua aktivitas perdagangan dihentikan untuk sementara, sistem akan terus menggunakan rumus harga Mark tersebut untuk menghitung Harga Mark. Sementara itu, Moving Average (Setiap 5 menit) pada Harga 2 akan ditetapkan pada angka 0 hingga sistem kembali normal.