Apa Itu Kerugian Tidak Permanen

Dipublikasikan pada 2021-01-07 13:26

Jika Anda telah berpartisipasi dalam proyek DeFi, Anda mungkin pernah mendengar istilah Kerugian Tidak Permanen. Sederhananya, istilah tersebut menjelaskan kerugian yang mungkin dialami oleh penyedia likuiditas karena divergensi harga. Kerugian tidak permanen terjadi ketika harga token Anda berubah dibandingkan dengan saat Anda menyetor token tersebut di pool. 

Ini disebut kerugian tidak permanen karena divergensi harga antara aset dalam pool pada akhirnya dapat berbalik. Jika itu terjadi, dampak kerugian tidak permanen dapat dimitigasi. Harap diperhatikan bahwa pembalikan tidak dijamin. Kerugian tidak permanen disebut juga kerugian divergensi.

Bagaimana kerugian tidak permanen bisa terjadi?

Pengguna menyediakan aset mereka ke pool likuiditas untuk menjadi penyedia likuiditas (LP). Sebagai imbalan, mereka mendapatkan sebagian dari biaya transaksi yang dibayarkan oleh pedagang ke pool. Pool likuiditas digunakan oleh segmen terbesar dari automated market maker (AMM), yang disebut constant function market maker (atau CFMM).

Ketika harga aset yang disetor dalam pool likuiditas berubah dibandingkan dengan saat LP menyetornya, kerugian tidak permanen terjadi. Makin besar perubahan ini, makin besar mereka akan mengalami kerugian tidak permanen. 

Divergensi harga ini dapat memberikan peluang menguntungkan bagi pedagang atau pelaku arbitrase. Mereka dapat mengeksekusi perdagangan arbitrase sampai harga token kembali selaras dengan pasar lebih luas. Ini menghasilkan kerugian tidak permanen bagi penyedia likuiditas.

Contoh nyata dari kerugian tidak permanen 

Mari kita gunakan pool likuiditas yang dibangun pada sistem AMM produk konstan sebagai contoh. AMM ini menggunakan rumus yang relatif sederhana sebagai mekanisme penetapan harga: 

x*y = k. 

Rumus ini digunakan untuk menghitung harga dua aset digital dalam pool likuiditas. Dalam rumus penetapan harga ini, k adalah konstan. Ini berarti bahwa jumlah dari dua aset yang berada dalam pool (x dikali dengan y) harus selalu sama (k) sebelum dan setelah perdagangan dieksekusi.

Semisal dua aset digital di pool likuiditas adalah ETH dan DAI, dan Anda menyetor 1 ETH dan 100 DAI. Jenis AMM ini mengharuskan kedua aset yang disetor mempertahankan rasio 1:1, yang berarti 1 ETH = 100 DAI. Karena 1 DAI = 1USD, aset yang Anda setor sekarang bernilai $200.

Sekarang bayangkan bahwa total pool berisi 10 ETH dan 1.000 DAI, yang bernilai $2.000. Ini berarti Anda memiliki 10% bagian dari pool. Konstannya adalah k = 10 (ETH)*1000 (DAI) = 10.000, yang harus selalu setara sebelum dan sesudah transaksi dalam pool.

Semisal harga ETH naik sebesar 400 DAI. Menurut rumus AMM, harga ETH dalam pool masih 100 DAI. Pada saat ini, pelaku arbitrase dapat membeli ETH dengan harga lebih rendah dari pool likuiditas hingga harga token kembali selaras dengan harga eksternal. 

Jika kita mengabaikan biaya transaksi, akan ada 5 ETH dan 2.000 DAI dalam pool likuiditas. Pada saat bersamaan, konstan k tetap sebesar 10.000.

Jika Anda memutuskan untuk menarik dana selama masa ini, Anda sekarang dapat menarik 0,5 ETH dan 200 DAI (10% dari pool), yang setara dengan $400 (tidak termasuk biaya). Kelihatannya tidak terlalu buruk, tetapi tunggu! Jika Anda memilih untuk HODL daripada menyetor token ini, Anda kini akan memiliki aset senilai $500. Begitulah cara Anda bisa kehilangan $100 dibanding jika Anda hanya menyimpan token Anda, dan inilah yang disebut dengan kerugian tidak permanen.

Biaya perdagangan dalam kerugian tidak permanen 

Contoh sebelumnya mengabaikan biaya perdagangan yang akan Anda peroleh dari penyediaan likuiditas. Dalam banyak kasus, biaya yang diperoleh akan meniadakan kerugian dan menjadikan penyediaan likuiditas tetap menguntungkan. Meski begitu, sangat penting untuk memahami kerugian tidak permanen sebelum menyediakan likuiditas ke protokol AMM.

Harap diperhatikan: kerugian tidak permanen terjadi tanpa memandang ke arah mana harga berubah. Satu-satunya hal yang diperhatikan dalam kerugian tidak permanen adalah rasio harga relatif terhadap waktu setoran.

Meski menjadi penyedia likuiditas bisa menghasilkan keuntungan, kerugian tidak permanen adalah konsep utama yang perlu Anda pahami sebelum menyetor dana ke pool likuiditas. Anda bertanggung jawab Anda untuk melakukan DYOR.

Untuk mempelajari lebih detail, silakan baca artikel Binance Academy berjudul Mengenal Kerugian Tidak Permanen

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Sistem AMM Binance Liquid Swap, silakan lihat Penjelasan Rumus AMM

Daftar Sekarang - Dapatkan rabat biaya perdagangan senilai hingga 100 USDT (bagi pengguna terverifikasi)