Worldcoin, yang berada di garis depan inovasi teknologi, mengungkap visi revolusioner yang berpusat pada Pendapatan Dasar Universal (UBI). Menanggapi pergolakan yang diperkirakan disebabkan oleh kecerdasan buatan dalam lanskap ketenagakerjaan, Worldcoin tidak hanya memperkenalkan platform mutakhir tetapi juga bertujuan untuk memberikan perubahan ekonomi yang mendasar. Tema utama platform ini berkisar pada demokratisasi akses keuangan dan pembentukan identitas digital global yang aman. Kisah ini menggali asal-usul Worldcoin, sistem ID Dunia yang transformatif, dan peran pentingnya dalam merintis UBI yang Didanai AI.

Inisiatif UBI yang didanai AI

Proyek Cryptocurrency Worldcoin, yang didirikan bersama oleh CEO OpenAI Sam Altman, berupaya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan dengan memperjuangkan Pendapatan Dasar Universal. Inti dari misinya adalah advokasi Pendapatan Dasar Universal (UBI), dan proyek ini memperkenalkan metode inovatif bagi individu untuk menegaskan kemanusiaan mereka—pemindaian iris mata yang difasilitasi oleh perangkat biometrik Orb yang mutakhir. Pendekatan baru ini mencerminkan perubahan paradigma dalam mengatasi titik temu antara teknologi dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kerangka Worldcoin, sistem UBI yang diusulkan terungkap melalui distribusi ‘hibah’ dalam bentuk token WLD ERC-20. Khususnya, 'Genesis Grant' menonjol sebagai kontribusi perdana, memberikan penerima 25 token WLD yang substansial. Hal ini menandai langkah awal dalam visi Worldcoin untuk mendorong pemberdayaan ekonomi dan membentuk kembali lanskap inklusi keuangan melalui potensi transformatif mata uang kripto.

Para pendiri awalnya menyatakan bahwa Worldcoin bertujuan untuk memungkinkan proses demokrasi global dan pada akhirnya menunjukkan jalur potensial menuju UBI yang didanai AI. Inisiatif perintis ini sejalan dengan komitmen platform untuk mentransformasikan identitas digital dan inklusi keuangan. Namun, penyediaan layanan yang diberikan oleh proyek ini, yang sulit diterapkan oleh banyak negara, telah memicu kritik, menyoroti tantangan rumit yang terkait dengan model ekonomi inovatif tersebut.

Identitas digital dan UBI

Inti dari pendekatan transformatif Worldcoin adalah sistem ID Dunia, yang mengatasi tantangan universal dalam memverifikasi keberadaan individu manusia secara online. Bukti tanpa pengetahuan dan perangkat biometrik Orb yang canggih menyediakan mekanisme yang aman dan pribadi untuk memverifikasi kepribadian, yang penting bagi keberhasilan implementasi inisiatif UBI yang Didanai AI. Whitepaper ini menggarisbawahi pentingnya menjaga privasi di era kemajuan teknologi AI, menekankan bahwa bukti identitas yang dapat diandalkan sangat penting untuk integritas interaksi online, mulai dari pemungutan suara hingga distribusi nilai.

Desain unik World ID memastikan pengguna dapat membuktikan kemanusiaan mereka tanpa mengorbankan data pribadi, melindungi dari potensi penyalahgunaan, dan mengatasi salah satu permasalahan paling signifikan di era digital—privasi data. Sistem verifikasi yang aman dan pribadi menjadi bagian integral dari visi Worldcoin untuk menghubungkan semua orang ke ekonomi digital dan sistem keuangan global. Dengan membangun kepercayaan melalui World ID, Worldcoin membuka jalan bagi masa depan di mana UBI yang didanai AI dan mengamankan identitas digital berkontribusi pada masyarakat global yang lebih inklusif dan adil.

Mendefinisikan ulang kesetaraan ekonomi

Cetak biru Worldcoin tidak hanya mengubah identitas digital tetapi juga menjanjikan masa depan ekonomi yang lebih inklusif melalui UBI yang didanai AI. Perpaduan identitas digital dan model ekonomi yang inovatif menghadirkan pendekatan unik untuk mengatasi tantangan ekonomi global. Saat Worldcoin memelopori jalur ini, pertanyaannya tetap ada: Dapatkah model ini benar-benar berkontribusi pada dunia yang lebih adil, dan hambatan apa yang mungkin muncul dalam perjalanan inovatif ini? Kritik dan tantangan yang dihadapi oleh Worldcoin juga menyoroti kompleksitas yang terkait dengan penyediaan layanan yang sulit diterapkan oleh pemerintah.