Pembakaran dua miliar token Shiba Inu (SHIB) baru-baru ini telah menimbulkan keheranan di komunitas cryptocurrency karena sifat transaksi yang mencurigakan. Dompet yang bertanggung jawab atas transfer signifikan ke alamat buntu memiliki sedikit aktivitas sebelumnya terkait Shiba Inu, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang motif di balik pembakaran token yang tiba-tiba ini. Dalam artikel ini, kami akan menyelidiki detail seputar transaksi tersebut dan mencari tahu mengapa hal ini menimbulkan kekhawatiran.

Dompet yang dimaksud hanya memiliki dua transaksi yang melibatkan token Shiba Inu. Transaksi pertama melibatkan penerimaan dua miliar token SHIB dari Uniswap V3, bursa terdesentralisasi yang populer. Setelah itu, dompet tersebut mentransfer seluruh dua miliar SHIB ke alamat buntu, yang secara efektif menghapus token dari peredaran. Tidak ada aktivitas terkait Shiba Inu sebelumnya yang diamati dari dompet ini, yang menarik perhatian pada sifat pembakaran token yang tidak biasa.

Pembakaran token adalah praktik umum dalam industri mata uang kripto, sering kali diterapkan sebagai mekanisme deflasi untuk mengurangi total pasokan token yang beredar. Hal ini dapat membantu menstabilkan harga dan meningkatkan nilai token yang tersisa.

Pembakaran dua miliar token SHIB secara tiba-tiba dan signifikan tanpa aktivitas atau peringatan sebelumnya menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan langkah yang disengaja oleh pemilik dompet untuk memanipulasi harga token.

Selain itu, sifat mencurigakan dari pembakaran token mungkin juga menarik perhatian otoritas pengatur, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pengawasan dan pengawasan terhadap proyek Shiba Inu. Hal ini pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kinerja pasar token dan reputasi keseluruhan dalam industri kripto.

#SHIB #burn #Binance #crypto2023 #crypto