MetaMask, salah satu dompet mata uang kripto yang paling banyak digunakan, akhir-akhir ini menjadi berita karena rumornya mengenai airdrop. Namun, pada tanggal 29 Maret, akun Twitter MetaMask membantah rumor tersebut, dengan menyatakan bahwa tidak akan ada snapshot atau airdrop pada tanggal 31 Maret. Rumor palsu mengklaim bahwa pengguna harus menukar empat perdagangan senilai lebih dari $1.000 agar memenuhi syarat untuk mendapatkan airdrop.
Meskipun rumor tersebut mungkin salah, rumor tersebut berdampak positif pada aktivitas pengguna MetaMask. Menurut Scope Protocol, dompet cryptocurrency mencatat 2,352 pengguna baru dan 13,644 transaksi, tertinggi kedua dalam 90 hari terakhir.
@azcoinnews
Airdrops telah menjadi topik hangat di dunia cryptocurrency baru-baru ini, dengan proyek-proyek besar seperti Arbitrum, Optimism, dan Aptos menjatuhkan token ratusan juta dolar untuk mendorong adopsi pengguna. Hal ini menjadikan airdrop sebagai saluran investasi yang menguntungkan bagi sebagian orang.
MetaMask, yang tidak hanya menawarkan fungsi transfer dasar tetapi juga fitur jembatan dan pertukaran, terus mengembangkan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Pada tanggal 28 Maret, ConsenSys, perusahaan di balik MetaMask, meluncurkan zkEVM Linea testnet, jaringan yang dirancang untuk privasi dan skalabilitas. Perusahaan juga mengumumkan akan ada imbalan bagi mereka yang berpartisipasi dalam membangun jaringan, meski tidak diberikan rincian spesifiknya.
Meskipun rumor palsu mengenai airdrop mungkin mengecewakan bagi sebagian orang, pertumbuhan dan perkembangan MetaMask yang berkelanjutan menunjukkan bahwa MetaMask tetap menjadi pilihan dompet mata uang kripto yang populer dan andal bagi banyak orang. Penting bagi pengguna mata uang kripto untuk tetap waspada dan menghindari penipuan, terutama pada saat aktivitas dan perhatian meningkat.
#Metamask #MASK #Airdrop #ConsenSys #azcoinnews
Artikel ini diterbitkan ulang dari azcoinnews.com




