Rantai Angkasa (SPC) adalah proyek penipuan tipikal yang terungkap dalam gelombang ICO 2018, yang memanfaatkan sensasi "angkasawan + blockchain" untuk meraup banyak investor.
Proyek ini melakukan propaganda palsu, mengklaim telah menjalin kerjasama mendalam dengan berbagai lembaga antariksa, menerapkan teknologi blockchain dalam komunikasi satelit, penyimpanan data luar angkasa, dan bidang frontier lainnya, serta membungkus sebuah tim "mewah" yang memiliki latar belakang ganda di bidang antariksa dan blockchain, untuk meningkatkan nilai proyek dan menarik investor untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana ICO.
Namun sebenarnya, Rantai Angkasa tidak memiliki sumber daya kerjasama antariksa yang nyata, dan juga tidak melakukan penelitian dan pengembangan teknologi yang substansial, isi dari white paper teknologi yang disebut-sebut kosong, logika yang kacau, dan banyak deskripsi teknologi inti yang diduga plagiat. Setelah mengumpulkan dana besar melalui ICO, tim proyek tidak melanjutkan proyek sesuai janji, malah dengan cepat memindahkan aset, anggota inti mulai hilang, dan situs web proyek serta komunitas juga berhenti diperbarui.
Dengan terbongkarnya penipuan ini, harga token Rantai Angkasa SPC merosot lebih dari 99%, hampir mendekati nol, dan investor kehilangan seluruh modal mereka. Setelah itu, otoritas pengawas membuka penyelidikan terhadap proyek ini, menetapkan bahwa tindakan ICO-nya merupakan pengumpulan dana ilegal, dan memberikan sanksi administratif kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab, kasus ini juga menjadi salah satu peristiwa ikonik dalam penertiban kekacauan ICO pada saat itu, menyoroti skema tipikal penipuan proyek palsu yang dibungkus dan dipromosikan, serta pelarian dengan uang.