Bolivia sedang mengeksplorasi ide baru dan praktis dengan mempelajari tokenisasi emas di jaringan Ethereum. Anggota komunitas blockchain negara tersebut sedang mengerjakan proposal untuk Presiden yang akan mengubah emas dan logam berharga lainnya menjadi aset digital.
Tujuan di balik langkah ini sederhana: transparansi. Dengan melacak emas dari saat ditambang hingga mencapai cadangan nasional, sistem ini dapat membantu membatasi korupsi dan membangun lebih banyak kepercayaan. Rencana ini terinspirasi dari Bhutan, yang meluncurkan token digital yang didukung emas pada bulan Desember 2025 menggunakan jaringan Solana, menunjukkan bagaimana blockchain dapat digunakan untuk mengelola aset dunia nyata dengan lebih terbuka.



