BitConnect adalah skema Ponzi klasik cryptocurrency yang beroperasi dari tahun 2016 hingga 2018, dengan total dana yang terlibat mencapai 2,4 miliar dolar AS, mempengaruhi investor di 95 negara.
Pendiri Satish Kumbhani dan lainnya menciptakan platform peminjaman cryptocurrency BitConnect, menciptakan konsep "robot perdagangan eksklusif" dan "perangkat lunak volatilitas". Mereka mengklaim bahwa setelah investor menyerahkan dana kepada platform, sistem ini dapat menghasilkan keuntungan dengan menangkap pergerakan pasar cryptocurrency, dan mereka juga menjanjikan suku bunga harian sekitar 1%, dan suku bunga bulanan maksimum 40% sebagai imbalan bunga majemuk, untuk menarik banyak investor masuk. Dalam proses investasi, investor harus terlebih dahulu mentransfer Bitcoin ke dompet yang dikelola oleh platform, menukarnya menjadi token BCC yang diterbitkan oleh platform, dan kemudian "meminjamkannya" ke platform untuk mendapatkan apa yang disebut sebagai "keuntungan".
Setelah diselidiki, terkonfirmasi bahwa platform tidak memiliki teknologi perdagangan yang dapat memberikan imbal hasil tinggi, dan robot perdagangan yang disebut-sebut hanyalah umpan tipu. Intinya adalah menggunakan dana investor baru untuk membayar "keuntungan" investor lama, sementara tim juga akan mengendalikan harga token BCC, menciptakan ilusi permintaan token yang tinggi dan investasi yang dapat diandalkan, selama periode tersebut harga token BCC pernah melonjak hingga lebih dari 400 dolar AS, dengan nilai pasar puncak platform mencapai 3,4 miliar dolar AS.
Pada awal 2018, Komisi Sekuritas Texas dan berbagai lembaga pengawas di beberapa negara mendeteksi keanehan, mengeluarkan larangan darurat terhadap platform dan memulai penyelidikan. Pada bulan Januari tahun yang sama, platform terpaksa menutup secara tiba-tiba bisnis peminjaman inti, harga token BCC anjlok 92% dalam waktu 24 jam, dan nilai pasarnya langsung menguap 2,6 miliar dolar AS, menyebabkan banyak investor mengalami kerugian besar.
Setelah penipuan ini terungkap, pihak terkait dicari secara global. Promotor utama AS, Glenn Arcaro, dijatuhi hukuman 38 bulan penjara, dan diperintahkan untuk memberikan kompensasi sebesar 17 juta dolar AS kepada 800 korban; pendiri Satish Kumbhani dituntut oleh Departemen Kehakiman AS pada tahun 2022, tetapi hingga kini keberadaannya tidak diketahui. Pada bulan Februari 2025, Biro Penegakan Hukum India juga menyita cryptocurrency senilai 198 juta dolar AS terkait skema tersebut serta sebagian uang tunai, mobil mewah, dan aset lainnya, meskipun di seluruh dunia masih banyak kerugian investor yang belum dapat dipulihkan. Selain itu, skema ini juga memicu sejumlah gugatan kolektif, serta mendorong perbaikan aturan regulasi cryptocurrency di berbagai negara.