Kita bisa kehilangan Bitcoin kita karena salah satu alasan berikut:

🔾 kunci pribadi yang dihancurkan

🔾 dompet tidak dapat diakses

🔾 kematian tanpa transmisi

🔾 hard disk yang terhapus

🔾 frasa benih yang terlupakan

Benar bahwa Bitcoin yang hilang tetap ada di blockchain, tetapi ia menjadi tidak dapat digunakan selamanya.

Ini seperti memiliki dompet tanpa kunci di dasar laut:

💎 emas ada di sini

🔐 tetapi tidak ada yang bisa membukanya.

Jadi, BTC yang hilang tidak dapat diganti.

đŸ”„ Kenapa kita tidak bisa membuatnya kembali?

Saat sistem BTC dibangun, sebuah protokol telah ditetapkan di mana:

✔ Bitcoin terbatas pada 21 juta unit

✔ Jaringan menolak setiap penciptaan tambahan

✔ Tidak ada pemerintah atau bank sentral Bitcoin

✔ Tidak ada pengembang atau penambang yang dapat mengubah saldo kamu

âžĄïž Protokol ini tidak dapat diubah.

Akibatnya, penawaran nyata (supply nyata) menurun

Diperkirakan antara 3 dan 5 juta BTC hilang.

Jadi:

🎯 Penawaran nyata semakin menurun

📌 Kelangkaan meningkat

💰 Ini memperkuat nilai potensial BTC

Ini seperti seolah-olah sebagian dari emas dunia dicairkan dalam lava đŸȘš

âžĄïž Sisa menjadi lebih berharga.

đŸ”„ Contoh konkret

Jika kamu kehilangan 10 BTC:

✔ Tidak ada yang dapat menciptakannya kembali

✔ Tidak ada yang dapat mengambilnya kembali

❌ Bahkan Satoshi tidak dapat mengembalikannya

Mereka terjebak untuk selamanya.

Dengan mengetahui bahwa Bitcoin terutama melindungi:

👉 Kepemilikan pribadi

👉 Ketidakbalikan

👉 Kelangkaan yang diprogram

Itulah sebabnya Bitcoin adalah mata uang yang berkelanjutan dan merupakan aset yang tidak bisa dimanipulasi

📌 Kesimpulan sederhana

đŸ”» Bitcoin yang hilang = Bitcoin yang dihapus dari pasar selamanya

đŸ”ș Pasokan menurun = kelangkaan meningkat

$BTC

$ETH

$SOL

CVC
CVC
0.0508
+9.01%

CITY
CITY
0.592
-5.88%

LUNC
LUNC
0.00005658
+70.47%

#BinanceBlockchainWeek

#UncleSeddiq