Mekanisme persetujuan merupakan komponen penting dari teknologi #blockchain . Mekanisme ini bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi dan memastikan bahwa transaksi tersebut sah sebelum dicatat pada blockchain. Ada beberapa jenis mekanisme persetujuan yang digunakan dalam blockchain, termasuk Proof of Work (PoW), Proof of Stake (PoS), dan Delegated Proof of Stake (DPoS).
Proof of Work (#PoW ): Ini adalah mekanisme persetujuan yang paling umum digunakan dalam teknologi blockchain. Dalam mekanisme ini, penambang memecahkan masalah matematika yang rumit untuk memvalidasi transaksi. Setelah penambang memecahkan masalah, mereka dapat menambahkan blok baru ke blockchain, dan mereka diberi imbalan berupa mata uang kripto.
Proof of Stake (#PoS ): Dalam mekanisme ini, validator dipilih berdasarkan jumlah token mata uang kripto yang mereka miliki. Validator kemudian bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain. Validator diberi insentif dengan menerima biaya transaksi, bukan imbalan blok.
Delegated Proof of Stake (DPoS): Dalam mekanisme ini, validator dipilih oleh komunitas untuk memvalidasi transaksi dan menambahkannya ke blockchain. Komunitas dapat memilih validator pilihan mereka, dan mereka yang memperoleh suara terbanyak menjadi validator. Validator diberi insentif dengan menerima biaya transaksi, bukan imbalan blok.
Pemilihan mekanisme persetujuan bergantung pada tujuan dan persyaratan blockchain tertentu. Setiap mekanisme memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan penting untuk memilih mekanisme yang tepat untuk kebutuhan blockchain tertentu.
Namun, dalam #crypto2023 ada banyak mekanisme yang berlaku. Rincian mekanisme persetujuan yang baru dan lebih sistematis tersebut akan dibagikan dalam artikel lain.