Rebound pasar kripto memang menggoda, tetapi juga penuh risiko. Sebagai investor ritel, tetap tenang di tengah kegembiraan sangat penting. Berikut adalah jebakan yang perlu diwaspadai selama tren rebound:

1.“FOMO” Mengejar Kenaikan dan Menjual Saat Jatuh:

Jebakan: Melihat harga koin yang cepat naik, takut kehilangan kesempatan, dalam pengaruh emosi membeli di posisi tinggi, sering kali membeli di puncak jangka pendek.

Tanggapan: Buat rencana perdagangan, tetapkan rentang pembelian dan level stop loss. Patuhi disiplin, hindari terpengaruh oleh suara pasar dan euforia komunitas. Ingat, “Lebih baik melewatkan daripada membuat kesalahan.”

2.“Koin Sampah”/“Koin Udara” yang Diperdagangkan Secara Gila:

Jebakan: Saat terjadi rebound, beberapa token dengan fundamental sangat buruk, yang murni diperjualbelikan (dikenal sebagai “Koin Sampah”) akan memanfaatkan euforia pasar untuk menarik investor ritel dan kemudian cepat-cepat menjual (“Pump and Dump”). Koin-koin ini biasanya memiliki kapitalisasi pasar kecil, volume perdagangan tiba-tiba meningkat, dan narasi yang tidak jelas.

Tanggapan: Sangat berhati-hati terhadap token bernilai kecil yang tiba-tiba melonjak, tanpa proyek yang substansial. Lakukan penelitian mendalam tentang latar belakang proyek, tim, teknologi, aplikasi nyata, dan model ekonomi token. Jangan terpedaya oleh slogan “Koin Seratus Kali” atau “Bitcoin Berikutnya”.

3. Leverage Berlebihan (Perdagangan Kontrak):

Jebakan: Fluktuasi rebound yang tajam, menggunakan leverage tinggi sangat berisiko karena dapat menyebabkan likuidasi dalam penyesuaian harga normal, bahkan jika arah analisis benar, bisa saja mengalami kerugian besar. Terutama saat emosi pasar berubah dengan cepat, risikonya sangat tinggi.

Tanggapan: Investor ritel sangat disarankan untuk menjauh atau sangat hati-hati dalam menggunakan perdagangan kontrak berleverase. Jika terpaksa mencobanya, pastikan menggunakan leverage yang sangat rendah (seperti 2-5 kali), menetapkan stop loss yang ketat, dan hanya menggunakan dana yang Anda mampu kehilangan sepenuhnya.

4. Informasi Palsu dan Manipulasi Pasar:

Jebakan: Bandar, investor besar, atau media yang tidak baik mungkin menyebarkan berita baik palsu, menciptakan ilusi volume perdagangan (pump), atau melalui “menarik dan menjatuhkan” untuk memanipulasi harga, menipu investor ritel untuk membeli.

Tanggapan: Diversifikasi sumber informasi, tetap skeptis terhadap setiap berita “baik” yang tiba-tiba dan tidak jelas asalnya. Perhatikan platform informasi yang mainstream dan dapat dipercaya. Pelajari cara melihat data on-chain (seperti transfer besar, aliran masuk dan keluar dari pertukaran) untuk membantu membuat keputusan.

5. Risiko Pertukaran:

Jebakan: Saat pasar aktif, beberapa pertukaran kecil atau yang tidak memiliki reputasi baik mungkin mengalami kesulitan penarikan, risiko penipuan (meskipun sudah berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih ada), atau menggunakan cara seperti pemadaman dan mencabut kabel untuk merugikan kepentingan pengguna (terutama saat volatilitas tinggi).

Tanggapan: Pilih pertukaran besar yang terkemuka, memiliki reputasi baik, dan diatur dengan ketat (seperti memiliki lisensi yang sesuai). Jangan menempatkan semua aset di pertukaran, segera pindahkan aset yang tidak diperdagangkan ke dompet perangkat keras yang Anda kendalikan kunci privatnya.

6. Sikap “Melepaskan Diri” yang Mengakibatkan Kehilangan Kesempatan atau Memperbesar Kerugian:

Jebakan: Ketika koin yang sebelumnya terjebak rebound mendekati harga beli, terburu-buru untuk menjual “melepaskan diri” mungkin melewatkan kenaikan yang lebih besar di kemudian hari; atau karena enggan “memotong kerugian”, tetap bertahan pada koin dengan fundamental yang memburuk, menyebabkan kerugian semakin besar.

Tanggapan: Menilai kembali nilai dan prospek koin yang dimiliki, bukan hanya fokus pada harga beli. Jika fundamental sudah memburuk atau ada peluang yang lebih baik, lakukan cut loss atau ganti koin dengan tegas. Jangan biarkan kesalahan keputusan masa lalu mempengaruhi penilaian rasional saat ini.

7. Mengabaikan Risiko Ekonomi Makro dan Regulasi:

Jebakan: Hanya fokus pada pasar kripto, mengabaikan faktor makro yang mungkin mengakhiri rebound (seperti perubahan kebijakan moneter hawkish dari Federal Reserve, meningkatnya kekhawatiran resesi ekonomi) atau kebijakan regulasi yang ketat yang tiba-tiba.

Tanggapan: Perhatikan indikator ekonomi makro global (inflasi, suku bunga, data pekerjaan), arah kebijakan ekonomi utama, serta dinamika regulasi kripto di negara/daerah penting. Pahami bahwa pasar kripto tidak berdiri sendiri.