Menurut KriptoKentang, Tether, perusahaan penerbit stablecoin terbesar, telah berhasil menyelesaikan Audit Kontrol Organisasi Sistem (SOC) 2 Tipe 1, menandai fase pertama dalam mencapai tingkat kepatuhan keamanan tertinggi. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menganggap pemeriksaan SOC 2 sebagai laporan pengendalian yang berkaitan dengan keamanan, ketersediaan, integritas pemrosesan, kerahasiaan, atau privasi perusahaan. Laporan-laporan ini dirancang untuk memberikan informasi rinci dan jaminan kepada pengguna tentang pengendalian organisasi jasa.

Tether menyatakan bahwa audit SOC 2 Tipe 1 adalah standar emas dalam kepatuhan keamanan di AICPA, dan menyelesaikan pemeriksaan menunjukkan komitmennya untuk menyediakan operasi yang aman. AICPA memverifikasi bahwa Tether memiliki langkah-langkah pengendalian TI yang kuat untuk meningkatkan keamanan sistemnya, memastikan bisnis dapat diakses saat diperlukan, dan menjamin bahwa informasi sensitif hanya diungkapkan kepada individu yang berwenang melalui transmisi terenkripsi. Audit tersebut juga memeriksa firewall Tether, kecepatan penyelesaian masalah, otentikasi pelanggan, deteksi intrusi, dan keandalan jaringan.

Tether berencana untuk menjalani pemeriksaan SOC 2 setiap tahun dan bertujuan untuk memperoleh Sertifikat SOC 2 Tipe 2 pada tahun 2025. Audit tersebut mengevaluasi efektivitas operasi pengendalian internalnya selama periode 12 bulan. Upaya ini bertujuan untuk memastikan praktik keamanan perusahaan secara konsisten memenuhi standar tertinggi. Tether baru-baru ini memperluas portofolio kriptonya dengan membeli 8,889 BTC senilai $627 juta, dengan cadangan Bitcoinnya saat ini bernilai $5,26 miliar.