Menurut KriptoKentang, Elon Musk sedang menjajaki ide untuk menciptakan platform media sosial berdasarkan teknologi blockchain, yang mungkin mencakup sistem pembayaran. Informasi ini berasal dari kutipan eksklusif biografi Musk yang ditulis oleh Isaacson. Biografi tersebut menyelidiki keputusan kontroversial Musk untuk mengakuisisi Twitter dan juga membahas potensi masa depan Dogecoin (DOGE), mata uang kripto yang menarik minat Musk.

Setelah akuisisi saham Twitter oleh Musk diketahui publik, ia mengadakan pertemuan makan malam pribadi dengan CEO Twitter, Parag Agrawal. Meskipun Musk mengapresiasi kepribadian Agrawal, dia menyatakan keraguannya terhadap gaya kepemimpinannya, dengan menyatakan bahwa Twitter membutuhkan 'naga yang bernapas api' dan Agrawal bukanlah naga yang bernapas api. Keesokan harinya, Musk mendiskusikan ide platform media sosial berbasis blockchain dengan saudaranya, Kimbal, saat pertemuan makan siang.

Musk tertarik dengan ide tersebut dan bahkan mempertimbangkan untuk memasukkan Dogecoin, mata uang kripto yang selama ini didukungnya, sebagai opsi pembayaran untuk platform tersebut. Ia kemudian mengirim pesan singkat kepada Kimbal, menjelaskan lebih lanjut tentang konsep sistem media sosial blockchain yang mengintegrasikan pembayaran dan pesan teks singkat, mirip dengan Twitter. Musk baru-baru ini mengklarifikasi bahwa ia tidak akan meluncurkan token asli di platform tersebut, tetapi apakah ia akan menerapkan pembayaran menggunakan DOGE masih belum diketahui.