Menurut Cointelegraph: OpenAI telah mengumumkan ketersediaan penyesuaian untuk GPT-3.5 Turbo, memungkinkan pengembang AI untuk meningkatkan kinerja pada tugas-tugas tertentu menggunakan data khusus. Perkembangan ini mendapat kegembiraan dan kritik dari komunitas pengembang.
OpenAI menjelaskan bahwa melalui penyempurnaan, pengembang dapat menyesuaikan kemampuan GPT-3.5 Turbo dengan kebutuhan mereka. Misalnya, pengembang dapat menyempurnakan GPT-3.5 Turbo untuk menghasilkan kode khusus atau meringkas dokumen hukum dalam bahasa Jerman secara efisien menggunakan kumpulan data dari operasi bisnis klien.
Namun, beberapa pengembang telah menyatakan kekhawatirannya tentang fitur baru ini. Komentar dari pengguna bernama Joshua Segeren menunjukkan bahwa meskipun menyempurnakan GPT-3.5 Turbo menarik, ini bukanlah solusi yang lengkap. Dia yakin bahwa meningkatkan perintah, menggunakan database vektor untuk penelusuran semantik, atau beralih ke GPT-4 sering kali memberikan hasil yang lebih baik daripada pelatihan khusus. Selain itu, biaya pengaturan dan pemeliharaan berkelanjutan harus dipertimbangkan.
Model dasar GPT-3.5 Turbo mulai dari tarif $0,0004 per 1.000 token, sedangkan versi yang disempurnakan berharga $0,012 per 1.000 token masukan dan $0,016 per 1.000 token keluaran. Biaya pelatihan awal berdasarkan volume data juga berlaku.
Fitur penyesuaian ini penting bagi bisnis dan pengembang yang ingin menciptakan interaksi pengguna yang dipersonalisasi. Misalnya, perusahaan dapat menyempurnakan model agar sesuai dengan suara merek mereka, memastikan bahwa chatbot menampilkan kepribadian dan nada yang konsisten dan selaras dengan identitas merek.
Untuk memastikan penggunaan fitur penyesuaian yang bertanggung jawab, data pelatihan yang digunakan untuk penyesuaian ditinjau melalui API moderasi OpenAI dan sistem moderasi yang didukung GPT-4. Proses ini membantu menjaga fitur keamanan model default selama proses penyesuaian dan memastikan bahwa keluaran yang disempurnakan mematuhi standar keamanan yang ditetapkan OpenAI. Hal ini juga memungkinkan OpenAI untuk mempertahankan kontrol atas data yang dimasukkan pengguna ke dalam modelnya.

