Dalam dunia mata uang kripto yang terus berkembang, dimana dinamika pasar berubah dengan kecepatan yang dapat membuat investor pusing, ada satu metrik yang menarik perhatian para pakar industri dan pedagang. Menurut Glassnode, perusahaan analisis on-chain terkemuka, rasio Ethereum-Bitcoin mendekati 0,05, level yang tidak pernah terlihat sejak pertengahan tahun 2021. Perkembangan ini memiliki implikasi signifikan terhadap pasar mata uang kripto dan dua raksasa terkemukanya, Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC).
Rasio Ethereum-Bitcoin, yang sering dilihat sebagai indikator kinerja Ethereum terhadap Bitcoin, terus mengalami penurunan. Pada awal tahun 2023, rasionya berada di atas 0,07, menyoroti ketahanan Ethereum dan kinerja pasar yang kuat. Namun, kekuatan pasar yang terus-menerus telah berdampak signifikan pada rasio ini, menyebabkan rasio ini turun menjadi 0,06 pada bulan September tahun yang sama. Penurunan bertahap dalam posisi Ethereum terhadap Bitcoin menimbulkan pertanyaan dan keheranan dalam komunitas kripto.

Dominasi Kapitalisasi Pasar BTC-ETH | Sumber: Glassnode
Salah satu aspek paling menarik dari tren ini adalah ketahanan dominasi Ethereum terhadap Bitcoin, meski sedang terkikis. Secara historis, selama pasar bullish ketika antusiasme dan optimisme melimpah, Ethereum diketahui mengungguli Bitcoin. Hal ini terwakili dengan jelas oleh garis merah muda pada grafik, di mana dominasi puncak Ethereum mencapai sekitar -0,085. Namun, di pasar yang sedang bearish, ketika pesimisme dan ketidakpastian mulai terjadi, Bitcoin biasanya memimpin.
Saat ini, ketika dominasi Bitcoin melonjak hingga 54%, sebuah pertanyaan menarik muncul: dapatkah Ethereum mempertahankan posisinya di dunia kripto, atau akankah ia terus menyerah pada Bitcoin? Rasio yang mendekati 0,05 mengingatkan kita pada level pertengahan tahun 2021, ketika kekuasaan Ethereum sebagai bintang kripto ditantang oleh kebangkitan Bitcoin.
Meskipun perubahan rasio Ethereum-Bitcoin ini menarik, penting untuk diingat bahwa pasar mata uang kripto sangat fluktuatif dan tidak dapat diprediksi. Sentimen pasar, perkembangan teknologi, dan perubahan peraturan semuanya memainkan peran penting dalam membentuk dinamika antara kedua mata uang kripto ini.
Beberapa faktor mungkin berkontribusi terhadap penurunan bertahap rasio Ethereum-Bitcoin. Pertama, Bitcoin selalu dianggap sebagai penyimpan nilai digital, mirip dengan emas digital, dan terus menarik minat institusi. Di sisi lain, Ethereum, meskipun berfungsi sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar, menghadapi persaingan ketat dari platform blockchain lainnya. Persaingan ini, bersama dengan potensi masalah penskalaan dan biaya bahan bakar, dapat memengaruhi kinerja Ethereum.
Selain itu, sentimen pasar dan perilaku investor secara keseluruhan tidak dapat dianggap remeh. Pasang surutnya minat terhadap mata uang kripto dapat dengan cepat mengalihkan dominasi dari satu koin ke koin lainnya, terutama dalam industri yang terkenal dengan siklusnya yang cepat.
Kesimpulannya, pendekatan rasio Ethereum-Bitcoin ke 0,05 merupakan perkembangan signifikan yang memerlukan pengamatan cermat. Hal ini mencerminkan lanskap pasar mata uang kripto yang selalu berubah, di mana dominasi Ethereum perlahan terkikis, dan kebangkitan Bitcoin terlihat jelas. Meskipun data historis memberikan wawasan tentang tren ini, penting untuk mengetahui sifat ruang kripto yang tidak dapat diprediksi.
Sumber: https://azcoinnews.com/ethereum-bitcoin-ratio-nears-mid-2021-levels-signaling-shifting-crypto-market-dynamics.html




