Selama penampilan baru-baru ini di podcast "Thinking Crypto", CEO Ripple Brad Garlinghouse menyatakan bahwa penawaran umum perdana (IPO) bukanlah "prioritas tinggi" bagi Ripple.
Ripple belum memiliki rencana segera untuk go public karena pertikaian hukumnya yang sudah berlangsung lama dengan SEC, yang menyatakan bahwa agensi tersebut bukanlah "teman" Ripple.
Garlinghouse menjelaskan bahwa sebagian besar perusahaan memilih untuk go public karena mereka ingin mengumpulkan modal. Namun, Ripple "beruntung" karena memiliki posisi keuangan yang kuat.
"Kami terus melakukan akuisisi. Kami terus berinvestasi dalam banyak proyek berbeda seputar kripto, seputar XRP.
Untuk saat ini, potensi IPO masih menjadi "topik yang belum dibahas" bagi Ripple, menurut Garlinghouse. Meski demikian, perusahaan tidak mengesampingkan apa pun.
kartu
"Kami ingin memastikan bahwa pemegang saham kami memiliki likuiditas. Kami ingin memastikan bahwa pemegang saham kami senang. Dan kami ingin memastikan bahwa perusahaan kami dinilai dengan tepat, jadi kami tidak mengabaikan apa pun... Itu bukan prioritas tinggi," tambah Garlinghouse.
Spekulasi mengenai rencana Ripple untuk go public telah beredar selama bertahun-tahun.
Seperti yang dilaporkan oleh U.Today, Garlinghouse sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan akan menjajaki IPO setelah berakhirnya gugatan SEC.
Awal bulan ini, SEC mengajukan banding dalam kasus Ripple, yang menjadi awal bagi pertarungan hukum berkepanjangan lainnya yang dapat berlangsung hingga awal tahun 2026.
Pada tahun 2022, Garlinghouse dengan yakin meramalkan bahwa Ripple akan menjadi perusahaan publik di masa depan.