Blok BRICS telah secara resmi meluncurkan BRICS Pay, sebuah platform penyelesaian keuangan yang bertujuan untuk memfasilitasi transaksi yang lancar antar negara anggota dan menantang dominasi dolar AS dalam perdagangan global.
Dengan menggunakan teknologi blockchain dan memungkinkan transaksi dalam mata uang nasional, BRICS Pay dirancang untuk mempercepat proses de-dolarisasi di antara negara-negara BRICS, meningkatkan volume perdagangan dan interaksi keuangan.
Era Baru Transaksi Keuangan
Pengembangan yang cermat selama bertahun-tahun telah mencapai puncaknya dengan peluncuran BRICS Pay, platform penyelesaian keuangan canggih yang dirancang dengan cermat oleh Blok BRICS. Metode pembayaran inovatif ini, pertama kali diperkenalkan pada sebuah konferensi pada tahun 2019, menunjukkan kehebatannya dalam sebuah video yang menampilkan transaksi yang lancar: pembelian wine Afrika Selatan di toko Moskow, difasilitasi dengan mudah melalui aplikasi seluler BRICS Pay.
Negara-negara BRICS—yang mencakup Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan—bersatu dalam misi mereka untuk mengubah dinamika perdagangan dan pertukaran keuangan mereka. BRICS Pay muncul sebagai alat penting dalam upaya ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kemudahan pembayaran antar negara anggota. Aspek kunci dari inovasi ini terletak pada dukungannya terhadap de-dolarisasi, mendorong transaksi dalam mata uang nasional masing-masing negara BRICS, sehingga mempercepat transisi dari ketergantungan pada dolar AS.
Penerapan BRICS Pay Lintas Batas
Integrasi BRICS Pay ke dalam ekosistem keuangan global sudah berjalan, dan para pemain penting di sektor perbankan telah mengadopsi platform baru ini. Standard Chartered Bank di Inggris menjadi contoh utama dalam hal ini, yang telah memasukkan BRICS Pay ke dalam penawaran pembayaran digitalnya, sehingga memungkinkan pelanggannya melakukan pembayaran tanpa hambatan di seluruh negara BRICS.
Beroperasi dengan teknologi terdepan, BRICS Pay menggunakan blockchain untuk memastikan transaksi yang aman dan efisien. Namun, ia membedakan dirinya dari mata uang kripto dan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), memposisikan dirinya sebagai Layanan Digital yang tidak mewajibkan mata uang yang seragam untuk bertransaksi. Fleksibilitas ini memberdayakan setiap anggota BRICS untuk bertransaksi dalam mata uang negara mereka, sehingga mendorong inklusivitas dan kemudahan penggunaan.
Untuk menggambarkan lebih jauh penerapan BRICS Pay secara luas, State Bank of India telah meluncurkan aplikasi seluler berdasarkan platform tersebut, yang melayani transaksi lintas negara. Pada saat yang sama, Bank Tabungan Rusia telah menjalin kemitraan dengan BRICS Pay, memperluas manfaat pembayaran lintas batas ke basis pelanggannya.
Intinya, BRICS Pay siap untuk merevolusi perdagangan internasional, investasi, dan keuangan mikro, memfasilitasi pembayaran lintas batas antar perusahaan dan berkontribusi terhadap kelancaran arus modal dan barang antar negara BRICS. Platform inovatif ini merupakan bukti komitmen Blok BRICS untuk mendorong dunia yang lebih saling terhubung dan inklusif secara finansial.
⚠️Penafian:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya pembaca dengan informasi. Selalu lakukan penelitian independen dan gunakan dana diskresi sebelum berinvestasi. Segala aktivitas pembelian, penjualan, dan investasi aset kripto menjadi tanggung jawab pembaca.


