Pasar mata uang kripto telah mengalami lonjakan aktivitas yang signifikan, dengan banyak token mengalami kenaikan harga yang cukup besar.

Namun, seperti yang diketahui oleh investor berpengalaman, kenaikan tajam sering kali mendahului penurunan. Wajar, bahkan menguntungkan, bagi pasar untuk mengalami fase koreksi setelah periode perdagangan yang begitu kuat.

Salah satu alat yang paling tepercaya untuk memprediksi potensi pelemahan pasar adalah Relative Strength Index (RSI). Indikator ini membantu mengidentifikasi aset yang mungkin siap mengalami koreksi harga.

Setelah analisis menyeluruh terhadap lebih dari 550 token, saya telah mengidentifikasi beberapa token yang saat ini menunjukkan kondisi jenuh beli menurut nilai RSI-nya.

Berikut ini adalah token yang menduduki puncak daftar, diurutkan berdasarkan kapitalisasi pasar:

Aliansi Superintelijen Buatan ($FET)

Sui ($SUI )

Tumpukan ($STX)

Bittensor ($TAO )

Enam (ENAM)

Pax Emas (PAXG)

Protokol Mina (MINA)

SuperVerse (SUPER)

Kabur (BLUR)

IoTeX (IOTX)

Osmosis (OSMO)

Arkham

Utuh (PENUH)

Aragon (ANT)

Kisah (SAGA)

Neiro ($NEIRO )

Neutron (NTRN)

kecerdasan intelektual (IQ)

DODO (DODO)

Burung Phoenix (PHB)

Token-token ini telah menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mungkin mendekati titik kritis di mana koreksi bisa segera terjadi.

Investor harus memantau aset-aset ini secara ketat dan mempertimbangkan potensi kemunduran ketika merencanakan strategi investasi mereka.

Tetap terinformasi dan waspada adalah kunci untuk menavigasi pasar yang bergejolak ini secara efektif.

#BTCReboundsAfterFOMC #USRetailSalesRise #TrumpFirstBTCUse #FTXSolanaRedemption #BinanceLaunchpoolHMSTR